1.2 Permasalahan
Pengukuran kinerja KPRI di Kabupaten Blora selama ini kurang mampu menunjukkan kondisi secara lengkap, jelas dan akurat karena hanya menerapkan
penilaian kinerja yang dinilai dari segi keuangan saja yaitu pengukuran kinerja rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Berdasarkan uraian diatas maka pokok
permasalahan yang akan diangkat adalah: 1.2.1
Bagaimana persepsi pengurus terhadap aturan pengukuran kinerja koperasi?
1.2.2 Bagaimana peran pemerintah daerah dalam sosialisasi aturan pengukuran
kinerja koperasi dalam rangka pembinaan koperasi? 1.2.3
Bagaimana kinerja KPRI di Kabupaten Blora jika diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan Pedoman Pemeringkatan Koperasi Kep Men No. 06PerM.
KUKMIII2008?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.3.1
Untuk mengetahui persepsi pengurus terhadap aturan pengukuran kinerja koperasi
1.3.2 Untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam rangka pembinaan
koperasi. 1.3.3
Untuk mengetahui pengukuran kinerja KPRI di Kabupaten Blora jika diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan Pedoman Pemeringkatan Koperasi
Kep Men No. 06PerM. KUKMIII2008.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1
Teoritis Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat khususnya bagi
pengembangan ilmu ekonomi sebagai sumber referensi yang dapat memberikan informasi teoritis dan empiris pada pihak-pihak yang akan melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai permasalahan ini dan menambah sumber pustaka yang telah ada.
1.4.2 Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi KPRI dalam kegiatan manajemen koperasi sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja
dari segi keuangan dan non keuangan.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam penulisan ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan atau kesalahpahaman dan supaya terjadi keseragaman dalam
menafsirkan judul dalam skripsi. 1.5.1
Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas
operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya Mulyadi, 2001:
416.
1.5.2 Penilaian Kinerja Koperasi Kep. Men. No. 06PerM. KUKMIII2008
menurut pedoman pemeringkatan koperasi Pemeringkatan koperasi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap kondisi
dan atau kinerja koperasi melalui sistem pengukuran obyektif dan transparan dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang dapat menggambarkan tingkat
kualitas dari suatu koperasi. 1.5.3
KPRI Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI adalah suatu badan koperasi yang beranggotakan para pegawai
negeri yang berkedudukan di wilayah tertentu yang mempunyai kepentingan yang sama untuk melakukan usaha dan kegiatan utamanya adalah melayani
kepentingan para anggota dan pihak-pihak di luar anggota koperasi. Pegawai negeri dapat diartikan pegawai pemerintah yang berada di luar politik, bertugas
melakukan administrasi pemerintah berdasarkan perundang-undangan yang ditetapkan Anoraga, 1997: 4.
KPRI di kota Blora dapat diartikan sebagai usaha bersama sejumlah orang pegawai negeri yang berkedudukan di wilayah kabupaten Blora.
9
BAB II LANDASAN TEORI