Hasil Belajar KAJIAN PUSTAKA

28

D. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian penting dalam pembelajaran. Nana Sudjana 2010:13 mendefinisikan hasil belajar peserta didik pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar juga dapat dinyatakan sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dari sisi guru adalah tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi peserta didik hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Salah satu ranah yang dinilai dalam hasil belajar adalah ranah kognitif. Ranah kognitif adalah ranah yang membahas tujuan dari suatu pembelajaran yang berhubungan dengan proses mental yang berasal dari tungkat memahami sampai ke tingkat mencipta. Benjamis S. Bloom Dimyati dan Mudjiono, 2009: 26-27 menyebutkan bahwa ranah kognitif ini terdiri dari enam perilaku, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Adapun revisi dari Taksonomi Bloom terdapat pada buku A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing yang disusun oleh Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, yang menyebutkan bahwa kategori-kategori pada dimensi kognitif merupakan pengklasifikasian proses-proses kognitif peserta didik secara komprehensif yang terdapat dalam tujuan-tujuan di bidang pendidikan. Hirearki ranah kognitif menurut revisi taksonomi Bloom dapat dilihat pada gambar berikut. 29 Kategori dari proses kognitif yang paling banyak dijumpai dalam tujuan- tujuan-tujuan di bidang pendidikan, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Kategori dari ranah kognitif dijelaskan sebagai berikut: 1. Mengingat remembering Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari memori yang telah lampau, baik memori jangka pendek, maupun memori jangka panjang. Mengingat meliputi mengenali recognition dan memanggil kembali recalling. Mengenali berkaitan dengan mengetahui pengetahuan masa lampau yang berkaitan dengan permasalahan konkret, sedangkan memanggil kembali adalah proses kognitif yang membutuhkan pengetahuan masa lampau secara cepat dan tepat Imam Gunawan dan A.R. Palupi, 2012: 26. Kata operasional dalam mengingat adalah menyusunmenata, mendefinisikan, menyalin, menunjukkan, mendaftar, menghapalkan, Menciptacreating Mengevaluasi evaluating Menganalisis analysing Menerapkan applying Memahami understanding Mengingat remembering Gambar 2. Hierarki ranah kognitif menurut revisi taksonomi Bloom 30 menyebutkan, mengurutkan, mengenal, menghubungkan, mengingat kembali dan mereproduksi Hamzah, 2006: 41. 2. Memahami understanding Memahami berkaitan dengan membangun sebuah pengertian dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan, dan komunikasi. Memahami berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan classification dan membandingkan comparing. Mengklasifikasikan berawal dari suatu contoh atau informasi yang spesifik kemudian ditemukan konsep dan prinsip umumnya. Membandingkan merujuk pada identifikasi persamaan dan perbedaan dari dua atau lebih objek, kejadian, ide, permasalahan, atau situasi Imam Gunawan dan A.R. Palupi, 2012: 26. Kata operasional dari memahami yaitu menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, menjelaskan, menggambarkan, mendiskusikan, mengungkapkan, mengalokasikan, melaporkan, mengkaji ulang, menyatakan, dan menterjemahkan Hamzah, 2006:41. 3. Menerapkan applying Menerapkan menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan atau mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau menyelesaikan permasalahan. Menerapkan meliputi kegiatan menjalan prosedur executing dan mengimplementasikan implementing. Menjalankan prosedur merupakan proses kognitif peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan melaksanakan percobaan dimana peserta didik sudah mengetahui informasi tersebut dan mampu menetapkan dengan pasti langkah apa saja 31 yang harus dilakukan. Mengimplementasikan muncul apabila peserta didik memilih dan menggunakan prosedur untuk hal-hala yang belum diketahui atau masih asing Imam Gunawan dan A.R. Palupi, 2012: 27. Kata operasional untuk menerapkan adalah menerapkan, memilih, mendemonstrasikan, mengerjakan, menginterpretasikan, melatih, memecahkan, dan mengeksekusikan Hamzah, 2006: 42. 4. Menganalisis analyzing Menganalisis merupakan memecahkan suatu masalah dengan memisahkan tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap bagian tersebut serta mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan. Menganalisis berkaitan dengan proses kognitif memberi atribut attributing dan mengorganisasikan organizing. Kegiatan memberi atribut akan muncul apabila peserta didik menemukan permasalahan dan kemudian memerlukan kegiatan membangun ulang hal yang menjadi permasalahan. Mengorganisasikan menunjukkan identifikasi unsur-unsur hasil komunikasi atau situasi dan mencoba mengenali bagaimana unsur-unsur ini dapat menghasilkan hubungan yang baik Imam Gunawan dan A.R. Palupi, 2012: 28. Kata operasional dari menganalisis adalah menguraikan, membandingkan, menganalisis, mengorganisir, menyusun ulang, mengubah struktur, mengintegrasikan, menghitung, dan memecahkan Hamzah, 2006: 42. 5. Mengevaluasi evaluating 32 Mengevaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Evaluasi meliputi mengecek checking dan mengkritisi critiquing. Mengecek mengarah pada hal-hal yang tidak konsisten atau kegagalan suatu operasi atau produk. Mengkritisi mengarah pada penilaian suatu produk atau operasi berdasarkan kriteria dan standar eksternal Imam Gunawan dan A.R. Palupi, 2012: 29. Kata operasional dari mengevaluasi adalah menyusun hipotesa, mengkritik, memprediksi, menilai, membenarkan, dan menyalahkan Hamzah, 2006: 43. 6. Mencipta creating Mencipta mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan mengerahkan peserta didik untuk menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya. Mencipta meliputi menggeneralisasikan generating dan memproduksi producing. Menggeneralisasikan merupakan kegiatan mepresentasikan permasalahan dan penemuan alternatif hipotesis yang diperlukan. Memproduksi mengarah pada perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan Imam Gunawan dan A.R. Palupi, 2012: 30. Kata operasional dari mencipta adalah merancang, membangun, memproduksi, merencanakan, menemukan, memperbarui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah, mengatur, mengumpulkan, menciptakan, menyiapkan, dan mengusulkan Hamzah, 2006: 43 33 Pada penelitian ini hasil belajar yang dimaksud lebih mengarah pada ranah kognitif yang dilihat dari kemampuan peserta didik pada kategori mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis pada materi fluida dinamis. Ketercapaian hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari hasil post-test peserta didik dengan tolok ukur nilai KKM yaitu 76 setelah melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran Kartu Misteri.

E. Kajian Keilmuan