6
Tabel 4. Karakteristik minyak nyamplung Karakterisasi
Komposisi Warna
Hijau Kondisi Cairan
Kental Bilangan Iod mg Iodg minyak
100-115 Berat jenis pada suhu 20°C gcm³
0.920 ± 0.940 Indeks Refrasi
1.4750 ± 1.4820 Bilangan Peroksida meqkg
20 Fraksi Lipid
98 ± 99.5 Nilai Kalor kKalg
10.585 Jenis asam lemak :
10 VDP3DOPLWDW
15 - 17 VDP3DOPLWROHDW
0.5 - 1 VDPStearat C18 : 0
VDP2OHDW 30 - 50
VDPLQROHDW 25 - 40
VDPUDNKLGDW 0.5 - 1
VDPDGROHDW 0.5 - 1
.RPSRQHQ WLGDN WHUVDEXQNDQ XQVDSRQLILDEOH DWW\ alkohol, sterol, xanton, turunan koumarin, kalofilat,
isokalofilat, isoptalat dan kapelierat 0.5 - 2
Sumber: Debaut et al, 2005
2.3. Tenaga Tarik Drawbar Power
Traktor pertanian dapat menyalurkan tenaganya melalui asPower Take-Off PTO, hidrolik dan tenaga tarik drawbar pull Hunt, 1995. Drawbar pull Dbpull merupakan
gaya tarik yang dihasilkan oleh traktor. Gaya tarik ini dapat terjadi jika ada sentuhan antara roda dengan permukaan landasan Wanders, 1978. Tenaga tarik merupakan tenaga yang
paling banyak digunakan tetapi mempunyai efisiensi yang paling kecil Liljedahl et al, 1989. Tenaga atau daya yang ada pada traktor dapat dibagi menjadi Indicated Horse Power IHP,
Brake Horse Power BHP dan Drawbar Power DbP. Indicated Horse Power merupakan daya yang timbul pada ruang pembakaran dan diterima oleh piston. Brake Horse Power
merupakan daya gandengan yang tersedia untuk menarik beban Daywin, 1990. Kemampuan atau kapasitas drawbar traktor terutama tergantung pada tenaga traktor,
distribusi berat pada roda penggerak, tipe gandengan dan permukaan jalan Hunt, 1995. Besarnya tenaga tarik traktor dan kemampuan mobilitasnya dibatasi oleh kapasitas
traksi dan alat traksi pada permukaan landasan. Traksi yang dihasilkan oleh roda penggerak akibat putaran roda, mampu mengubah torsi menjadi gaya tarik maksimum. Drawbar pull
merupakan gaya tarik bersih yang diperlukan agar traktor atau alat dapat bergerak diatas permukaan. Gaya tarik ini dapat mengatasi gaya-gaya tahanan tanah yang meliputi gaya
gesekan tanah dan tahanan gelinding rolling resistence. Besarnya gaya tarik berdasarkan persamaan 1 berikut Wanders, 1978.
Dbpull = F
max
- F
RR
..........................................1
7
Persamaan diatas menunjukkan bahwa gaya tarik drawbar pull berhubungan langsung dengan gaya tarik maksimum F
max
dan gaya tahanan gelinding F
RR
. Drawbar pull traktor sangat tergantung pada daya traktor, distribusi gerak pada roda penggerak, tipe
gandengan dan permukaan bidang gerak. Penggunaan tenaga pada peralatan traksi baik untuk roda ban atau roda rantai mengkonsumsi sebagian besar tenaga dalam empat cara, yaitu:
tahanan gelinding rolling resistence, slip roda wheel slippage, pengaruh alat pada tanah dan tahanan drawbar traktor tractor drawbar resistence.
Pengukuran drawbar bertujuan untuk mengetahui besarnya gaya tarik horizontal yang dihasilkan roda traksi traktor tangan dengan berbagai tingkatan yang diberikan dari traktor
beban Yanmar 330T. Dilakukan untuk beberapa kecepatan dengan menggunakan load cell yang dilengkapi handy strain meter. Pada waktu berjalan, kecepatan maju traktor diukur
dengan cara mengukur waktu tempuh traktor pada jarak 10 m. Drawbar power kemudian dihitung dengan menggunakan persamaan 2 berikut ini Wanders, 1978.
DbP = Dbpull x v.............................................................2 Keterangan :
DbP = Tenaga pada drawbardrawbar power Watt
Dbpull = Gaya tarik bersih terukurdrawbar pull N v
= Kecepatan rata-rata maju traktor ms Tahanan gelinding rolling resistance pada roda terdiri dari kompresi tanah oleh
lintasan roda, tahanan untuk memindahkan tanah di depan roda, tahanan untuk mengatasi rintangan dan lekukan-lekukan dan tahanan defleksi atau deformasi roda ban. Tahanan
gelinding akan cenderung menahan gerakan maju traktor. Maka tahanan gelinding ini akan menentukan besarnya tenaga tarik yang akan dihasilkan oleh sebuah traktor.
Menurut Sembiring 1991, tahanan gelinding adalah besarnya tahanan yang harus diatasi traktor untuk dapat bergerak menarik melalui rodanya. Tahanan gelinding merupakan
gaya tarik karena berat alat yang diperlukan agar bergerak diatas permukaan dengan kecepatan konstan dan merupakan gaya yang digunakan untuk melawan gerak roda akibat
reaksi permukaan landasan pada roda Hunt, 1995, sedangkan menurut Alcock 1986, tahanan gelinding merupakan gaya yang digunakan untuk melawan gerak roda yang
merupakan gaya yang digunakan untuk melawan gerak roda yang merupakan akibat reaksi tanah pada roda. Semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda, tenaga
tarik akan semakin berkurang. Secara umum, untuk kendaraan berkecepatan rendah seperti traktor pertanian yang
biasanya bergerak di atas landasan tanah, tahanan yang paling dominan adalah tahanan gelinding dan dihitung dengan persamaan 3 berikut ini Suastawa, 2000
RR = - ma......................................................................3 Keterangan :
RR = Tahanan gelinding N
m = Massa
traktor kg
a = Percepatan traktor ms
2
8
2.4. Slip Slippage