70
D. LATIHANKASUSTUGAS
LK I Tugas Individu
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Bagaimana latar belakang TNI pada awalnya menggunakan status BKR, bukan militer
2. Apa yang anda ketahui tentang Peristiwa 3 Juli 1946? 3. Apa latar belakang Pemberontakan PKI Madiun?
4. Dinamika hubungan Indonesia-Belanda pasca kemerdekaan tercemin dalam KMB. Mengapa delegasi Indonesia menyetujui hasl KMB?
5. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia membangun ekonomi di awal kemerdekaan?
LK2 Tugas Kelompok
Diskusikan topik-topik di bawah ini:
a. Bacalah wacana berikut ini dengan baik Tan Malaka dan Revolusioner
Dengan adanya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 maka Syahrir diangkat sebagai Perdana Menteri. Sebelumnya terjadi persaingan antara Syahrir
dengan Tan Malaka dalam mendekati kekuasaan Sukarno. Syahrir memperoleh kemenangan dalam pertarungan politik dengan Tan Malaka sehingga Ia sebagai satu
unsur penting dalam proses pembuatan keputusan dengan cara terciptanya pemerintahan Sukarno-Hatta-Syahrir .
Perundingan antara Indonesia-Belanda berada pada situasi yang menyulitkan bagi Perdana Menteri Syahrir karena konsep perdamaian tersebut ditentang kelompok
oposisi yang dikoordinir oleh Tan Malaka. Kelompok oposisi menghendaki agar perundingan dengan Belanda tetap dalam koridor kemerdekaan penuh Republik
Indonesia atas wilayahnya, sementara pemerintah lebih memilih cara-cara diplomasi meski dibawah tekanan dan keinginan Belanda sehingga merugikan posisi Indonesia
secara politis dan hukum internasional.
71 Strategi diplomasi Syahrir dalam rangka menghadapi Pemerintah Belanda untuk
penyelesaian konflik Indonesia-Belanda ditentang oleh Tan Malaka. Tan Malaka merupakan seorang Sosialis-Radikal secara konsisten melakukan oposisi hebat
kepada Syahrir terutama sejak awal tahun 1946, dimana Tan Malaka mendirikan organisasi yang bernama Persatuan Perjuangan PP. Gerakan Tan Malaka ini
mendapat dukungan juga dari Panglima Besar Jenderal Sudirman. Oposisi yang dijalankan Tan Malaka melalui Persatuan Perjuangan sangat intensif dan sistematis
baik di dala KNIP aupu di luar KNIP sebagai Presure Groups Yahya Muhai i . 2002:45. Gerakan Tan Malaka selain mendapat dukungan dari Panglima Besar
Jenderal Sudirman juga tokoh pemuda seperti Adam Malik dan Muh. Yamin. Oposisi Tan Malaka terhadap Perdana Menteri Syahrir berlanjut dengan tuntutan
dibubarkannya kabinet Syahrir dan diganti dengan suatu kabinet koalisi yang bersifat nasional. Akhirnya Syahrir tidak dapat bertahan sehingga menyerahkan
mandatnya pada Presiden Sukarno tanggal 28 Februari 1946. Dengan jatuhnya Kabinet Syahrir I, Persatuan Perjuangan mengharap Tan
Malaka ditunjuk sebagai Formatur Kabinet. Namun Presiden Sukarno menunjuk kembali Sutan Syahrir Partai Sosialis sebagai Formatur Kabinet Syahrir II. Syahrir dapat
menduduki jabatannya lagi setelah ia dapat menghimpun suatu koalisi baru dalam parlemen di bulan Oktober. Program kabinet baru tetap tidak memuaskan kelompok
Tan Malaka. Pemerintah malah mencurigai Tan Malaka berkeinginan menduduki pimpinan pemerintahan sehinga tokoh-tokoh Persatuan Perjuangan seperti Tan Malaka,
Sukarni, Muh. Yamin, Sayuti Malik, Ichanul Saleh ditangkap dengan tujuan untuk mencegah timbulnya bahaya yang lebih besar akibat tindakan politik mereka. Tindakan
mereka dianggap oleh pemerintah telah mengacaukan, melemahkan, dan memecah persatuan. Ada indikasi kelompok Tan Malaka berusaha merubah susunan negara di luar
Undang-undang Nugroho Notosusanto,1977:38. Persatuan Perjuangan PP mendapat dukungan luas, bukan saja dari mereka yang menentang Sukarno dan Perdana Menteri
Syahrir tetapi juga pemimpin politik dan militer yang setuju dengan pendapat Tan Malaka yang menekankan pada solidaritas nasional dan penolakan berunding dengan
Belanda sampai mereka meninggalkan bumi Indonesia George Kahin,1996:174.
72
b. Masalah yang didiskusikan
1.Bagaimana pendapat anda, tentang sepak terjang Tan Malaka berdasar wacana di atas?
2.Mengapa Tan Malaka mendapat dukungan dari TNI?
F. RANGKUMAN