123 akuntansi.
4.3.Mengklasifikasi berbagai
profesi bidang
akuntansi berdasarkan
jabatannya.
4.3.1. Mengklasifikasi berbagai profesi bidang akuntansi berdasarkan jabatannya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
menjelaskan pengertian profesi akuntansi.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
menjelaskan bidang-bidang profesi akuntan.
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
menjelaskan etika profesi akuntan.
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
menjelaskan berbagai jabatan bidang akuntansi.
5. Disediakan berbagai profesi bidang akuntansi, peserta didik akan dapat
mengklasifikasi berbagai profesi tersebut berdasarkan jabatannya.
E. Materi Ajar
A. PROFESI AKUNTANSI
1. Pengertian Profesi Akuntansi Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi
yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi diantaranya dokter, tentara, guru, dan pilot. Seseorang yang memiliki suatu profesi
tertentu disebut profesional. Sesuatu disebut profesi karena memiliki ciri sebagai berikut:
a. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya, yaitu yang merupakan pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya.
b. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam profesi tersebut.
c. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat pemerintah.
d. Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat. e. Bekerja bukan dengan motif komersial, tetapi didasarkan kepada
fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.
124 Semua persyaratan tersebut di atas dimiliki oleh profesi akuntan
sehingga berhak disebut sebagai salah satu profesi. Menurut International Federation of Accountants, yang dimaksud dengan profesi
akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan
internal yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pedidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri
dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak, dan konsultan manajemen. Profesi akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang
profesi seperti profesi lainnya, misalnya dokter. Agar bisa disebut profesi akuntansi, ia harus memiliki beberapa syarat sehingga
masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi mempercayai hasil kerjanya.
Perkembangan profesi akuntan sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin
bertambah kompleks. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain,
misalnya bidang hukum atau bidang teknik. 2. Bidang-bidang Profesi Akuntan
Orang yang berprofesi di bidang akuntansi disebut akuntan. Bidang-bidang profesi akuntan meliputi sebagai berikut:
a. Akuntan pendidik Akuntan pendidik adalah akuntan yang mengabdikan diri dalam
bidang pendidikan. Profesi akuntan pendidik dapat berupa pengajar akuntansi, penyusun kurikulum akuntansi, dan penyusun buku-buku
akuntansi. b. Akuntan internal
Akuntan internal adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu yang berstatus sebagai pegawai atau karyawan perusahaan
tersebut. Tugas akuntan internal sebagai berikut: 1 Menyusun sistem akuntansi
2 Menyusun laporan keuangan 3 Melaksanakan kegiatan akuntansi
4 Menyusun anggaran perusahaan 5 Menangani perpajakan
125 6 Melakukan pemeriksaan
c. Akuntan pemerintah Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di lembaga-lembaga
pemerintahan secara resmi. Contohnya akuntan yang bekerja di departemen keuangan, BPK, dan BPKP.
d. Akuntan Publik Akuntan publik adalah akuntan yang melakukan pemeriksaan secara
independen yang memberikan jasanya atas imbalan tertentu. Untuk menjadi seorang akuntan publik harus mendapat izin dari departemen
keuangan. Pada umumnya akuntan publik memiliki kantor sendiri. Tugas akuntan publik antara lain:
1 Memeriksa laporan keuangan secara independen 2 Menyusun sistem akuntansi
3 Menyediakan jasa konsultasi manajemen 4 Mengelola jasa perpajakan
5 Melakukan studi kelayakan
B. JABATAN BIDANG AKUNTANSI