28
3 Eksportir Memenuhi permintaan dari Importir dengan mengirimkan surat penawaran harga yang lazim di sebut dengan Offersheet. Offersheet
berisikan keterangan sesuai permintaan eksportir, seperti uraian barang , mutu, kuantum, waktu penyerahan,harga dan tempat penyerahan barang,
brosur, dan bila perlu contoh barang yang di tawarkan.Penawaran itu juga menyebutkan apakah penawaran itu bersifat free offer ataukah firm offe.
4 Importir setelah
mempelajari dengan
seksama offersheet
dari eksportir,menempatkan surat pesanan dalam bentuk Ordersheet atau
Purchase order kepada Eksportir. 5 Eksportir menyiapkan kontrak jual beli ekspor sale’s contract sesuai
dengan data dari offersheet dan ordersheet ditambah dengan keterangan seperti force majeur clause, klaim,syarat pengapalan seperti shipment,
transshipment, dan lain-lain. Kontrak tersebut ditandatangani oleh eksportir dan di kirimkan kepada importer untuk di tandatangani pula
sebagai tanda persetujuan atau sale’s contract itu. Lazimnya sale’s contract di buatkan aslinya dalam rangkap dua two original.
6 importer mempelajari sale’s contract dengan seksasama,dan bila dapat menyetujuinya kemudian ia menandatangani dan mengembalikannya
kepada eksportir. Satu original copy di tahan oleh importer sebagai dokumen asli transaksi yang lazim di sebut sebagai sale’s confirmation.
Kedua sale’s confirmation copy yang asli ini mempunyai kekuatan hokum yang sama.
b. Letter Of Credit Opening Process
29
1 Importir meminta kepada bank devisanya untuk membuka sebuah Letter
Of CreditLC sebagai dana yang di persiapkan untuk melunasi hutangnya kepada eksportir, sejumlah yang disepakati dalam sale’s contract dan
sesuai dengan syarat-syarat pencairan yang di sebut dalam sale’s dan merujuk pada ketentuan dari The Uniform Custom and practice of
Dokumentary Letter Of Credit dari Kamar Dagang Internasional, Paris no.500 atau UCP-DC-500. LC yang di buka adalah untuk dan atas nama
eksport atau orang atau badan usaha lain yang di tentukan oleh eksportir sesuai kesepakatan dalam sale’s contract. Bank devisa yang di minta
eksportir membuka LC itu di sebut Opening Bank. Opening Bank inilah yang bertanggung jawab melakukan pembayaran atas LC itu kepada
eksportir penerima LC. Importir yang meminta pembukaan LC di sebut Aplicant.
2 Opening bank setelah menyelesaikan jaminan dana LC dengan importer,
melakukan pembukaan LC melalui bank korespondensinya di negara eksportir. Pembukaan LC dilakukan dengan surat kawat, teleks, facsimile,
atau media elektonik lainnya yang sah. Penegasan pembukaan LC dalam bentuk tertulis di sebut LC confirmation yang di teruskan oleh opening
bank kepada bank korespondennya untuk di sampaikan kepada penerima, yaitu eksportir yang di sebut dalam surat itu.
Bank korespondennya yang diminta opening bank untuk menyampaikan mamnat pembukaan LC di sebut advising bank.
3 Advising bank setelah meneliti keabsahan amanat pembukaan LC yang
diterimanya dari opening bank meneruskan amanat pembukaan LC itu
30
kepada eksportir yagn berhak menerima dengan surat pengantar dari advising bank. Surat pengantar itu di sebut LC Advice, sedangkan eksportir
penerima LC disebut beneficiary dari LC itu. Bila Advising bank di minta dengan tertulis oleh opening bank untuk turut menjamin pembayaran atau
LC tersebut, maka advising bank juga di sebut sebagai confirming bank.
c. Cargo shipment Process