TUJUAN AKUNTANSI PERAN AKUNTANSI

107 a. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, dan pengambilan keputusan oleh manajemen; dan b. Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditor, dan sebagainya. 2. Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu entitas. Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus: a. Mengidentifikasi data mana yang relevan dengan keputusan yang akan diambil b. Memproses atau menganalisis data yang relevan c. Mengolah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

2. TUJUAN AKUNTANSI

Pada dasarnya, sebagimana definisi akuntansi, tujuan akuntansi adalah untuk menghasilkan laporan keuangan. Manajemen memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Manajemen juga berkepentingan dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Manajemen memiliki kemampuan untuk menemukan bentuk dan isi informasi tambahan untuk memnuhi kebutuhannya sendiri. Bagaimanapun juga, laporan keuangan yang diterbitkan didasarkan pada informasi yang digunakan manajemen tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan. 1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan tersebut di atas ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. 3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang 108 dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya dapat melihat laporan keuangan.

3. PERAN AKUNTANSI

Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan beberapa peran akuntansi, yaitu sebagai berikut: 1.Akuntansi dapat membantu dalam mengalokasikan sumber daya langka yang ada di masyarakat. Sumber daya langka seperti modal dimiliki oleh masyarakat dan mereka ingin sumber daya modal ini dapat ditanamkan ke bisnis yang menguntungkan. Informasi mengenai bisnis yang menguntungkan tersebut dapat diperoleh dari informasi yang dihasilkan oleh proses akuntansi. Salah satu informasi penting yang dihasilkan oleh akuntansi adalah laporan keuangan. Dengan berbekal laporan keuangan investor dapat membut keputusan apakah modal yang dimilikinya akan ditanamkan atau tidak. Dengan demikian akuntansi membantu para pemodal dalam mengambil keputusan kemana hendak menananmkan sumber daya modal langka yang dimilikinya. 2.Akuntansi membantu dalam mengelola dan mengarahkan sumber daya yang ada dalam perusahaan. Dengan informasi akuntansi sebagai landasan, para manajer perusahaan dapat mengendalikan biaya, menetapkan harga, dan menginvestasikan sumber daya perusahaan ke bidang yang dianggap paling tepat. 3.Akuntansi membantu pelaporan pemakaian sumber daya yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi. Dengan adanya laporan yang dibuat berdasarkan proses akuntansi para investor atau orang yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi tersebut dapat menganalisis dan menilai bagaimana manajer atau pegawai menggunakan sumber daya tertentu dalam perusahaan atau organisasi. Selain itu ada beberapa peran akuntansi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 1. Pengendalian Keuangan Salah satu peran utama dari akuntansi adalah dalam hal pengendalian keuangan. Pengendalian biaya cost adalah salah satu faktor utama untuk keberhasilan usaha. Pengelolaan biaya overhead 109 dan biaya produksi akan menentukan perbedaan antara rugi dan laba. Perhatikanlah contoh berikut : Sebuah perusahaan membuat sebuah mesin dengan biaya Rp. 500.000 dan menjualnya seharga Rp. 1.000.000. Setelah dikurangi dengan beban penjualan, beban iklan, biaya overhead dan biaya lainnya, perusahaan hanya memperoleh laba sebesar Rp. 100.000 dari penjualan Rp. 1.000.000. Misalkan saja perusahaan tersebut dengan cara tertentu dapat mengurangi beban hanya sejumlah Rp. 100.000 perbulan. Meskipun pengurangan beban tersebut sangat kecil, tetapi itu setara dengan penjualan Rp. 1.000.000. Tanpa praktik akuntansi yang baik, tentu saja kita tidak akan mengetahui dari mana memulai pemotongan biaya-biaya dan beban- beban. Mungkin saja beban perjalanan wiraniaga terlalu tinggi, beban iklan tidak memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan, biaya produksi melampaui target. Sebuah sistem akuntansi yang baik membantu kita mengidentifikasi area permasalahan dan berfungsi sebagai alat pengendalian keuangan yang dibutuhkan. 2. Operasi Perusahaan Aktivitas akuntansi adalah sebagian dari operasi perusahaan sehari-hari, seperti penagihan terhadap pelanggan, pembayaran gaji karyawan, pembayaran tagihan pemasok, pemeliharaan persediaan, dan masing-masing tugas mempunyai peran dari proses akuntansi. Setiap perusahaan mempunyai pendekatan yang berbeda dari operasional akuntansi. Perusahaan yang bergerak dibidang konsultasi misalnya, akan berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang pabrikasi. Pada perusahaan yang pertama mungkin hanya dibutuhkan catatan tagihan dan beban-beban yang dikeluarkan, sedangkan sebaliknya pada perusahaan kedua ekstensif melibatkan pembayaran gaji, persediaan, estimasi biaya, piutang dagang dan utang dagang. 3. Pelaporan Mereka yang berbisnis baik dalam bentuk perusahaan maupun perorangan, secara periodik ingin mengetahui status bisnisnya. Laporan- laporan akuntansi termasuk Neraca dan Laporan Laba Rugi menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menilai kinerja perusahaan. Dengan laporan-laporan yang akurat, kita dapat mengantisipasi keadaan 110 perusahaan dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaan tersebut. 4. Perencanaan Akuntansi mempunyai peran yang sangat penting menggambarkan masa depan perusahaan, yang sering dicerminkan dalam data akuntansi sehari-hari yang diakumulasikan. Proses perencanaan adalah penetapan tujuan dan langkah-langkah pendekatan terintegrasi yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Penetapan tujuan yang realistik adalah salah satu komponen utama dalam proses ini. Jika perusahaan mempunyai sistem akuntansi yang baik, kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan tujuan. Sebagai contoh, misalkan sistem persediaan kita menunjukkan rata-rata persediaan untuk 60 hari pasokan. Oleh karena persediaan menyerap kas perusahaan, maka kita akan mengurangi biaya-biaya yang tak perlu ini. Dari tinjauan ulang data akuntansi kita, didapat titik terendah persediaan untuk 30 hari pasokan. Dengan informasi ini, kita memutuskan untuk menetapkan sebuah tujuan yang realistik dari pengurangan tingkat rata-rata persediaan menjadi 45 hari pasokan, tetapi tidak memperbolehkan persediaan tersebut jatuh dibawah 30 hari pasokan. Jika kita berhasil mencapai tujuan ini, kita akan meningkatkan kemampuan bisnis kita. Kita juga harus mendefinisikan cara mencapai tujuan tersebut. Dengan mengacu kembali data yang disediakan sistem akuntansi, ditemukan bahwa fluktuasi persediaan disebabkan oleh miskinnya informasi tepat waktu tentang tingkat persediaan terkini. Untuk mengatasi masalah ini, kita kemudian merencanakan mengkomputerisasi proses persediaan, sehingga kita hanya memesan item-item yang betul- betul dibutuhkan. Jelaslah bahwa sebuah sistem akuntansi yang baik adalah kebutuhan mendasar untuk berhasilnya praktik bisnis.

F. ModelMetode Pembelajaran