18
2.3. Definisi Operasional
No Variabel Definisi
operasional Alat Ukur
Cara Pengukuran Skala
Pengukuran 1
Gula Darah Sewaktu
GDS Hasil pemeriksaan
gula darah sampel secara acak tanpa
dipuasakan. Blood glucose
Test Meter GlucoDr
TM
model AGM- 2100
diproduksi oleh allmedicus Co
Ltd., Korea Darah yang
diambil dari ekor sampel diteteskan
pada strip glukometer,
interpretasi angka yang muncul pada
alat. Numerik
2 Berat badan
BB Ukuran
yang digunakan secara
umum untuk
menilai keadaan
gizi Timbangan
merk kitchen scale
Sampel diletakkan pada timbangan
selanjutnya dilihat angka pada
timbangan. Angka tersebut
merupakan BB sampel
Numerik
3 Trigliserida Komponen
lipid utama
pada kilomikron
dan VLDL
Spektrofoto meter
Plasma sampel dicampurkan
dengan reagen trigliserida.
Campuran sampel dan reagen
selanjutnya dinilai pada alat
sektrofotometer. Numerik
19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimental laboratorium.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 sampai April 2014
3.2.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Animal House, laboratorium Biologi, laboratorium Riset, laboratorium Pharmacy Drug
Research PDR, laboratorium Farmakologi, dan laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Jl. Kertamukti no. 05 Pisangan, Ciputat 15419, Tangerang Selatan.
3.3. Sampel Penelitian
Obyek percobaan yang digunakan adalah tikus jantan Sprague Dawley usia 14 minggu, dengan berat badan rata- rata 170-200 gram yang diperoleh
dari Departemen Patologi Institut Pertanian Bogor IPB. Hewan percobaan tersebut telah dinyatakan memiliki status kesehatan yang baik dan belum
pernah mendapatkan perlakuan apapun, seperti pada lampiran 2. Penelitian ini dilakukan dengan membagi hewan coba menjadi 3
kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok N normal sebagai kontrol negatif. Kelompok kedua merupakan kelompok D diabetes sebagai
kontrol positif. Sedangkan kelompok ketiga merupakan kelompok D+Ss diabetes dengan terapi Smallanthus sonchfolia yaitu kelompok tikus DM
yang diinduksi aloksan dan diberikan terapi daun insulin Smallanthus sonchifolia dengan dosis 300 mgkgBBhari selama 14 hari.
20
Penentuan jumlah sampel pada setiap kelompok penelitian menggunakan rumus Federer yaitu:
Keterangan: t = jumlah kelompok, n = jumlah sampel
Dibulatkan menjadi 9 Menurut hasil perhitungan menggunakan rumus federer didapatkan
jumlah sampel minimum yang harus ada dalam setiap kelompok percobaan adalah 9 ekor. Pada penelitian ini digunakan 9 sampel untuk kelompok .
Jadi, total seluruh tikus adalah 27 ekor.
3.3.1. Kriteria Inklusi
1. Kelompok N : tikus jantan strain Sprague dawley dengan glukosa
darah sewaktu 200 mgdL. 2.
Kelompok D dan D+Ss : tikus jantan strain Sprague dawley dengan glukosa darah sewaktu 200 mgdL.
3.3.2. Kriteria Eksklusi
1. Tikus betina atau sakit sebelum perlakuan
RUMUS FEDERER: