Laju Respirasi mlkg jam Susut Bobot

P4 A2B1 : KMnO 4 100 ppm dan asam askorbat 400 ppm P5 A2B2 : KMnO 4 100 ppm dan asam askorbat 600 ppm Faktor kedua adalah suhu penyimpanan yang terdiri dari dua taraf yaitu : C1 = suhu penyimpanan 13 °C C2 = suhu ruang 28?30 °C. Sesuai dengan rancangan yang digunakan maka model matematikanya adalah : Y ij = + A i + B j + ABij + ε εε ε ijk Keterangan : Yij = Respon setiap parameter yang diamati µ = Nilai rataan umum Ai = Pengaruh kombinasi perlakuan KMnO 4 dan asam askorbat taraf ke?i Bj = Pengaruh suhu penyimpanan taraf ke?j ABij = Pengaruh interaksi kombinasi perlakuan dan suhu penyimpanan εijk = Pengaruh galat percobaan dimana : i = 1, 2, 3, 4, 5 j = 1, 2 Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam Mattjik dan Sumertajaya, 2000 dengan tingkat kepercayaan 95 menggunakan PKBT Stat, dan apabila terdapat pengaruh perlakuan akan dilanjutkan dengan menggunakan uji BNJ. Pengamatan dan Pengukuran Pengamatan dan pengukuran dilakukan selama 40 hari dengan selang interval 4 hari. Parameter yang akan diamati adalah warna kelopak, warna buah, susut bobot, kekerasan, laju respirasi dan total padatan terlarut.

1. Laju Respirasi mlkg jam

Pengukuran laju respirasi dilakukan selama 37 hari pada penyimpanan suhu 13 o C dan suhu ruang. Tujuan pengukuran laju respirasi adalah untuk mengukur kebutuhan CO 2 dan O 2 buah manggis selama penyimpanan. Pengukuran laju respirasi dilakukan dengan cara memasukkan buah yang telah ditimbang dan diketahui berat awalnya ke dalam stoples chamber yang tertutup rapat dan pada bagian pinggir penutup dilapisi dengan lilin malam dengan tujuan supaya tidak terjadi kebocoran. Kemudian disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 13 o C dan suhu ruang 28?30 o C. Pengukuran laju respirasi dilakukan setiap 3 jam pada hari pertama, 6 jam pada hari kedua, 9 jam, 12 jam dan selanjutnya pengukuran dilakukan setiap hari 24 jam. Dua buah selang yang ujung?ujungnya dijepit dihubungkan dengan alat pengukuran gas analyzer dimasukkan ke dalam chamber untuk melewatkan gas CO 2 dan O 2 . Pada alat akan terbaca persen gas CO 2 dan O 2 . Chamber ditempatkan dalam lemari pendingin dengan suhu 13 o C dan pada suhu kamar. Pengukuran laju respirasi dilakukan sebanyak 3 ulangan. Data laju respirasi kemudian diplotkan dalam kurva laju respirasi. Laju produksi gas CO 2 dan O 2 mlkg jam selama respirasi diukur dengan persamaan sebagai berikut : dt dx W V R = ........................................................................ 2 Dimana: R = laju respirasi mlkg jam W= berat segar produk kg V = volume bebas ruangan “ respiration chamber” ml t = waktu jam x = konsentrasi gas CO 2 dan O 2

2. Susut Bobot

Pengukuran susut bobot dilakukan berdasarkan persentase penurunan bobot bahan sejak awal penyimpanan sampai akhir penyimpanan dingin. Pengukuran susut bobot dilakukan dengan menggunakan timbangan digital sebelum buah manggis disimpan pada suhu 13 o C dan suhu ruang W o dan setiap kali akhir pengamatan dilakukan W i . Susut bobot diperoleh dengan membandingkan pengurangan bobot awal dengan bobot akhir yang dinyatakan dengan persen. Pengukuran susut bobot dilakukan setiap 4 hari sekali. Rumus yang digunakan untuk mengukur susut bobot adalah sebagai berikut: Wo Wi Wo − = bobot Susut x 100 .................................................... 3 Dimana: W o = bobot bahan awal penyimpanan gram W i = bobot bahan akhir penyimpanan gram

3. Kekerasan