lainnya dapat mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa tersebut. Minat belajar yang timbul dari aspek relasi dengan siswa lain ini termasuk dalam
minat belajar involunter.
c. Aspek Guru
Pada tabel hasil distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa ditinjau dari aspek guru
Tabel 14 dapat dilihat bahwa sebanyak 6 siswa atau 5,88 dari total sampel
berada dalam kategori sangat tinggi dan 36 siswa atau 35,29 dari total sampel berada dalam kategori tinggi. Butir angket nomor 12 dan 25 berisi
tentang penguasaan materi dan gaya mengajar guru di kelas. Guru yang selalu bisa menjawab pertanyaan siswa dengan jelas akan membuat siswa lebih
memahami materi pelajaran dan siswa akan sulit memahami materi apabila gaya mengajar guru membosankan. Hal ini sesuai dengan pendapat Surya
1999 bahwa cara menyampaikan pelajaran dapat berpengaruh pada kondisi belajar siswa.
Butir angket nomor 35 berisi pernyataan bahwa guru seni musik sering mengadakan ansambel, paduan suara, pentas seni. Adanya kegiatan
tersebut membuat siswa menjadi bersemangat dan berminat belajar seni musik. Hal ini sesuai dengan teori Surya 1999 bahwa metode yang tepat
akan mempengaruhi kondisi belajar siswa. Selain itu, konflik pribadi juga dapat mempengaruhi kondisi belajar siswa. Butir angket nomor 11
menyatakan siswa memiliki hubungan yang baik dengan guru seni musik, hal ini membuat siswa akan lebih berminat mengikuti pelajaran seni musik yang
diajarkan guru. Dari pernyataan-pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat belajar yang ditimbulkan aspek guru termasuk dalam minat
involunter.
d. Aspek Sarana
Pada tabel hasil distribusi frekuensi faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi belajar siswa ditinjau dari aspek sarana Tabel 15
dapat dilihat bahwa sebanyak 48 siswa atau 47,06 dari total sampel berada dalam kategori tinggi. Butir angket nomor 37 berisi tentang kelengkapan alat
musik di sekolah. Seperti yang dikatakan Surya 1999, adanya fasilitas bisa menimbulkan seseorang betah dan tertuju perhatiannya kepada kegiatan
belajar. Berdasarkan hasil observasi, SMP Negeri 2 Pekalongan memiliki alat musik yang cukup lengkap mulai dari pianika, recorder, gitar akustik dan
elektrik, drum, bass, kontrabass, keyboard, serta alat musik tradisional angklung dan kolintang dokumentasi lampiran 7. Dengan melihat
kelengkapan alat musik tersebut serta banyaknya kegiatan bermusik siswa, dapat disimpulkan bahwa sarana yang lengkap dapat menimbulkan minat
siswa untuk bermusik belajar seni musik. Minat yang timbul termasuk dalam kategori minat involunter.