KESIMPULAN DAN SARAN Permainan Word Search Puzzle Pada Android Menggunakan Algoritma Backtracking

BAB 2 LANDASAN TORI

2.1 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, memahami, menyelesaikan masalah dan menentukan keputusan. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membuat mesin dapat melakukan sesuatu pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan. Definisi kecerdasan buatan terbagi ke dalam dua dimensi dan empat kategori. Pada Gambar 2.1, bagian atas menunjukkan kecerdasan buatan merupakan sistem dengan proses berpikir dan reasoning menyerupai manusia, sedangkan bagian bawah menunjukkan bahwa kecerdasan buatan merupakan sistem dengan perilaku menyerupai manusia. Pada bagian kiri menunjukkan bahwa kecerdasan buatan merupakan ukuran kinerja manusia, sedangkan di bagian kanan mengukur performa ideal yang disebut rasionalitas Russel dan Norvig, 2010. 8 PROSES BERFIKIR DAN REASONING K INERJA MANU SIA Sistem yang berfikir seperti manusia “Upaya baru yang menarik untuk menjadikan komputer berfikir ... mesin dengan fikiran, dalam arti sebenarnya dan literal.” Haugeland, 1985 “[Pengotomasian dari] aktifitas-aktifitas yang dikaitkan dengan fikiran manusia, aktifitas-aktifitas seperti pengambilan keputusan, pembelajaran, ... “ Bellman, 1978 Sistem yang berfikir secara rasional “Studi tentang kemampuan mental melalui penggunaan model-model komputasional “ Chamiak dan McDermott, 1985 “Studi tentang komputasi yang memungkinkan pengenalan, alasan, dan tindakan” Winston, 1992 RA SI ON AL IT A S Sistem yang bertindak seperti manusia “Seni membuat mesin yang melakukan fungsi-fungsi yang memerlukan kecerdasan apabila dilaksanakan oleh manusia” Kurzweil, 1990 “Studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat itu manusia melakukan dengan lebih baik” Rich dan Knight, 1991 Sistem yang bertindak secara rasional “Kecerdasan Komputasional adalah studi tentang perancangan agen-agen cerdas” Poole et al., 1998 “AI...berkaitan dengan perilaku cerdas dalam artifakkarya seni” Nilsson, 1998 PERILAKU Gambar 2.1 Beberapa definisi kecerdasan buatan, diorganisasikan atas empat kategori Sumber : Artificial Intelligence : A Modern Approach, 2010 Kecerdasan buatan dapat memungkinkan komputer untuk ‘berpikir’. Dengan cara menyederhanakan program, kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan di masa- masa yang akan datang. Manusia dapat menyerap informasi baru tanpa perlu mengubah atau mempengaruhi informasi lain yang telah tersimpan. Menggunakan program kecerdasan buatan membutuhkan cara yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan memakai program standar tanpa kecerdasan buatan di dalamnya. 9 Teknik yang digunakan dalam kecerdasan buatan memungkinkan dibuatnya sebuah program yang setiap bagiannya mengandung langkah-langkah independen dan dapat diidentifikasi dengan baik untuk dapat memecahkan sebuah atau sejumlah persoalan. Setiap potong bagian program adalah seperti sepotong informasi dalam pikiran manusia. Jika informasi tadi diabaikan, pikiran kita secara otomatis dapat mengatur cara kerjanya untuk menyesuaikan diri dengan fakta atau informasi yang baru. Kita tidak perlu selalu mengingat setiap potong informasi yang telah kita pelajari. Hanya yang relevan dengan persoalan yang kita hadapi yang kita gunakan. Demikian pula dalam kecerdasan buatan, setiap bagian program dapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi struktur seluruh programnya. Hal ini memudahkan pemrogram untuk menghasilkan program yang semakin efisien dan mudah dipahami.

2.1.2 Bidang Terapan Kecerdasan Buatan

Pada awal perkembangannya, kecerdasan buatan menangani persoalan-persoalan pembuktian teorema dan permainan games. Arthur Samuel 1901-1990, seorang periset kecerdasan buatan menuliskan program permainan catur yang tidak hanya sekedar dapat bermain catur, namun program tersebut juga dibuat agar dapat menggunakan pengalamannya untuk meningkatkan kemampuannya. Sementara itu, Allen Newell 1927-1992, seorang ahli teori logika berusaha membuktikan teorema- teorema matematika. Seperti kebanyakan bidang sains lainnya, kecerdasan buatan dapat dipilah menjadi sejumlah sub-disiplin. Berikut sejumlah bidang terapan utama terhadap Kecerdasan Buatan : 1. Sistem Pakar Expert System Dalam suatu sistem pakar seorang pakar yang kompeten di dalam suatu bidang tertentu dapat menyediakan pengetahuan yang dibutuhkan tentang suatu persoalan yang dikuasainya. Sedangkan seorang ahli kecerdasan buatan bertanggungjawab untuk menerapkan pengetahuannya dalam pembuatan program yang efektif dan cerdas. Begitu program seperti ini selesai ditulis, kepakarannya perlu ditingkatkan melalui proses pemberian soal,