ekonomi Indonesia. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk membuktikan secara ilmiah apakah di Indonesia faktor infrastruktur dalam hal
ini difokuskan pada infrastruktur sosial dan ekonomi juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Infrastuktur Indonesia dinilai belum siap dalam mendukung kekuatan
ekonomi Indonesia menghadapi persaingan pasar bebas di era global. 2.
Kurangnya pembangunan infrastruktur di Indonesia menyebabkan terjadinya ekonomi berbiaya tinggi high cost economy.
3. Pertumbuhan ekonomi Indonesia paska krisis justru memiliki pola
pertumbuhan yang cenderung lebih lambat dibandingkan sebelum krisis. 4.
Investasi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia paska krisis kurang ideal dibandingkan sebelum krisis moneter.
5. Lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah krisis dibandingkan
sebelum krisis moneter diduga salah satunya karena kurang idealnya investasi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
C. Batasan Masalah
Mengingat begitu banyak masalah yang dapat muncul, maka peneltian ini diperlukan pembatasan masalah agar cakupan penelitian tidak terlalu luas.
Batasan masalah pada penelitian ini adalah pada masalah bagaimana pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel
infrastruktur akan peneliti batasi pada variabel infastruktur ekonomi dan sosial, dimana variabel infrastruktur ekonomi diwakili oleh infrastruktur jalan,
dan listrik sedangkan variabel infrastruktur sosial diwakili oleh infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
D. Rumusan Masalah
Terjadinya pasar bebas dan kompetisi yang semakin ketat di era global menuntut semua negara di dunia terutama negara yang masih berkembang
seperti Indonesia untuk semakin giat melakukan pembangunan ekonominya agar tidak tertinggal dengan negara lainnya. Pertumbuhan ekonomi yang
tinggi menjadi sasaran utama Indonesia untuk meningkatkan pembangunan nasional agar mampu bersaing di era global. Sedangkan semenjak krisis
moneter pertumbuhan ekonomi Indonesia justru mengalami kemunduran jika dibandingkan sebelum krisis. Investasi infrastruktur di Indonesia ternyata juga
menurun paska krisis moneter, dimana jumlah investasi infrastruktur turun dari rata-rata sebesar 7 pada tahun 1995-97 menjadi sekitar 3-4 dari PDB
pada beberapa tahun terakhir hingga tahun 2013. Padahal dalam kondisi normal pengeluaran pembangunan untuk infrastruktur bagi negara
berkembang seharusnya adalah sekitar 5 – 6 dari GDP The WorldBank,
1994. Lambatnya pertumbuhan ekonomi setelah krisis moneter di Indonesia diduga salah satunya dipengaruhi oleh alokasi belanja infrastruktur Indonesia
yang tidak pernah mencapai porsi idealnya tersebut. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti merasa tertarik untuk
mengkaji dan meneliti apakah infrastruktur memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini antara lain.
1. Bagaimana pengaruh infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia? 2.
Bagaimana pengaruh infrastruktur listrik terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh infrastruktur pendidikan terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia? 4.
Bagaimana pengaruh infrastruktur kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia?
E. Tujuan Penelitian