Kerangka Teori Konsep Keragaman Tafsir Ibn Taimiyah Dan Aplikasinya Pada Jihād Fī Sabīlillāh Dalam Konteks Keindonesiaan

22 Berbagai metode dan pendekatan akan digunakan untuk menyempurnakan penelitian ini. Studi komparatif akan dilakukan untuk menganalisis biografi Ibn Taimiyah secara kritis. Pendekatan bahasa digunakan untuk menganalisa fenomena konsep keragaman Ibn Taimiyah. Pendekatan sejarah digunakan untuk menambah data pemaknaan jihad dan pendekatan sosial dilakukan untuk mengetahui dampak sosial yang ditimbulkan dari penafsiran jihad. Beberapa elemen penting yang perlu diuraikan untuk menjadikan hasil penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan yaitu: 1. Sumber Data a. Sumber data primer, berupa buku kumpulan karya-karya Ibn Taimiyah dibidang tafsir dan u ṣūl al-tafsīr. Buku tersebut adalah Muqaddimah fī U ṣūl al-Tafsīr yang diteliti dan disusun oleh ‘Adnān Zarzūr dan al- Jāmi‘ li Kalām al-Imām Ibn Taimiyah fī al-Tafsīr yang terdiri dari 7 jilid disusun oleh Iyyād ibn Abdil Lathīf al-Qaysī. b. Sumber data sekunder, berupa buku yang berbicara tentang biografi atau karya Ibn Taimiyah seperti: Syarh Muqaddimah fî Ushûl al-Tafsîr li Ibn Taimiyyah karangan Musâ‘îd ibn Sulaimân ibn Nâshir al- Thayyâr, Ibn Taimiyah : Hayātuh wa ‘Ashruh – Arāuhu wa Fiqhuhu karangan Abu Zahrah, dan lain sebagainya. Begitu pula buku-buku lainnya yang terkait dengan pembahasan dalam tesis ini. Sebagai catatan, kami berusaha menggunakan sumber berbahasa Arab dengan 23 asumsi bahwa bahwa buku keIslaman berbahasa Arab lebih baik dari buku terjemahan. Rujukan website juga digunakan untuk memperoleh data-data tambahan tentang masalah sosial yang banyak diunggah oleh instansi terkait dan sulit untuk ditemukan dalam buku. 2. Teknik Pengumpulan Data Seluruh data yang didapatkan dalam literatur dan berkaitan dengan tesis ini akan segera disimpan dan dimasukkan dalam salah satu bagian dari tesis ini untuk kemudian dikaji dan dianalisis lebih lanjut. 3. Teknik Analisis Data Data sejarah ditulis dalam bentuk narasi kritis dengan tetap menjaga hal-hal prinsipil. Data yang satu akan dikomparasikan dengan data lainnya sehingga didapatkan data yang otentik. Data yang berkaitan dengan konsep Ibn Taimiyah dalam tafsir akan disinkronkan antara satu dengan yang lain sehingga menjadi sebuah informasi yang integral. Data ini juga akan diuji dengan fenomena keseharian sehingga terbukti keabsahannya. Data yang berkaitan dengan jihad tanpa perang akan dianalisa lebih lanjut menggunakan pendekatan sosial. 4. Tehnik Pengambilan Kesimpulan Kesimpulan biografi diambil berdasarkan asumsi adanya kronologis sebuah narasi sejarah, saling berkaitan dan menguatkan. Sehingga karakter pribadi Ibn Taimiyah akan terkuak dari tindakan-tindakan beliau sebagaimana terekam dalam sejarah. Berbagai konsep dalam buku Muqaddimah fī Uṣūl al- 24 Tafsīr akan dipaparkan terkait asal-usul konsep keragaman yang akan dikaji. Seluruh konsep ini kemudian akan dicari korelasinya sehingga ditemukan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat menyimpulkan eksistensi konsep keragaman. Penafsiran jihad akan dikomparasikan antara penafsiran yang dominan dan penafsiran berdasarkan konsep keragaman. Analisa dampak sosial juga akan dilakukan sehingga dapat diketahui efek positif yang akan ditimbulkan dari penafsiran tersebut. Sehingga tampak bahwa penafsiran jihad berdasarkan konsep keragaman akan memberikan dampak positif bagi kehidupan umat Islam di Indonesia.

G. Sistematika Pembahasan

Di bawah ini, dipaparkan sistematika pembahasan secara ringkas:  Bab I: Pendahuluan Pada bab pendahuluan dipaparkan apa yang telah diuraikan dalam proposal tesis. Yaitu: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan  Bab II: Kehidupan Ibn Taimiyah dan Penafsirannya Bab ini memaparkan nasab, perjalanan hidup Ibn Taimiyah dan situasi dan kondisi politik di kerajaan Mamalik.  Bab III: Kaidah Keragaman Dalam Tafsir Ibn Taimiyah 25 Awalnya dibahas berbagai konsep yang ada dalam kitab Muqaddimah fī Uṣūl al- Tafsīr yang dapat mengantarkan pada pemahaman dan eksistensi konsep keragaman. Konsep keragaman akan dibahas berdasarkan data yang diperoleh dan dikokohkan dengan contoh fenomena kebahasaan sehari-hari.  Bab IV: Aplikasi Konsep Keragaman Pada Jihād Fī Sabīlillāh Korelasi kajian jihad dengan kajian sebelumnya dibahas untuk mengetahui kelayakan pembahasannya. Selanjutnya akan diuraikan makna jihād fī sabīlilLāh. Setelah itu akan dikaji relevanitas dan implikasi dari penafsiran jihād fī sabililLāh yang didasarkan pada konsep keragaman.  Bab V: Penutup Pada bagian ini ditulis kesimpulan dari pembahasan di atas serta saran-saran untuk penelitian lanjutan. 134

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang sudah dilakukan di atas membuahkan beberapa kesimpulan: 1. Konsep keragaman penafsiran Ibn Taimiyah terbangun berdasarkan realitas penafsiran salaf. Artinya konsep ini diteliti secara induktif. Konsep ini juga didukung oleh konsep-konsep lainnya, seperti: Empat bagian al- Qur’an berdasarkan penafsirannya, simplifikasi pemahaman al- Qur’an dan integralitas al- Qur’an dan integritas nabi Muhammad SAW. 2. Ketika jihad dimaknai tidak hanya dengan berperang berdasarkan konsep keragaman ini., maka aplikasi jihad sangat relevan dengan kehidupan umat Islam Indonesia. Seperti jihad konstitusi, jihad politik, jihad ekonomi, jihad pendidikan, jihad akhlak, jihad nafsi dan lain sebagainya. Dimana jenis-jenis jihad non-perang jihād bi lā qitāl ini memiliki implikasi positif yang lebih besar dari pada jihad perang jika dilakukan di Indonesia saat ini. 3. Implikasi penafsiran jihad non-perang ini seperti: umat Islam menjadi problem solver terhadap berbagai permasalahan sosial yang tengah terjadi, umat Islam dipercaya untuk memegang tampuk kekuasaan dalam berbagai lini kehidupan, umat Islam dapat berperan lebih berdasarkan posisi dan