Batasan Operasional Instrumen Penelitian

35 Jaenudin, 2013 Nama Perkakas Berbahan Bambu dalam Bahasa Sunda di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Kajian Ekolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bambu di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang bukan realitas yang berdiri sendiri Kuswarno, 2008: 21. Pendekatan perspektif fenomenologi merupakan pendekatan yang beranggapan bahwa manusia dalam memperoleh pengetahuan tidak lepas dari pandangan moralnya, baik pengetahuan itu dihasilkan, disimpan, diterapkan, dikelola, dan diwariskan Muhadjir, 1996: 83; Alwasilah, 2009: 71. Pandangan tersebut terkait dengan nilai-nilai kearifan lokal. Senada dengan Moleong 2011: 17, penelitian dalam perspektif fenomenologi bermakna memahami budaya lewat pandangan masyarakat perajin bambu atau memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap masyarakat- masyarakat biasa dalam situasi-situasi tertentu. Fenomena yang dimaksud dalam penelitian ini ialah fenomena pemanfaatan tumbuhan bambu yang dijadikan sebagai bahan olahan kerajinan tangan berupa nama-nama perkakas berbahan bambu dalam bahasa Sunda di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang khususnya.

D. Batasan Operasional

Judul penelitian ini adalah “Nama Perkakas Berbahan Bambu dalam Bahasa Sunda di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Kajian Ekolinguistik”. Kesalahan penafsiran judul penelitian dapat menimbulkan kesimpulan lain dari penelitian. Oleh sebab itu, peneliti perlu memberikan batasan operasional berikut ini. 1 Nama perkakas berbahan bambu yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah peralatan atau benda-benda yang terbuat dari bahan dasar bambu sebagai penunjang keperluan kehidupan sehari-hari seperti keperluan rumah tangga, pertanian, peternakan, perkebunan, dan permainan tradisional. 2 Cerminan gejala kebudayaan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah gambaran yang merujuk pada dimensi tertentu seperti gambaran keselarasan antara manusia dan alam salah asah, manusia dan manusia silih asuh, serta manusia dan sang pencipta silih asih. 36 Jaenudin, 2013 Nama Perkakas Berbahan Bambu dalam Bahasa Sunda di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Kajian Ekolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Bentuk lingual yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah bentuk lingual dasar tata bahasa Sunda gagasan Kats dan Soeriadiradja 1982 yang dipusatkan pada satuan morfologi seperti kata dasar, kata panjangan, kata pengulangan, dan kata majemuk.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tabel analisis data sebagai berikut.

3.1 Tabel Analisis Data

No. Data Bentuk Lingual Glos Klasifikasi Fungsi Cerminan Kebudayaan Lokal Deskripsi P R T P P P P T P P K P P T R I S I L HMDLM MDMKLDB S Keterangan: 1. Fungsi: 1 I : Individual 2 S : Sosial 3 IL : Ilahiah 2. Klasifikasi: 1 PRT : Perkakas Rumah Tangga 2 PP : Perkakas Perikanan 3 PPT : Perkakas Peternakan 4 PPK : Perkakas Perkebunan 5 PPTR : Perkakas Permainan Tradisional 37 Jaenudin, 2013 Nama Perkakas Berbahan Bambu dalam Bahasa Sunda di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Kajian Ekolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Cerminan Kebudayaan Lokal: 1 HMDLM : Hubungan Manusia dengan Lingkungan Masyarakat 2 MDMKLDB : Manusia dalam Mengejar Kemajuan Lahiriah dan Batiniah 3 S : Sisindiran

F. Teknik Pengumpulan Data