Ekologi Tumbuhan Paku Waktu dan Tempat Penelitian

6 Keterrangan : a. daun tunggal; b. daun 1-pinnatifid; c. daun 1-pinnate; d. daun 2-pinnate; e. daun 3-pinnate Gambar 2. Bermacam tipe daun tumbuhan paku Tumbuhan paku berkembang biak dengan spora. Spora terbentuk dalam kotak spora yang disebut sporangium yang berkembang dalam bentuk kelompok yang disebut sorus. Sporangium akan pecah dan mengeluarkan spora. Berkumpulnya sporangium pada tumbuhan paku bermacam-macam, antara lain adalah sebagai berikut : a Sorus : sporangium dalam kotak sporangium terbuka atau berpenutup insidium. letak sorus pada setiap bangsa tumbuhan paku berbeda. b Strobilus : sporangium membentuk suatu karangan bangun kerucut bersama sporofilnya. c Sporokarpium : sporangium dibungkus oleh daun buah karpelum.

2.4 Ekologi Tumbuhan Paku

Beberapa tumbuhan paku tidak dapat tumbuh pada tempat yang terkena cahaya matahari penuh shade ferns. Kondisi lingkungannya tertutup oleh kanopi tumbuhan yang lebih tinggi, sehingga kelembapan udaranya menjadi tinggi. Jenis tumbuhan paku yang terdapat di daerah ini, kondisi hidupnya seragam. Hal ini dikarenakan jumlah tumbuhan paku yang beradaptasi dengan cahaya matahari penuh tidak pernah dijumpai di hutan yang benar-benar tertutup Holttum 1967. Tumbuhan paku lainnya menyenangi tempat terbuka atau dapat beradaptasi dengan cahaya matahari sun fern. Beberapa jenis tumbuhan paku tumbuh di tempat yang benar-benar terbuka, namun memerlukan lindungan dari sinar matahari. Jenis ini sering berasosiasi dengan tumbuhan lain. Selain itu, cara lain untuk beradaptasi dengan cahaya matahari adalah dengan membuat rimbunan yang terdiri atas dedaunannya Richard 1952. Untuk mempertahankan kelembapan di tempat terbuka, tumbuhan paku membentuk semak dengan jumlah individu yang banyak Holttum 1967. Berdasarkan tempat hidup, tumbuhan paku dapat dikelompokkan ke dalam enam kelompok yaitu tumbuhan paku yang perakarannya bertumbuh di tanah, tumbuh tegak dan tidak memanjat pada pohon terrestrial ferns, kelompok kedua yaitu jenis tumbuhan paku yang hidup menempel pada pohon epiphytes ferns, kelompok ketiga yaitu kelompok tumbuhan paku yang perakarannya bertumbuh di tanah, namun segera memanjat setelah mendapat pohon inang climbing ferns, kelompok ke-empat yaitu kelompok tumbuhan paku yang perakarannya menempel pada bebatuan atau bebatuan pinggiran sungai rock-ferns and river- a b c d e 7 bank-ferns, kelompok kelima yaitu tumbuhan paku yang hidup di air aquatic ferns dan kelompok ke-enam yaitu kelompok tumbuhan yang hidupnya lebih dominan terdapat di daerah gunung mountain ferns Holttum 1967.

2.5 Penyebaran Tumbuhan Paku

Beberapa jenis tumbuhan paku memiliki daerah penyebaran yang sangat luas, mulai dari tepi pantai sampai ke pegunungan, namun terdapat juga jenis-jenis yang tersebar pada daerah yang sempit Smith 1979. Tumbuhan paku dipengaruhi oleh lingkunganya, sebagian hidup di tempat terbuka dikenal dengan istilah sun ferns dan ada yang hidup di tempat ternaungi atau dikenal dengan istilah shade ferns. Jenis-jenis yang hidup di tempat terbuka penyebarannya lebih luas Holttum 1967 dan akan membentuk semak belukar contohnya dari suku Gleicheniaceae Piggott 1988. Penyebaran sporanya umumnya dibantu oleh angin. Sebagian besar tumbuhan paku bersifat higofit atau menyukai tempat yang ternaungi dengan kelembapan yang tinggi contohnya tumbuhan paku dari marga Cyathea Sastrapradja et al. 1979 Berdasarkan ketinggian tempat, penyebaran tumbuhan paku umumnya lebih banyak di daerah pegunungan jika dibandingkan dengan daerah dataran rendah. Hal ini disebabkan oleh kelembapan yang sangat tinggi yang mempengaruhi banyaknya curah hujan, banyaknya aliran air dan adanya kabut Sastrapradja et al. 1979.

III. METODE

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian di lapangan dilakukan pada Bulan Agustus –Oktober 2013, di Gunung Arfak S 01 08’11,1’’ dan E 133 52’52,5’’, Cagar Alam Pegunungan Arfak Gambar 3. Koleksi tumbuhan paku dari lapangan diidentifikasi lebih lanjut di Herbarium Bogoriense pada Bulan Januari-Oktober 2014. Gambar 3. Lokasi Gunung Arfak di Pegunungan Arfak Papua Barat. G. Arfak 8

3.2 Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman tumbuhan paku di sekitar curug cikaracak,Bogor,Jawa Barat

9 64 96

Studi Flosristik Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Hutan Lindung Gunung Dempo Sumatera Selatan

0 12 101

EKSPLORASI KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU DI KAWASAN HUTAN GIRIMANIK Eksplorasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku Di Kawasan Hutan Girimanik Kabupaten Wonogiri.

0 1 15

EKSPLORASI KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU DI KAWASAN HUTAN GIRIMANIK Eksplorasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku Di Kawasan Hutan Girimanik Kabupaten Wonogiri.

0 0 13

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) PADA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA-BEDA DI SEKITAR JALUR KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) PADA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA-BEDA DI SEKITAR JALUR SELATAN PENDAKIAN GUNUNG MERAPI.

1 3 15

PENDAHULUAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) PADA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA-BEDA DI SEKITAR JALUR SELATAN PENDAKIAN GUNUNG MERAPI.

0 2 6

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI SEKITAR JALUR BARAT PENDAKIAN GUNUNG LAWU PADA KETINGGIAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI SEKITAR JALUR BARAT PENDAKIAN GUNUNG LAWU PADA KETINGGIAN YANG BERBEDA-BEDA.

0 1 12

PENDAHULUAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI SEKITAR JALUR BARAT PENDAKIAN GUNUNG LAWU PADA KETINGGIAN YANG BERBEDA-BEDA.

0 0 4

PENGEMBANGAN HERBARIUM SHEET TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI TUMBUHAN PAKU DI SMA

2 9 33

Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Taman Hutan Kenali Kota Jambi Suraida, Try Susanti, dan Riza Amriyanto

1 0 6