11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Fisika
Pembelajaran menurut Sudjana merupakan setiap upaya yang dilakukan secara sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan
kegiatan belajar. Nasution mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi
atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya
dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar
Sugihartono, dkk. 2013: 80. Biggs dalam Sugihartono, dkk. 2013: 81 membagi konsep pembelajaran
dalam tiga pengertian, yaitu: 1.
Pembelajaran dalam Pengertian Kuantitatif Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan atau penyampaian
pengetahuan dari guru ke peserta didik. Dalam hal ini guru dituntut untuk menguasai pengetahuan dan materi sehingga dapat menyampaikan
pengetahuan dan materi tersebut kepada peserta didik secara optimal. 2.
Pembelajaran dalam Pengertian Institusional Secara institusional pembelajaran adalah penataan segala kemampuan
mengajar sehingga dapat berjalan efisien. Dalam pengertian ini, guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar untuk bermacam-
macam peserta didik yang memiliki perbedaan individual.
12
3. Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif
Secara kualitatif pembelajaran diartikan sebagai upaya guru untuk memudahkan kegiatan belajar peserta didik. Peran guru dalam pembelajaran
tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga melibatkan peserta didik dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
Pembelajaran dalam mata pelajaran fisika menuntut guru untuk memberikan pemahaman tentang gejala dan fenomena alam, baik dalam bentuk
konsep maupun matematis, kepada peserta didik. Fisika merupakan ilmu dengan ruang lingkup kajian yang terbatas hanya pada dunia empiris, yakni hal-hal yang
terjangkau oleh pengalaman manusia. Alam dunia yang menjadi objek telaah fisika ini sebenarnya tersusun atas kumpulan benda-benda dan peristiwa-peristiwa
yang satu dengan lainnya saling terkait dalam kompleksitas. Wospakrik menyatakan bahwa fisika adalah salah satu ilmu yang bertujuan untuk
mempelajari dan memberikan pemahaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif tentang fenomena dan gejala alam serta penerapannya Mundilarto,
2012: 3. Pada dasarnya materi yang disampaikan dalam pembelajaran fisika adalah
penyederhanaan dari prinsip dan hukum alam. Namun, meskipun sudah mengalami proses penyederhanaan, konsep dari prinsip dan hukum alam itu
sendiri terkadang masih sangat sulit ditangkap oleh peserta didik. Kesulitan yang dialami oleh kebanyakan peserta didik adalah mengidentifikasi dan
13
menginterpretasikan berbagai prinsip atau hukum fisika dengan tepat tanpa ambiguitas, baik ke dalam konsep maupun persamaan matematisnya.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran merupakan salah satu tugas guru sebagai tenaga profesional. Oleh karena itu tugas guru membantu peserta didik
membangun pengetahuan mereka dengan cara dan tingkatan yang berbeda, guru dituntut untuk menguasai bahan materi yang akan diajarkan secara luas dan
mendalam. Tujuan dilaksanakannya pembelajaran fisika adalah agar peserta didik
menguasai konsep-konsep fisika dan saling keterkaitannya serta mampu menggeneralisasikan dan mengaplikasikan konsep fisika dan mempunyai
keterampilan untuk menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga menyadari kebesaran Sang Pencipta. Dari tujuan tersebut
diperoleh gambaran bahwa belajar fisika berarti suatu proses untuk mendapatkan dan memiliki pengetahuan tentang konsep, hukum, dan teori dalam fisika Ahmad
Abu Hamid, 2011: 19. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diungkapkan bahwa pembelajaran
fisika merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh guru dan tenaga pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan fisika sebagai gejala dan
fenomena alam ke dalam bentuk konsep dan matematis yang sederhana kepada peserta didik, mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan dengan
berbagai metode sehingga peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang optimal.
14
B. Media Pembelajaran