1. 2 Jenis-jenis Bank Bank .1 Pengertian Bank

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Ada juga yang mendefinisikan bank sebagai suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit Suyatno, 1996 :1. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bank mempunyai tiga kegiatan utama : 1. menghimpun dana dari masyarakat funding dalam bentuk simpanan giro demand deposit, tabungan saving deposit, dan simpanan deposito time deposit dengan sasaran meminimumkan biaya perolehan dana. 2. menyalurkan dana ke masyarakat lending dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit konsumsi, dan kredit produktif dengan sasaran memaksimumkan pendapatan bank. 3. memberikan jasa-jasa bank lainnya service seperti transfer, inkaso, kliring, safe deposit box , bank card, bank notes, bankgaransi, letter of credit, travelers cheque , dan lain-lain.

2. 1. 2 Jenis-jenis Bank

Bank dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu berdasarkan: 1. Fungsi Menurut UU Pokok Perbankan No. 14 Tahun 1967, jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari : Universitas Sumatera Utara a. bank umum b. bank pembangunan c. bank tabungan d. bank pasar e. bank desa f. lumbung desa g. bank pegawai Kemudian dengan adanya UU Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan UU No. 10 Tahun 1998, berdasarkan fungsinya bank terdiri dari : a. Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. BPR Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam kegiatannya BPR mempunyai batasan yaitu BPR tidak boleh menerima simpanan giro, melakukan kliring, dan melaksanakan transaksi valuta asing. Universitas Sumatera Utara 2. Kepemilikan Kepemilikan bank ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan, yang dapat dibagi menjadi : a. bank milik pemerintah b. bank milik swasta nasional c. bank milik koperasi d. bank milik asing e. bank milik campuran 3. Status Penggolongan bank menurut status didasarkan pada kemampuan bank dalam melayani masyarakat yang dilihat dari segi jumlah produk, modal, maupun kualitas pelayanannya, yang terdiri dari : a. Bank Devisa Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, pembukaan dan pembayaran LC, dan lain-lain. Contoh : Bank Central Asia BCA, Bank Ekonomi, Bank Kesawan b. Bank non-Devisa Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa. Universitas Sumatera Utara Contoh : Bank Pembagunan Daerah Kalimantan Selatan, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 4. Cara menentukan harga Jenis bank dilihat dari caranya menentukan harga terbagi menjadi dua yaitu : a. bank konvensional b. bank syariah

2.2 Kredit