Suhu Penyemprotan Larutan Nutrisi pada Instalasi Aeroponik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Suhu Penyemprotan Larutan Nutrisi pada Instalasi Aeroponik

Pada pengukuran 29 Maret 2012 diketahui bahwa suhu maksimum berada pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB sedangkan suhu minimum berada pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 07.00 WIB. Sistem aeroponik melakukan penyemprotan selama 15 menit dengan kondisi pompa off selama 3 menit. Penyemprotan dimulai pada pukul 06.02 WIB dan diakhiri pada pukul 18.01 WIB. . Gambar 18. Grafik perubahan suhu larutan nutrisi pada 29 Maret 2012 Suhu rata-rata dari pipa PE, suhu udara di dalam chamber, suhu dinding chamber dan suhu larutan nutrisi pada instalasi aeroponik menunjukkan nilai yang hampir seragam dengan rentang suhu antara 25 C hingga 40 C. Suhu udara di dalam chamber memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan suhu pipa PE, suhu dinding chamber,dan suhu larutan nutrisi. Cuaca pada saat pengukuran adalah cerah. Pada pengukuran 30 Maret 2012 diketahui bahwa rata-rata suhu maksimum berada pada pukul 12.00 – 14.00 WIB sedangkan suhu minimum berada pada pukul 06.00 - 08.00 WIB. Cuaca pada saat pengukuran berlangsung cerah. Sistem aeroponik melakukan penyemprotan selama 10 menit dengan kondisi pompa off selama 4 menit. Penyemprotan dimulai pada pukul 07.29 WIB dan diakhiri pada pukul 17.55 WIB. 24 45 Gambar 19. Grafik perubahan suhu larutan nutrisi pada 30 Maret 2012 Pada pengukuran 12 April 2012 diketahui bahwa suhu maksimum berada pada pukul 11.50- 14.00 WIB dan suhu minimum berada pada pukul 06.09 - 06.45 WIB. Sistem aeroponik melakukan penyemprotan selama 17 menit dengan kondisi pompa off selama 4 menit. Penyemprotan dimulai pada pukul 06.11 WIB dan diakhiri pada pukul 18.03 WIB. Gambar 20. Grafik perubahan suhu larutan nutrisi pada 12 April 2012 Keseragaman suhu terjadi merata pada 12 April 2012 di dalam instalasi aeroponik. Cuaca pada saat pengukuran berlangsung adalah cerah pada pukul 10.30 -15.00 WIB, cuaca berawan pada pukul 15.30-17.00 WIB, cuaca mendung pada pukul 06.00-09.00 WIB dan hujan terjadi pada pukul 09.00 – 10.30 WIB, sehingga perubahan kondisi iklim pada 12 April 2012 mempengaruhi suhu di setiap titik pengukuran. Pada pengukuran 13 April 2012 diketahui bahwa suhu maksimum berada pada pukul 10.34 - 13.00 WIB dan suhu minimum berada pada pukul 06.09-06.47 WIB. Sistem aeroponik melakukan penyemprotan selama 16 menit dengan kondisi pompa off selama 3 menit. Penyemprotan dimulai pada pukul 06.09 WIB dan diakhiri pada pukul 18.07 WIB. 26 Gambar 21. Grafik perubahan suhu larutan nutrisi pada 13 April 2012 Keseragaman suhu pada pipa, suhu udara di dalam chamber, suhu dinding chamber dan suhu larutan nutrisi pada 13 April tidak terjadi perubahan secara fluktuatif karena keseragaman cuaca pada saat pengukuran yaitu cerah berawan. Suhu di sepanjang pipa yaitu suhu hulu dan hilir juga mempengaruhi keseragaman suhu penyemprotan larutan nutrisi. Gambar 22. Grafik perubahan suhu larutan nutrisi sepanjang pipa pada 12 April 2012 Dari Gambar 22 diketahui bahwa suhu dari hulu ke hilir sepanjang pipa semakin berkurang, hal ini disebabkan oleh posisi hulu pipa yang dekat dengan pompa bertekanan tinggi yang menghasilkan panas di larutan nutrisi sehingga terjadi peningkatan suhu pada hulu pipa sedangkan semakin menuju ke hilir maka semakin jauh dengan posisi pompa bertekanan tinggi sehingga terjadi penurunan suhu. Namun, penurunan suhu dari hulu ke hilir tidak terlalu signifikan. Hal ini karena panjang pipa yang digunakan hanya 1.5 m sehingga kehilangan energi yang dihasilkan tidak besar.

4.2 Distribusi Kecepatan Aliran pada Saat Penyemprotan Larutan Nutrisi Sepanjang Pipa