Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih. Penggunaan angket kuesioner ini digunakan untuk mengetahui persepsi pengurus terhadap pengukuran kinerja koperasi, peran pemerintah di
dalam sosialisasi aturan pengukuran kinerja koperasi dalam rangka pembinaan koperasi di Kabupaten Blora, serta pengukuran kinerja koperasi dengan alat ukur
yang sesuai dengan Pedoman Pemeringkatan Koperasi Kep. Men. No. 06PerM. KUKMIII2008.
3.6.2 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian serta mempelajari data
tersebut. Data yang dipelajari dalam hal ini adalah laporan keuangan koperasi.
3.7 Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto 2006: 168. Instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapakan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel yang menggunakan level
signifikan 5. Untuk mengetahui validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment oleh Pearson sebagai berikut:
2 2
2 2
R
Keterangan: R
xy
: koefisien korelasi N : jumlah sampel
: nilai variabel x : nilai variabel y
Sedangkan untuk uji validitas pada variabel persepsi pengurus terhadap pengukuran kinerja koperasi dan persepsi KPRI atas peran pemerintah dalam
pengukuran kinerja koperasi diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Persepsi Pengurus terhadap Pengukuran Kinerja Koperasi
Variabel No. soal
r
hitung
r
tabel
Kriteria a. Pengetahuan pengurus
terhadap pengukuran kinerja koperasi
1 2
3 4
5 6
0.47 0.67
0.71 0.58
0.55 0.60
0.44 0.44
0.44 0.44
0.44 0.44
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
b. Pendidikan dan motivasi pengurus terhadap
pengukuran kinerja koperasi 1
2 3
4 0.77
0.71 0.77
0.63 0.44
0.44 0.44
0.44 Valid
Valid Valid
Valid
c. Pemahaman pengurus terhadap pengukuran kinerja
koperasi 1
2 3
4 0.87
0.68 0.699
0.68 0.44
0.44 0.44
0.44 Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: data diolah
Tabel 3.3 Persepsi KPRI atas Peran serta Pemerintah dalam
Pengukuran Kinerja Koperasi
Variabel No. soal
r
hitung
r
tabel
Kriteria d. Sosialisasi aturan
pengukuran kinerja koperasi dari dinas koperasi
1 2
3 4
0.75 0.67
0.81 0.70
0.44 0.44
0.44 0.44
Valid Valid
Valid Valid
e. Peninjauan langsung dari dinas untuk sosialisasi
aturan pengukuran kinerja koperasi
1 2
3 4
5 0.87
0.67 0.59
0.57 0.75
0.44 0.44
0.44 0.44
0.44 Valid
Valid Valid
Valid Valid
f. Pendidikan dan pelatihan pengukuran kinerja koperasi
dari dinas koperasi 1
2 3
4 5
0.69 0.73
0.63 0.59
0.64 0.44
0.44 0.44
0.44 0.44
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: data diolah
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Berbagai teknik mencari reliabilitas dapat digunakan dengan rumus Sperman-Brown atau teknik ini juga disebut teknik
belah dua Suharsimi Arikunto 2006: 178. Dalam penelitian ini reliabilitas diukur dengan rumus Spearman-Brown
teknik belah dua hal ini karena sampelnya berdistribusi normal atau relative homogen sehingga sampelnya dianggap sama. Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
r
11
=
2 21
1 2
21 1
1 2
r xr
2 21
1
r =
2 2
2 2
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen r
1212
= r
xy
yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen Kriteria pengukuran reliabilitas Sperman-Brown teknik belah dua, yaitu
apabila r
11
r
tabel,
maka angket tersebut reliabel, kemudian untuk selanjutnya memakai alat bantu SPSS.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman- Brown, instrumen yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Persepsi Pengurus terhadap Pengukuran Kinerja Koperasi
Variabel r
11
r
tabel
Kesimpulan 1. Pengetahuan pengurus
terhadap pengukuran kinerja koperasi
2. Pendidikan dan motivasi pengurus terhadap
pengukuran kinerja koperasi 3. Pemahaman pengurus
terhadap pengukuran kinerja koperasi
0.64
0.69
0.70 0.44
0.44
0.44 Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber: data diolah
Tabel 3.5 Persepsi KPRI atas Peran serta Pemerintah dalam
Pengukuran Kinerja Koperasi
Variabel r
11
r
tabel
Kesimpulan 4.
Sosialisasi aturan pengukuran kinerja koperasi
dari dinas koperasi
5. Peninjauan langsung dari
dinas untuk sosialisasi aturan pengukuran kinerja
koperasi
6. Pendidikan dan pelatihan
pengukuran kinerja koperasi dari dinas koperasi
0.71
0.73
0.67 0.44
0.44
0.44 Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber: data diolah
3.8 Metode Analisis Data