sekam padi berfungsi sebagai koagulan pembantu dengan menyerap atau menurunkan logam – logam pada air yang tercemar.
c. Bahan Bakar
Pembakaran merupakan satu metode yang umum dan sering digunakan dalam proses akhir pengolahan sekam padi. Sekam padi yang dibakar secara
langsung untuk meneruskan aliran uapnya atau digunakan di dalam generator untuk menghasilkan tenaga penguat dengan minyak yang memiliki nilai bahan
bakar. d.
Bahan Bangunan Manfaat sekam padi adalah sebagai bahan bangunan yang berhubungan
dengan pengerasan balok, batu bata, ubin, batu tulis dan sifat lunak. Yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2.2. Silika Gel
Salah satu bahan yang telah berhasil dibuat dengan bahan dasar abu sekam padi adalah silika gel. Kegunaan silika gel didasarkan pada keberadaan situs aktif
berupa gugus silanol Si – OH dan siloksan Si – O – Si di permukaan dan sifat fisiknya seperti kestabilan mekanik, dan luas permukaan. Gugus silanol Si – OH
inilah yang memberikan sifat polar pada silika gel dan merupakan sisi aktif dari silika gel. Permukaan yang kompleks dari silika gel yakni terdiri atas lebih dari
satu macam tipe gugus hidroksil – OH yang terikat pada permukaan silika gel Narsito,2005.
Luas permukaan silika gel yang besar 300- 800 m
2
g, akibat dari banyaknya pori yang dimilikinya. Sifat yang paling penting dari silika gel adalah
sebagai adsorben yang dapat diregenerasi. Silika gel memiliki kemampuan menyerap yang sangat besar terhadap molekul-molekul air. Dengan bertambahnya
luas permukaan silika gel, porositas silika gel juga akan bertambah. Gel silika adalah butiran seperti kaca dengan bentuk yang sangat berpori,
silika dibuat secara sintetis dari natrium silikat
. Walaupun namanya, gel silika
padat . Gel silika adalah mineral alami yang dimurnikan dan diolah menjadi
salah satu bentuk butiran atau manik-manik. Sebagai pengering, ia memiliki
ukuran pori rata-rata 2,2- 2,6 nanometer dan memiliki afinitas yang kuat untuk molekul air. Silika gel merupakan suatu bentuk dari silika yang dihasilkan melalui
penggumpalan sol natrium silikat NaSiO2. Sol mirip agar – agar ini dapat didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang
bersifat tidak elastis. Sifat ini menjadikan silika gel dimanfaatkan sebagai zat penyerap, pengering dan penopang katalis. Garam – garam kobalt dapat
diabsorpsi oleh gel ini http:id.wikipedia.orgwikisilika
gel. Adanya gugus -OH yang mampu membentuk ikatan hidrogen dengan
gugus yang sama dari molekul lain yang mengakibatkan silika dapat digunakan sebagai pengering dan fasa diam pada kolom kromatografi Narsito, 2005.
Gambar 2.1. Penataan tetrahedral SiO
4
pada Silika Gel
2.3. Logam Berat