atlet atletik Kelas Khusus Olahraga KKO dan atlet Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP Daerah Istimewa Yogyakarta yang diukur
menggunakan angket.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar 2006: 181, “Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik
kuantatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas”. Menurut Suharsimi Arikunto
2002: 108, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian“. Populasi yang digunakan adalah atlet atletik Kelas Khusus Olahraga KKO dan Atlet Pusat
Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelas khusus olahraga yang dijadikan subyek dari penelitian
yaitu SMP N 2 Tempel, SMP N 2 Galur, SMP N 13 Yogyakarta, SMP N 1 Playen, SMA N 1 Sewon, dan untuk atlet PPLP DIY yang dijadikan subyek
penelitian yaitu atlet atletik yang berjumlah 6 atlet. Pengambilan anggota sampel dari populasinya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
tingkatan yang ada dalam populasi tersebut. Cara ini dilakukan jika anggota populasi dianggap homogen memiliki karakter yang samahampir sama.
Sehingga penelitian ini dinamakan simple random sampling. Adapun rincian sampel dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 1. Rincian Subjek Penelitian
No Kelas
Siswa Putra
Putri
1 SMA
4 2
SMP 29
36 3
PPLP DIY 4
2
Jumlah 75
36
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 136 instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik. Penulis dalam melakukan penelitian “tingkat usaha mengatasi kejenuhan latihan pada atlet atletik
Kelas Khusus Olahraga KKO dan Atlet Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar PPLP Daerah Istimewa Yogyakarta.” menggunakan
instrumen pengumpulan data dengan angket atau kuesioner. Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang diketahui Suharsimi Arikunto, 2002: 128.
Prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik menurut Suharsimi Arikunto 2002: 142 adalah:
a. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel,
kategorisasi variabel. Untuk tes, langkah ini meliputi perumusan tujuan dan pembuatan tabel spesifikasi.
b. Penulisan butir soal, atau item kuesioner, penyusunan skala,
penyusunan pedoman wawancara. c.
Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan, surat pengantar, kunci jawaban, dan lain-lain yang perlu.
d. Uji coba, baik dalam skala kecil maupun besar.
37