Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional

18

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

4.1. Kriteria Perancangan

Pada prinsipnya suatu proses perancangan terdiri dari beberapa tahap atau proses sehingga menghasilkan suatu desain atau prototype produk yang sesuai dengan kebutuhan. Perancangan roda bantu kelima fifth wheel pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan: 1. Putaran roda yang konstan sebagai acuan data yang aktual tanpa mengalami slip sama sekali. 2. Putaran roda bantu kelima adalah dengan menggunakan sensor magnet yang memanfaatkan sifat elektromagnetik sebagai frekuensi sinyal pembacaan. 3. Dapat digandengkan pada traktor beban Putaran dari roda bantu ini akan sangat mempengaruhi evaluasi kinerja dari putaran roda traktor yang mengalami slip karena adanya pembebanan penarikan traktor yang digandengkan posisinya berada dibelakang traktor roda dua tersebut. Dengan begitu akan terdapat korelasi yang saling melengkapi antara putaran roda bantu kelima dengan slip yang terjadi pada pengukuran.

4.2. Rancangan Fungsional

Roda bantu kelima ini berfungsi untuk menghasilkan putaran roda yang aktual dengan cara pembacaan menggunakan metode real time, yaitu pembacaan putaran roda kelima secara aktual dideteksi oleh sensor yang mendeteksi getaran elektromagnetik. Sumber elektromagnetik berasal dari magnet-magnet kecil yang menempel disekitar lingkar velg roda bantu tersebut. Roda bantu digunakan untuk mengukur jarak tempuh. Guna memenuhi fungsi utama di atas diperlukan fungsi-fungsi yang dapat menunjang roda bantu kelima berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan untuk pengukuran slip. Pertama, fungsi roda bantu kelima adalah untuk menghasilkan putaran secara aktual dengan pembacaan putaran. Fungsi ini dapat dipenuhi menggunakan sensor sebagai pendeteksi jumlah putaran dengan membaca frekuensi elektromagnetik dari magnet yang menempel disekitar lingkar velg roda sejumlah 4 buah. Fungsi kedua adalah untuk mengetahui slip yang terjadi. Fungsi ini dapat dipenuhi dengan pengurangan kecepatan maju traktor karena beban operasi pada kondisi lapang. Hal ini adalah sebagai salah satu faktor pembatas bagi pengoperasian traktor-traktor pertanian. Slip akan selalu terjadi pada traktor baik pada saat menarik beban maupun saat tidak menarik beban sama sekali. Secara fungsional, rancangan roda bantu kelima ini berbentuk seperti roda yang dipasangkan pada sepeda anak-anak dengan menggabungkan garpu fork dengan roda berdiameter 20 cm. 19

4.3. Rancangan Struktural