Permainan Games LANDASAN TORI

13 6. Diagonal ke kiri bawah 7. Diagonal ke kanan atas 8. Diagonal ke kanan bawah Untuk versi permainan Word search puzzle yang lebih sulit, aturan permainan memungkinkan pencarian kata lebih dari delapan jalur di atas. Banyak strategi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permainan ini, misalnya dengan mencari huruf pertama dari kata yang dicari dalam kumpulan huruf kemudian mencari huruf kedua yang cocok dan seterusnya. Strategi lain adalah menemukan huruf-huruf yang muncul paling sedikit misalnya X dan Q untuk mencari kata-kata yang mengandung huruf-huruf tersebut. Word search puzzle dikenal juga dengan nama WordSeek, WordFind, WordSleuth dsb. Permainan ini pertama kali didesain dan diterbitkan oleh Norman E. Gibat pada tanggal 1 Maret 1968 di Norman, Oklahoma. Sejak saat itu permainan ini menjadi populer di Norman. Word search puzzle sering ditemukan di surat kabar, majalah, dan buku teka- teki. Beberapa buku pelajaran untuk anak juga menggunakan puzzle ini dalam pembelajaran. Selain sebagai permainan yang menarik, word search puzzle juga banyak digunakan untuk menyimpan pesan rahasia. Pesan rahasia dapat dibaca jika telah menemukan semua kata yang tersembunyi kemudian menyusunnya menjadi sebuah kalimat. Dalam versi lain, permainan ini memberikan sebuah pertanyaan trivia yang akan terjawab jika semua kata telah ditemukan dalam puzzle. Kata-kata yang berhasil ditemukan akan membentuk sebuah kalimat yang akan menjawab trivia tersebut. 14

2.4 Teknik Pencarian Searching

Masalah pencarian sering dijumpai oleh peneliti di bidang kecerdasan buatan. Permasalahan ini sangat penting dalam menentukan tingkat keberhasilan sistem cerdas tersebut. Teknik pencarian terbagi atas dua teknik, yaitu pencarian buta blind search dan pencarian heuristic heuristic search. Pencarian buta merupakan pencarian yang penelusurannya dimulai dengan tidak ada informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian. Contohnya Breath- First Search BFS dan Depth-First Search DFS. Sedangkan pencarian heuristik merupakan pencarian yang penelusurannya dimulai dengan adanya informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian. Contohnya hill climbing, tabu search, algoritma genetika, algoritma semut dan simulated annealing.

2.5 Algoritma Depth-First Search DFS

Algoritma Depth-First Search DFS adalah algoritma pencarian dengan proses bermula dari node akar dan bergerak ke bawah menurun ke level dalam secara berurutan dengan mendahulukan cabang kiri pohon. Algoritma : 1. Jika keadaan awal merupakan tujuan, keluar sukses. 2. Jika tidak demikian, lakukan langkah-langkah berikut : a. Bangkitkan succesor E dari keadaan awal. Jika tidak ada succesor, maka akan terjadi kegagalan. b. Panggil depth-first search dengan E sebagai keadaan awal. c. Jika sukses berikan tanda sukses. Namun jika tidak, ulangi langkah ke- 2.