104 7. Memprediksi ketuntasan belajar berdasarkan Permendikbud No. 104
Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
C. URAIAN MATERI
1. Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik berdasarkan Permendikbud No. 104 tahun 2014
Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 delapan standar, salah satunya adalah Standar Penilaian. Standar penilaian bertujuan
untuk mengendalikan mutu hasil pendidikan, meliputi: a perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, b pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya , dan c pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan
keluaran output
pembelajaran, yang
meliputi ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan
peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen input
– proses – output tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik,
bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional instructional effects dan dampak pengiring nurturant effects dari pembelajaran.
Penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang
ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral
terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap
pendekatan ilmiah scientific approach , karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik
105 dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan
membangun jejaring. Jenis penilaian autentik antara lain penilaian kinerja, penilaian
portofolio, dan penilaian projek, termasuk penilaian diri peserta didik. Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode
untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki
bakat dan minat khusus, sampai yang jenius. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan
remedial, pengayaan enrichment, atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian
Pendidikan.
Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar
untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses
pembelajaran yang benar perlu di dukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan.
Berdasarkan penilaian hasil belajar oleh pendidik, pendidik dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang kelemahan dan
kekuatan pembelajaran dan belajar. Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik
dan peserta didik memiliki arah yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan dapat melakukan refleksi mengenai apa yang
dilakukannya dalam pembelajaran dan belajar. Selain itu bagi peserta didik memungkinkan melakukan proses transfer cara belajar
tadi untuk mengatasi kelemahannya transfer of learning. Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan alat
untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai dasar dan arah pengembangan pembelajaran
remedial atau program pengayaan bagi peserta didik yang
membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
106
2. Pengertian Penilaian Hasil Belajar menurut Permendikbud No. 104 tahun 2014.