Gambar 8 Rata-rata suhu tahunan stasiun cuaca Talang Betutu Kota
Palembang Suhu minimum terjadi pada tahun
1974 sebesar 26.1 C.Suhu rata-rata selama
27 tahun sebesar 26.9 C.
4.1.1.2 Kondisi CH Rata-rata Bulanan
Rata-rata bulanan curah hujan di stasiun cuaca Talang Betutu Kota
Palembang selama 27 tahun Gambar 9.Pola penurunan curah hujan terjadi dari
bulan April sampai bulan Oktober yang menandakan terjadi musim
kemarau.Kenaikan curah hujan terjadi pada bulan November sampai Maret yang
menandakan terjadi musim hujan.
Curah hujan minimum pada bulan Agustus sebesar 99 mmbulan.Curah hujan
maksimum pada bulan Desember sebesar 358mmbulan.Curah hujan rata-rata selama
27 tahun sebesar 228mm.
Gambar 9 Rata-rata bulanan curah hujan stasiun cuaca Talang Betutu
Kota Palembang Apabila dilihat dari sebaran nilai
antara suhu dan curah hujan di stasiun Talang Betutu maka grafik sebaran
menunjukan hubungan terbalik antara suhu dan curah hujan, dimana jika suhu naik
maka curah hujan akan menurun dan apabila suhu menurun maka curah hujan akan naik.
Hal ini dikarenakan suhu merupakan salah satu faktor yang penting dalam terjadinya
hujan.
25.5 26.0
26.5 27.0
27.5 28.0
Suhu C
4.1.1.3 Topografi dan Jenis Tanah
Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota
yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota.
Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah
tersebut tergenang.Ketinggian rata-rata antara 0-20mdpl.Jenis tanah Kota
Palembang berlapis alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling
muda, banyak mengandung minyak bumi, yang juga dikenal dengan lembah
Palembang-Jambi.
4.2 Nilai Rata-rata Variabel Identifikasi Sumatera Selatan
Indeks penggunaan lahan menunjukan bahwa penutupan lahan didaerah Sumatera
Selatan didominasi oleh lahan kering yaitu sebesar 46.8 184.6 km
2
, daerah hutan hujan tropis sebesar 22.5 90.1 km
2
, tubuh air sungai, danau dll sebesar 16.5 66.1
km
2
, padang rumput sebesar 10.5 44.9 km
2
, dan areal lahan pertanian sebesar 3.7 14.8 km
2
. Lahan kering ditunjukan oleh warna orange, lahan pertanian oleh warna
ungu, padang rumput oleh warna hijau, hutan hujan tropis oleh warna kuning, dan
tubuh air oleh warna merah muda Gambar 10.
50 100
150 200
250 300
350 400
CH m m
Gambar 10 Indeks penutupan lahan Sumatera Selatan
4.2.1 Suhu udara pada 5 tipelahan
Setiap lahan memiliki kapasitas menyerap suhu yang berbeda-beda
tergantung dari material lahan dan vegetasi yg tumbuh diatasnya. Padang rumput
memiliki kisaran suhu rata-rata yang lebih
tinggi dibandingkan dengan jenis penutupan lahan yang lainnya yaitu sekitar 26.5
C Gambar 11.
Gambar 11 Suhu udara Sumatera Selatan Apabila dilihat dari hasil suhu pada
tiap pengukuran maka didapatkan hasil suhu pada saat radiasi maksimum yaitu padang
rumput 29.4 C, lahan pertanian 28.9
C, hutan hujan tropis 28.6
C, lahan keing 28.3 C, tubuh air 28.2
C. Malam hari terjadi saat radiasi matahari minimum atau saat
matahari tenggelam menghasilkan varian suhu seperti berikut lahan kering 23.9
C, hutan hujan tropis 24.5
C, padang rumput 24.5
C, lahan pertanian 24.6 C, tubuh air
25.6 C. Selisih suhu setiap lahan pada saat
siang dan malam hari adalah padang rumput 4.9
C,lahan kering 4.4 C, lahan pertanian
4.3 C, hutan hujan tropis 4.1
C, tubuh air 2.6
C. Pusmahasib 2002 menjelaskan
bahwa pada lahan bervegetasi tanaman padi sawah, radiasi netto yang mencapai
permukaan tanah akan berkurang. Hal ini terjadi karena sebagian dari radiasi netto
akan mengenai tanaman sebelum mencapai permukaan tanah. Selanjutnya, dijelaskan
pula bahwa untuk penutupan lahan berupa persawahan, nilai fluks pemanasan udara
H berfluktuasi sesuai dengan perkembangan umur tanaman padi. Fluks
pemanasan udara relatif besar terjadi pada awal umur tanaman padi dan akan menurun
ketika tajuk tanaman mulai rapat. Kondisi ini dikarenakan pada saat tersebut tanaman
masih muda dengan rumpun yang masih renggang, sehingga radiasi global yang
datang langsung mengenai air pada lahan sawah. Akibatnya suhu air akan tinggi dan
akan terjadi peningkatan limpahan lengas terasa. Ketika tanaman mulai tumbuh dan
tajuk tanaman mulai rapat, radiasi yang sampai ke permukaan tanah akan menurun
karena tajuk tanaman padi yang rapat menghalangi penerimaan langsung radiasi
ke tanah.
25.0 25.5
26.0 26.5
27.0
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jose dan Berrade 1983 di Calobozo
Biological Station, USA, dihasilkan bahwa dengan penghitungan radiasi netto, sensible
heat flux, latent heat flux dan soil heat flux melalui pendekatan neraca energi selama
musim basah dihasilkan radiasi netto yang diserap oleh tanaman ladang seperti ladang
singkong dengan radiasi yang cukup rendah pada siang hari, pada umumnya radiasi netto
yang dirubah menjadi panas laten sebesar 76 hingga 86 persen. Proses tersebut
bergantung pada fase-fase pertumbuhan tanaman pada ladang dan tutupan kanopi
tanaman tersebut.
Jenis Lahan Suhu
C Lahan Kering
Lahan Pertanian
Padang Rumput
Hutan Hujan Tropis
Tubuh Air
4.3 Nilai Rata-rata Variabel Identifikasi Kota Palembang