Audit laporan keuangan Tujuan Audit

kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilalukan oleh orang yang kompeten dan independen”. Menurut Mulyadi 2002:9 menjelaskan bahwa “auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara penyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan’’.

2.1.2.2 Audit laporan keuangan

Menurut Arens 2009:17 menjelaskan ‘’Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan informasi uang diverifikasi telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang biasanya berlaku yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umumGAAP.Suatu audit laporan keuangan yang dilakukan sesuai dengan standar auditing yang berterima umum memiliki sejumlah keterbatasan bawaan atau keterbatasan melekat. Salah satunya adalah bahwa auditor bekerja dalam suatu batasan ekonomi yang wajar. Batasan ekonomi antara lain biaya yang memadai reasonable cost dan jumlah waktu yang memadai reasonable length of time. Selain itu keterbatasan kerangka kerja akuntansi yang ditetapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan kerangka kerja akuntansi yang ditetapkan, yaitu prinsip akuntansi alternatif alternative accounting principles dan estimasi akuntansi accounting estimates. Estimasi adalah bagian yang melekat dengan proses akuntansi, dan tidak seorang pun termasuk auditor dapat meramalkan bagaimana hasil suatu estimasi itu, sehingga hal ini dapat menimbulkan suatu ketidakpastian. Walaupun memiliki keterbatasan, namun audit atas laporan keuangan akan menambah kredibilitas suatu laporan keuangan. Perlunya audit atas laporan keuangan karena adanya perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemakai laporan keuangan, konsekuensi, kompleksitas penyajian laporan keuangan, dan keterbatasan akses dari para pemakai laporan keuangan. Selanjutnya, dari segi ekonomis audit bermanfaat untuk meningkatkan kredibilitas, efisiensi dan kejujuran, efisiensi operasional, dan mendorong efisiensi pasar modal. Demikian pula, audit bermanfaat dilihat dari sisi pengawasan yang bmeliputi “preventive control”, “detective control”, dan “reporting control”. Dan apabila suatu perusahaan tidak memerlukan auditor independen maka akan kecil kredibilitasnya atas laporan keuangan.

2.1.2.3 Tujuan Audit

Menurut SPAP No.01 2001‘’tujuan umum audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran , dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum’’. Untuk mencapai tujuan ini, auditor perlu menghimpun bukti kompeten yang cukup. Dimana auditor perlu mengidentifikasi dan menyusun sejumlah bukti dari apa yang dapat dihimpun, dan bagaimana cara menghimpun bukti tersebut dari setiap akun laporan keuangan secara spesifik, sesuai dengan tujuan umum audit yang berkaitan dengan keterjadian, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, penetapan waktu dan lainnya.

2.1.2.4 Standar Auditing