3.3.1. Persiapan penelitian
Persiapan penelitian dilakukan dengan melakukan analisis tanah penelitian yang akan digunakan di Balai Penelitian Tanah Bogor. Tanah yang
akan dianalisis diambil dari berbagai lokasi disekitar penelitian untuk kemudian dicampur sehingga homogen. Hasil pengukuran dan analisis tanah dapat dilihat
pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisis Tanah Penelitian Laboratorium Lapang Agrostologi IPB
Jenis Analisis Nilai
Tekstur Pasir
9,00 Debu
52,00 Liat
39,00 Ph
H2O 4,50
KCl 4,30
Bahan Organik C Walkley Black
1,06 N Kjeldahl
0,09 CN
12,00 P2O5 HCl 25 mg100mg
28,00 K2O5 HCl 25 mg100mg
6,00 P2O5 Bray ppm
3,50 Nilai Tukar Kation
Ca me100g 4,11
Mg me100g 1,33
K me100g 0,06
Na me100g 0,05
KTK me100g 14,68
Al 3+ me100g 0,46
H+ me100g 0,016
Total Fe
8,94 Al
15,19 Mn ppm
3219 Cu ppm
40,8 Ze ppm
84,1 B ppm
68,7
Sumber : Balai Penelitian Tanah, Bogor 2009
Tanah yang akan digunakan untuk menanam sebelumnya disterilkan menggunakan basamid selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, tanah dibuka dan
diangin-anginkan kemudian ditimbang dan dimasukkan ke dalam polybag.
3.3.2. Proses produksi hifa guna mendapatkan inokulum
Proses produksi
hifa dimulai
dengan mempersiapkan
media perkecambahan berupa zeolit. Zeolit dicuci bersih untuk menghilangkan serbuk
halus dan kotoran yang ada kemudian disterilkan menggunakan autoclave pada
suhu 121 C tekanan 15 atm selama 20 menit. Zeolit yang telah steril selanjutnnya
digunakan sebagai media semai dan juga media kultur dengan memasukkan ke dalam bak berukuran 30x25x5 cm yang telah dilubangi bawahnya sebanyak 5 kg
zeolit per bak dan 0.5 kg mycofer yang diperoleh di PAU sebagai lapisan. Benih sorghum direndam didalam air hangat bersuhu 70
o
C selama 5 menit. Media tanam yang digunakan disiram menggunakan aquades dan dibuat
lubang tanam sebanyak 24 lubang. Setelah itu benih ditabur di atas media zeolit steril 2 benih per lubang selama 3-4 minggu. Selama masa perkecambahan
kelembaban media dijaga dengan menyiram menggunakan aquades 2 kali sehari menggunakan sprayer.
Pengecekan infeksi FMA pada kecambah dilakukan saat tanaman berumur 3 minggu. Sampel kecambah yang akan dicek infeksinya diambil secara acak
sebanyak 5 kecambah dari setiap bak pada tempat pengambilan yang berbeda. Untuk meyakinkan bahwa telah terinfeksi, dilakukan pengamatan hifa pada akar
semai dibawah mikroskop biasa. Jika diketahui minimal 75 akar telah terinfeksi dilakukan pemanenan akar sorghum dan pembersihan akar dibawah air mengalir
untuk digunakan pada proses coating benih.
3.3.3. Proses coating benih