Topografi Geologi dan Tanah Iklim

Kondisi Lingkungan

1. Topografi

Dilihat keadaan topografinya, wilayah DKI Jakarta dikategorikan sebagai daerah datar dan landai. Ketinggian tanah dari pantai sampai ke kanal banjir berkisar antara 0 m sampai 10 m di atas permukaan laut diukur dari titik nol Tanjung Priok. Sedangkan dari banjir kanal sampai batas paling Selatan dari wilayah DKI antara 5 m sampai 50 m di atas permukaan laut. Daerah pantai merupakan daerah rawa atau daerah yang selalu tergenang air pada musim hujan. Di daerah bagian selatan banjir kanal terdapat perbukitan rendah dengan ketinggian antara 50 m sampai 75 m www.dephut.go.id.

2. Geologi dan Tanah

Seluruh dataran wilayah DKI Jakarta terdiri dari endapan aluvial pada zaman Pleistocent setebal ± 50 m. Bagian selatan terdiri dari lapisan aluvial yang memanjang dari Timur ke Barat pada Jarak 10 km sebelah Selatan pantai. Di bawahnya terdapat lapisan endapan yang lebih tua. Kekuatan tanah di wilayah DKI Jakarta mengikuti pola yang sama dengan pencapaian lapisan keras di wilayah bagian utara pada kedalaman 10 m - 25 m. Makin ke Selatan permukaan keras semakin dangkal yaitu antara 8 m - 15 m. www.dephut.go.id Wilayah Kanal Banjir Timur seluruhnya terbentuk oleh batuan sedimen yang berumur Miosen Awal-Plistosen, batuan vulkanik dan endapan permukaan yang berumur sekarang. Lithostratigrafi satuan batuan yang tersingkap pada wilayah KBT berupa formasi aluvium dengan karakteristik lempung, lanau, pasir dan bongkah yang tersebar di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Selatan dan Cipinang Muara Tambunan, 2004.

3. Iklim

Berdasarkan Iklim Koppen, karakteristik iklim di wilayah KBT termasuk kategori Af iklim panas hujan tropis yang mempunyai makna bahwa musim hujan jatuh pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Di daerah pantai, meliputi Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing dan sebagian dari Kecamatan Cakung, jumlah curah hujan dipengaruhi oleh angin barat, yaitu pada bulan Februari dan Juli. Rata-rata curah hujah tahunan bervariasi antara 1600 mm sampai dengan 2000 mm. Wilayah curah hujan 1600 mm terjadi di wilayah Kelurahan Pulo Gebang, Ujung Menteng, dan Cakung Timur merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Cakung, dan Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing. Wilayah curah hujan 1800 mm terdapat di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Selatan, dan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara. Sedangkan curah hujan 2000 mm meliputi Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Pondok Kelapa, Malaka Sari, Malaka Jaya dan Pondok Kopi yang merupakan bagian dari Kecamatan Duren Sawit. Kecepatan angin terbesar terjadi pada bulan Agustus dan September yang dapat mencapai 4 knot. Wilayah DKI Jakarta termasuk daerah tropis beriklim panas dengan suhu rata-rata per tahun 27 o C dengan kelembaban antara 80 sampai 90 Tambunan, 2004. HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi dan Analisis Kondisi Bantaran

1. Tata Guna Lahan