kemudian dilakukan perhitungan konduktivitas panas yang terjadi di dalam chamber serta pipa PE.
3.3.2 Pengukuran nilai keseragaman penyemprotan
1. Pengukuran spesifikasi
nozzle dan Pipa PE
Nozzle dan pipa PE adalah komponen dari rangkaian instalasi aeroponik. Kedua komponen ini merupakan komponen utama sebagai penentu keseragaman penyemprotan
larutan nutrisi.
Metode awal
yang dilakukan
untuk mengukur
nilai keseragaman
penyemprotan adalah pengukuran spesifikasi nozzle dan pipa PE dengan menggunakan penggaris. Pengukuran spesifikasi untuk pipa meliputi diameter luar pipa, diameter dalam
pipa, panjang pipa serta dilakukan perhitungan luas penampang pipa tersebut. Pengukuran spesifikasi untuk nozzle meliputi diameter lubang atas nozzle, diameter lubang bawah nozzle,
panjang nozzle serta perhitungan luas penampang lubang outlet nozzle tersebut.
2. Pengukuran tekanan
Salah satu faktor utama dalam perancangan instalasi aeroponik adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa. Pompa yang digunakan selama penelitian adalah pompa bertekanan
maksimal 100 psi atau setara dengan 6.8 atm. Pengukuran tekanan dilakukan dengan menggunakan pressure gauge yang tertera pada pompa untuk mengalirkan larutan nutrisi
dari tangki menuju pipa PE. Setelah dilakukan pengamatan nilai tekanan yang digunakan pada pompa maka untuk mengetahui nilai tekanan setiap nozzle pada pipa PE tersebut
dilakukan perhitungan menggunakan persamaan penurunan tekanan.
3. Pengukuran debit dan kecepatan aliran
Pengukuran debit dilakukan untuk mengetahui keseragaman
kecepatan aliran penyemprotan pada setiap nozzle. Pengukuran debit dilakukan secara langsung dengan
langkah awal melakukan pengukuran volume penyemprotan yang dihasilkan pada setiap nozzle dengan menggunakan gelas ukur dan stopwatch. Dari pengukuran volume dan waktu
tersebut diketahui nilai debit dengan persamaan …………………………………….. 2
Q = Debit m
3
s v = Volume air yang dimasukkan ke dalam gelas ukur selama t detik m
3
t = Waktu yang dibutuhkan untuk memasukkan air menit
Perhitungan kecepatan aliran pada setiap nozzle dengan menggunakan persamaan 3.
Q=vxA ………………………………………. 3
Dimana Q = Debit aliran m
3
s v = Kecepatan aliran msA = Luas penampang atas nozzle m
A = Luas penampang nozzle m
2
19
4. Pengukuran suhu