Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hambatan lain yang sering dijumpai oleh guru mata pelajaran IPA adalah permasalah perlengkapan yang harus disiapkan untuk melakukan pembelajaran. Hal ini akan cukup menghambat pelaksanaan pembelajaran jika siswa lalai sehingga tidak membawa perlengkapan yang harus disiapkan. Solusi yang diberikan guru biasanya memberikan waktu kepada siswa untuk melengkapinya. Hal ini membuat pembelajaran menjadi kurang efektif karena tidak bisa dilakukan secara serempak. Penugasan tersebut dilakukan untuk menanamkan jiwa tanggung jawab pada diri siswa dan melatih siswa untuk aktif dalam menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembelajaran bagi dirinya, meskipun perlengkapam yang diperlukan sebenarnya bisa disiapkan oleh sekolah dan mudah didapatkan. Selain beberapa hambatan yang muncul di atas, permasalahan pembelajaran Model PAKEM sendiri masih perlu untuk diperhatikan. Terbatasnya sumber-sumber informasi yang menjelaskan tentang Modal PAKEM disekolah tersebut, menyebabkan pemahaman guru tentang pendekatan tersebut masih sangat sederhana. Dalam menerapkan Model PAKEM dalam sebuah pembeljaran guru masih berpegang pada persepsi guru pada pendekatan Modek PAKEM tersebut. Pemahaman yang belum seutuhnya terhadap sebuah teori akan sangat berpengaruh pada penerapannya dalam proses pembelajaran. Model Belajar Mandiri PAKEM tidak bisa dilaksanakan begitu saja, dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan lingkungan alam sekitar. Di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali lingkungan alam yang ada cukup mendukung terjadinya proses pembelajaran dengan Model Belajar Mandiri PAKEM karena lingkungan alam di sekolah tersebut masih cukup alami. Apalagi ketika melihat ruang lingkup pembelajaran IPA pada sekolah dasar yang meliputi makhluk hidup beserta proses kehidupannya; materi, sifat dan kegunaannya meliputi udara, air, tanah dan batuan; kesehatan, makanan, penyakit dan cara pencegahannya; sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya; listrik, magnet, energi, panas, gaya, pesawat sederhana, cahaya, bunyi, tata surya, bumi dan benda langit lainnya maka untuk mempelajari materi tersebut perlu dihadapkan pada kondisi alam yang sebenarnya. Dengan lingkungan alam yang ada di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali maka pembelajaran IPA akan dapat dilaksanakan dengan Model Beajar Mandiri PAKEM.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam melakukan penelitian terhadap pelaksanaan Model Belajar Mandiri PAKEM pada mata pelajaran IPA di SD Negeri I sawahan Ngemplak Boyolali masih memiliki kekurangan, dikarenakan disekolahan SDN I Sawahan Ngemplak Boyolali itu masih kurangnya sarana dan prasarana dan tenaga pendidiknya yang belum mengikuti pelatihan tentang pembelajaran PAKEM serta masih banyak tenga pendidik yang jenjang pendidikannya belum memenuhi standar pendidikan S1 Akta IV untuk itu kemungkinan hasil penelitian ini tidak sama dibandingkan dengan SD lain.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang diperoleh, setelah dilakukan analisis data dan pembahasan maka pelaksanaan Model Belajar Mandiri PAKEM pada mata pelajaran IPA di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan Model PAKEM dalam Pembelajaran IPA di SD Negeri I

Sawahan Ngemplak Boyolali Proses perencanaan yang dilakukan guru mata pelajaran IPA di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali meliputi beberapa hal diantaranya pembuatan rencana pembelajaran yang diawali dengan mencermati materi dan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam kurikulum yang berasal dari Depdiknas, pembuatan program tahunan dan program semester yang dilakukan untuk mengintegrasikan materi yang memiliki karakteristiok sama dengan mata pelajaran yang lain dalam bentuk tema dan pembuatan rencana pembelajaran sebagai persiapan pembelajaran merupakan persiapan pembelajaran yang paling sederhana yang dibuat oleh guru mata pelajaran IPA di SD Negeri I sawahan Ngemplak Boyolali Lihat lampiran 9. Untuk pembuatan rencana pembelajaran yang ditulis tangan langsung oleh guru selaku pengampu pelajaran IPA di sekolah ini belum bisa dilakukan di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali dikarenakan kesibukan guru di sekolah tersebut, namun harapan dari sekolah dapat diantisipasi dengan pembuatan rencana pembelajaran yang dilakukan secara kolektif oleh wali kelas sekecamatan Ngemplak Kab. Boyolali. Hasil dari rencana Pembelajaran secara kolektif tersebut segera diinformasikan ke semua guru agar dapat dikembangkan dan ditingkatkan disekolahannya masing-masing. 110