Jumlah polong dan berat polong total Produksi biji dan berat biji per25 butir

menunjukkan bahwa perlakuan inokulasi FMA mendorong bunga untuk lebih cepat berbunga dibanding perlakuan lainnya.

4.3.2. Jumlah polong dan berat polong total

Berdasarkan hasil sidik ragam, perlakuan inokulasi FMA dan interaksi boron dengan FMA menunjukkan pengaruh nyata P0,05 terhadap berat dan jumlah polong. Pemberian boron tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap berat polong tetapi menunjukkan pengaruh nyata P0,05 terhadap jumlah polong. Tabel 10. Tabel 10. Pengaruh pemberian boron dan FMA terhadap berat dan jumlah polong Perlakuan Boron ppm Rataan 200 400 600 berat polong g M0 53,53±3,69 cd 58,10±6,78 bc 51,13±9,36 cd 45,50±3,92 d 52,07±7,22 M1 73,07±5,33 a 55,70±4,27 bcd 65,87±5,40 ab 62,10±7,83 abc 64,18±8,25 Rataan 63,30±11,46 56,90±5,23 58,50±10,58 53,80±10,65 jumlah polong buah M0 266±19 d 396±7 b 232±7 e 270±16 d 291±66 M1 496±28 a 348,33±18 c 317±21 c 397±28 b 390±74 Rataan 381±128 a 372±29 ab 274±49 b 333±73 ab Keterangan : M0 = tanpa inokulasi FMA, M1=dengan inokulasi FMA Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata P0,05 Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan inokulasi FMA tanpa boron dengan peningkatan sebesar 36,50 pada berat polong dan 86,47 pada jumlah polong dibanding boron 0 ppm tanpa FMA. Level pemberian boron terbaik adalah boron 0 ppm. Kombinasi Boron bersama FMA pada level boron 600 ppm menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dibanding penggunaan boron 200 tanpa FMA. Hal ini menunjukkan adanya interaksi FMA terhadap level boron tinggi sehingga dapat menghasilkan polong dengan baik.

4.3.3. Produksi biji dan berat biji per25 butir

Berdasarkan hasil sidik ragam, pada perlakuan interaksi boron dengan FMA menunjukkan perbedaan nyata P0,05 terhadap berat biji total dan berat biji per25 butir. Perlakuan pemberian boron tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadap berat biji total sedangkan pada berat biji per 25 butir menunjukkan perbedaan nyata P0,05. Hasil Inokulasi FMA, baik pada berat total biji maupun berat biji per 25 butir tidak menunjukkan perbedaan nyata. Tabel 11. Tabel 11. Pengaruh pemberian boron terhadap berat biji total dan berat biji per 25 butir Perlakuan Boron ppm Rataan 200 400 600 Produksi biji mgtanaman M0 4233±651 cd 10467±1501 b 5000±1308 cd 1533±513 d 5308±3511 M1 15433±4759 a 3167±116 cd 6500±4251 b 9833±2120 b 8733±5532 Rataan 9833±6845 6817±4110 5750±2830 5683±4751 berat biji per 25 butir mg M0 367±5 b 501±13 a 355±24 b 365±27 b 397±65 M1 362±12 b 500±14 a 372±64 b 372±39 b 405 ±73 Rataan 364±12 b 500±14 a 372±64 b 368±30 b Keterangan : M0 = tanpa inokulasi FMA, M1=dengan inokulasi FMA Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata P0,05 Perlakuan terbaik pada produksi berat biji total terjadi pada boron 0 ppm inokulasi FMA dengan peningkatan sebesar 72,6. Inokulasi FMA pada boron 600 ppm menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tanpa inokulasi FMA sedangkan pada berat biji per 25 butir, perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan boron 200 ppm tanpa FMA dan dengan FMA. Rataan berat biji per25 butir sebesar 500-501 mg. Level boron terbaik adalah 200 ppm sedangkan penggunaan boron diatas 200 ppm tidak menunjukkan peningkatan.

4.3.4. Ikhtisar

Dokumen yang terkait

The Effect of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) Indigenous Papua and Plantling Media to The Growth of Agarwood (Gyrinops versteegii (gilg) Domke) Plantling from In-vitro Multiplication.

0 18 197

Utilization of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and coconut shell charcoal to increase growth of falcataria moluccana (Miq) Barneby & JW Grimes and Samanea saman (Jacq) merr seedlings

0 7 128

Effects of mineral boron and arbuscub mycorrhizal fungi (AMF) on coating for vegetatif and generatif growth of Calopogonium mucunoides Desv

0 4 60

Effect of Intercropping Between Corn (Zea mays) and Peanut (Arachis hypogaea) with Arbuscular Mycorrhizal (AMF) on the Yield and Forage Mineral Content.

0 0 4

EFFECTS OF CREDIT ON ECONOMIC GROWTH, UNEMPLOYMENT AND POVERTY

0 0 13

MYCORRHIZAL GROWTH RESPONSE AND GLOMALIN PRODUCTION EFFECTED BY ARBUSCULAR MYCORRHIZAL FUNGI (AMF) AND NITROGEN OF ORGANIC MATERIALS ON CORN

0 1 11

Pengaruh Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Hijau Calopogonium mucunoides Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Panen Muda yang Dibudidayakan Secara Organik The Effect of Chicken Manure and Green Manure Calopogonium mucunoides On Growth and Production of Ve

0 1 8

Effects of biochar amendment and arbuscular mycorrhizal fungi inoculation on availability of soil phosphorus and growth of maize

0 0 6

A Study of Boron and Silica Foliar Application on Growth and Yield of Rice in High Boron Content Media

0 0 8

The Effects of Foliar Boron and Silica Through the Leaves on Soybean Growth and Yield

0 0 15