dijadikan indikasi adanya bakat siswa dalam seni musik, karena selain intelegensi tentu bakat siswa sendiri juga berpengaruh dalam menentukan
proses keberhasilan siswa dalam belajar seni musik. Siswa dengan bakat akan lebih mudah memahami mata pelajaran seni musik sehingga menimbulkan
minat belajar seni musik yang akhirnya mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran siswa. Minat belajar yang timbul dari aspek bakat ini termasuk
dalam minat volunter karena timbul dari diri siswa itu sendiri.
e. Aspek Intelegensi
.
Pada tabel distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi belajar seni musik siswa ditinjau dari aspek intelegensi Tabel 11
dapat dilihat bahwa sebanyak 8 siswa atau 7,84 dari total sampel berada dalam kategori sangat tinggi. Butir angket nomor 8 berisi tentang pernyataan
siswa jarang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas dari guru. Siswa dengan intelegensi yang tinggi akan dapat mengerjakan tugas dari guru tanpa
mengalami kesulitan, namun hanya 7,84 sampel yang berada dalam kategori sangat tinggi. Minat Belajar yang timbul dari aspek intelegensi termasuk
dalam kategori minat volunter.
2. Faktor Ekstern
a. Aspek Keluarga
Pada tabel distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi belajar seni musik siswa ditinjau dari aspek keluarga Tabel 12 dapat
dilihat bahwa sebanyak 31 siswa atau 30,39 dari total sampel berada dalam kategori tinggi. Butir angket nomor 9 menyatakan orangtua selalu memenuhi
kebutuhan belajar siswa dan butir angket nomor 38 menyatakan orangtua selalu mengingatkan siswa untuk belajar. Perhatian orangtua kepada proses
belajar siswa dapat memicu timbulnya minat belajar siswa. Siswa akan lebih berminat untuk belajar apabila orangtua siswa tersebut aktif mendukung
kegiatan belajar siswa baik dengan memenuhi kebutuhan belajar siswa maupun dukungan atensi. Selain itu, dengan melihat butir angket nomor 27
juga dapat disimpulkan bahwa kondisi rumah yang tenang dan nyaman membuat siswa menjadi lebih fokus untuk belajar. Karena minat belajar siswa
dipengaruhi oleh faktor orangtua dan kondisi rumah, maka minat belajar yang timbul termasuk dalam kategori minat belajar involunter.
b. Aspek Relasi dengan Siswa Lain
Pada Tabel hasil distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi belajar siswa ditinjau dari aspek relasi dengan siswa
lain Tabel 13 dapat dilihat bahwa sebanyak 67 siswa atau 65,69 dari total
sampel berada dalam kategori tinggi. Butir angket nomor 10 berisi pernyataan bahwa siswa senang berkumpul dan belajar bersama siswa lainnya. Hubungan
yang baik dengan siswa lainnya akan membuat siswa menjadi senang dan nyaman di sekolah sehingga menimbulkan minat untuk belajar. Hal ini sama
dengan pendapat Slameto 2010 bahwa relasi antara siswa dengan siswa