1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dilihat dari fungsinya ruang komunal sangat beragam dalam penggunaannya. Ruang komunal itu sendiri merupakan sarana untuk
melakukan interaksi sosial, mulai dari privat sampai ke publik. Ruang komunal merupakan tempat berkumpul untuk melakukan interaksi sosial
Hariono, 2007. Pada dasarnya lingkungan kampus juga menyediakan ruang komunal yang diperuntukkan kepada semua masyarakat kampus sebagai
tempat untuk mewadahi kegiatan mereka dalam berinteraksi sosial. Seperti halnya ruang komunal yang terdapat di lingkungan kampus Universitas Negeri
Semarang, khususnya di Fakultas Ilmu Pendidikan FIP. Fakultas ini juga mempunyai ruang komunal, namun didalam pensosialisasian kebutuhan
sarana ruang tersebut kurang mendapat prioritas. Sedangkan mahasiswa yang aktif kuliah di Fakultas Ilmu Pendidikan pada tahun 2007 mencapai 967
orang mahasiswa. Dengan jumlah mahasiswa yang terbilang cukup banyak itu, kurang adanya penyeimbang dengan penyediaan fasilitas mahasiswa untuk
melakukan kegiatan informalnya. Realita tersebut membuat sebagian besar mahasiswa FIP tidak hanya menggunakan taman sebagai ruang komunal,
melainkan merambah ke tempat-tempat lain disekitarnya. Tempat yang menjadi sasaran untuk memenuhi kebutuhan mereka selain taman adalah
selasar Gedung A.1 Lt.1 dan teras mushola. Tanpa disadarinya bahwa mereka
2
sudah melakukan interaksi sosialnya. Sedang tempat yang mereka pakai sebenarnya adalah ruang publik yang diperuntukkan sebagai tempat lalu lintas
orang. Dari keterbatasan tempat tersebut mendorong mahasiswa untuk memanfatkan jalur jalan yang ada di selasar atau ruangan lain teras mushola,
yang mereka anggap dapat menampung kegiatan informalnya di luar perkuliahan. Kegiatan-kegiatan itu diantaranya seperti diskusi, berbincang
dengan teman, menunggu kuliah dan lain sebagainnya yang memungkinkan mendukung mereka melakukan aktivitasnya.
1.2. Fokus penelitian
Penentuan fokus suatu penelitian memiliki dua tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini fokus akan
membatasi bidang inkuiri. Kedua, penetapan fokus ini berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau memasukkan mengeluarkan suatu
informasi yang baru diperoleh Maleong,2005. Adapun fokus dari penelitian ini adalah ruang komunal yang bersifat
informal yaitu ruang-ruang publik yang digunakan mahasiswa sebagai ruang bersama dalam kesehariannya di kampus. Hal itu dimaksudkan untuk
mengetahui apa saja yang melatarbelakangi mahasiswa menggunakan tempat tersebut. Dalam hal ini peneliti mengambil studi kasus di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada gedung perkuliahan A.1 selasar lt.1, teras mushola dan taman.
3
1.3. Pertanyaan penelitian