dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Ada juga yang mendefinisikan bank sebagai suatu badan yang usaha utamanya
menciptakan kredit Suyatno, 1996 :1. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bank mempunyai tiga
kegiatan utama : 1.
menghimpun dana dari masyarakat funding dalam bentuk simpanan giro demand deposit, tabungan saving deposit, dan simpanan deposito time
deposit dengan sasaran meminimumkan biaya perolehan dana. 2.
menyalurkan dana ke masyarakat lending dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit konsumsi, dan kredit produktif
dengan sasaran memaksimumkan pendapatan bank. 3.
memberikan jasa-jasa bank lainnya service seperti transfer, inkaso, kliring, safe deposit box
, bank card, bank notes, bankgaransi, letter of credit, travelers cheque
, dan lain-lain.
2. 1. 2 Jenis-jenis Bank
Bank dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu berdasarkan: 1.
Fungsi Menurut UU Pokok Perbankan No. 14 Tahun 1967, jenis perbankan menurut
fungsinya terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
a. bank umum
b. bank pembangunan
c. bank tabungan
d. bank pasar
e. bank desa
f. lumbung desa
g. bank pegawai
Kemudian dengan adanya UU Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan UU No. 10 Tahun 1998, berdasarkan fungsinya bank
terdiri dari : a.
Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. BPR Bank Perkreditan Rakyat
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Dalam kegiatannya BPR mempunyai batasan yaitu BPR tidak boleh menerima simpanan giro, melakukan kliring, dan
melaksanakan transaksi valuta asing.
Universitas Sumatera Utara
2. Kepemilikan
Kepemilikan bank ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan, yang dapat dibagi menjadi :
a. bank milik pemerintah
b. bank milik swasta nasional
c. bank milik koperasi
d. bank milik asing
e. bank milik campuran
3. Status
Penggolongan bank menurut status didasarkan pada kemampuan bank dalam melayani masyarakat yang dilihat dari segi jumlah produk, modal, maupun
kualitas pelayanannya, yang terdiri dari : a.
Bank Devisa Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke
luar negri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri,
pembukaan dan pembayaran LC, dan lain-lain. Contoh : Bank Central Asia BCA, Bank Ekonomi, Bank Kesawan
b. Bank non-Devisa
Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa.
Universitas Sumatera Utara
Contoh : Bank Pembagunan Daerah Kalimantan Selatan, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
4. Cara menentukan harga
Jenis bank dilihat dari caranya menentukan harga terbagi menjadi dua yaitu : a.
bank konvensional b.
bank syariah
2.2 Kredit