40
meningkatkan citra kabupaten Purbalingga sebagai usaha menarik investor baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka
pembangunan kabupaten Purbalingga. Salah satu yang dilakukan pemerintah dalam mengangkat nama dan citra Sayangan sebagai
kawasan sentra pembuatan knalpot adalah dengan dibuatnya replika knalpot yang berukuran raksasa mendapat rekor MURI dan
pembangunan tugu knalpot di pertigaan kawasan Sayangan 2004. Usaha pemerintah kabupaten Purbalingga tersebut cukup berhasil,
karena pada tahun tersebut 2004 kabupaten Purbalingga mendapat penghargaan sebagai daerah Pro-Investasi nomor satu se Jawa
Tengah.
4.1.2. Perkembangan Industri Kecil knalpot
Untuk mengetahui tingkat perkembangan industri kecil knalpot desa Sayangan kecamatan Purbalingga lor kabupaten Purbalingga
dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Perkembangan Industri Kecil Knalpot Desa Sayangan
Kecamatan Purbalingga Lor Kabupaten Purbalingga
No
Pe ub a h usa ha Ko nd isi
Fre kue nsi
1
To ta l Pe njua la n Me nurun
Me ning ka t 23
2 92
8
2
Jumla h Pro d uksi Me nurun
Me ning ka t 23
2 92
8
3
Jumla h Pe nd a p a ta n
Me nurun Me ning ka t
23 2
92 8
4
Ha rg a b a ha n Ba ku
Me nurun Me ning ka t
25 100
Sumber: data penelitian diolah 2009
41
Perkembangan industri kecil knalpot Sayangan kabupaten Purbalingga dari tahun 2004 sampai tahun 2006 seperti pada Tabel
4.3 menjelaskan bahwa 1 Total penjualan oleh 8 industri mengatakan meningkat, sebanyak 92 menyatakan menurun. Dilihat
dari persentasi ini bahwa total penjualan industri kecil knalpot ternyata menurun pada periode pengamatan, 2 Jumlah produksi
menurun dinyatakan oleh 92 industri, 8 industri mengatakan meningkat, 3 Jumlah pendapatan menurun dinyatakan oleh 92
industri, 8 industri mengatakan meningkat 4 harga bahan baku seluruh industri kecil knalpot menyatakan mengalami kenaikan.
Tabel 4.2 Kenaikan Harga Bahan Baku Industri Kecil Knalpot Desa Sayangan Kecamatan Purbalingga Lor Kabupaten Purbalingga Akibat
Kenaikan Harga BBM 2008
No
Je nis b a ha n b a ku
Ha rg a se b e lum ke na ika n BBM
p o to ng Ha rg a
se sud a h ke na ika n BBM
p o to ng
1 2
3
Bia sa G a lp a nis
Sta nle e s Rp . 7.500
Rp . 15.000 Rp . 35.000
Rp . 35.000 Rp . 55.000
Rp . 75.000
Sumber : data primer Pada tabel 4.4 bisa kita lihat kenaikan harga bahan baku pada
saat terjadi kenaikan harga BBM pada tahun 2008. Harga bahan baku jenis biasa meningkat dari Rp. 7.500 menjadi Rp. 35.000 per
potongnya. Sedangkan harga bahan baku kualitas kedua dari bahan galpanis meningkat dari Rp. 15.000 menjadi Rp. 55.000
42
perpotongnya. Untuk bahan baku berjenis stanlees meningkat dari Rp. 35.000 menjadi Rp. 75.000 per potongnya.
4.1.3. Karakteristik Responden