Perencanaan Model PAKEM dalam Pembelajaran IPA di SD Negeri I Pelaksanaan Model PAKEM dalam Pembelajaran IPA di SD Negeri 1

pendidikannya belum memenuhi standar pendidikan S1 Akta IV untuk itu kemungkinan hasil penelitian ini tidak sama dibandingkan dengan SD lain.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang diperoleh, setelah dilakukan analisis data dan pembahasan maka pelaksanaan Model Belajar Mandiri PAKEM pada mata pelajaran IPA di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan Model PAKEM dalam Pembelajaran IPA di SD Negeri I

Sawahan Ngemplak Boyolali Proses perencanaan yang dilakukan guru mata pelajaran IPA di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali meliputi beberapa hal diantaranya pembuatan rencana pembelajaran yang diawali dengan mencermati materi dan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam kurikulum yang berasal dari Depdiknas, pembuatan program tahunan dan program semester yang dilakukan untuk mengintegrasikan materi yang memiliki karakteristiok sama dengan mata pelajaran yang lain dalam bentuk tema dan pembuatan rencana pembelajaran sebagai persiapan pembelajaran merupakan persiapan pembelajaran yang paling sederhana yang dibuat oleh guru mata pelajaran IPA di SD Negeri I sawahan Ngemplak Boyolali Lihat lampiran 9. Untuk pembuatan rencana pembelajaran yang ditulis tangan langsung oleh guru selaku pengampu pelajaran IPA di sekolah ini belum bisa dilakukan di SD Negeri I Sawahan Ngemplak Boyolali dikarenakan kesibukan guru di sekolah tersebut, namun harapan dari sekolah dapat diantisipasi dengan pembuatan rencana pembelajaran yang dilakukan secara kolektif oleh wali kelas sekecamatan Ngemplak Kab. Boyolali. Hasil dari rencana Pembelajaran secara kolektif tersebut segera diinformasikan ke semua guru agar dapat dikembangkan dan ditingkatkan disekolahannya masing-masing. 110

2. Pelaksanaan Model PAKEM dalam Pembelajaran IPA di SD Negeri 1

Sawahan, Ngemplak, Boyolali Pelaksanaan pembelajaran dengan Model Belajar Mandiri PAKEM pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 1 Sawahan, Ngemplak, Boyolali digambarkan dalam tiga kegiatan yaitu : a. Tahap Pengantar Pada tahap ini guru mengkondisikan siswa terlebih dahulu dan menciptakan iklim belajar yang kondusif dengan cara berdo’a dan menanyakan kondisi siswa, setelah itu guru bersama-sama siswa merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, hal-hal yang direncanakan terkait dengan materi yang akan dipelajari beserta tujuannya, tempat untuk melakukan kegiatan, metode yang akan dilakukan, media atau alat yang akan digunakan dan langkah pembelajarannya. Pada tahap ini guru menyampaikan kegiatan evaluasi yang akan dilakukan untuk menilai hasi belajar. Evaluasi tersebut disampaikan kepada siswa pada awal semester dan secara tertulis disampaikan dalam rencana pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini merupakan realisasi dari perencanaan yang telah dibuat guru bersama-sana siswa. Pada tahap ini siswa terlibat secara aktif baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik dalam pembelajaran, siswa melakukan aktifitas pembelajaran dengan melihat dan mencermati kejadian-kejadian alam, melakukan lajian terhadap alam sekitar, melakukan terhadap buku, melakukan eksperimen terhadap sebuah kasus tertentu dan melakukan pembahasan terhadap soal-soal latihan. Siswa pada kesempatan ini menuliskan segala pengalaman dalam buku masing-masing untuk dapat dilaporkan dan didiskusikan pada pembahasan hasil kegiatan. Sedang para guru dalam hal ini lebih pada mengorganisasikan siswa, memantau kerja-kerja siswa, memberi semangat dan motifasi kepada siswa serta memberikan petunjuk-petunjuk yang diperlukan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pelajaran yang berlangsung memberikan kebebasan kepada siswa untuk bersikap sehingga siswa senang dan tidak terbelenggu.

c. Tahap Rangkuman

Guru membantu siswa dalam menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh dengan memberikan rambu-rambu atau kata-kata kunci. Siswa dalam hal ini menuliskan kesimpulan yang diperoleh secara sendiri-sendiri dan dengan bahasa masing-masing. Dalam hal ini guru melatih siswa untuk tidak didikte. Guru juga memberikan kesempatan bagus siswa untuk memperbaiki hasil belajarnya jika belum tepat.

3. Evaluasi Hasil Model PAKEM dalam Pembelajaran IPA di SD Negeri I