Hipotesis Metode Penelitian PENDAHULUAN

Helana Nurramdhani Irmanda, 2013 Implementasi Pembelajaran Generatif Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah KejuruanSMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru, mengetahui pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa setelah diberikan pembelajaran dengan bantuan multimedia pembelajaran interaktif pada Pembelajaran Generatif sehingga guru dapat lebih inovatif lagi menggunakan model pembelajaran, dan Pembelajaran Generatif ini merupakan salah satu alternatifnya. b. Bagi siswa, meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis sehingga mampu mendorong siswa untuk lebih aktif mengemukakan pendapatnya. c. Bagi peneliti, sebagai calon guru, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai Pembelajaran Generatif berbantuan multimedia dalam meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa sehingga diharapkan dapat menambah semangat untuk mengeksplorasi lagi metode-metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa.

F. Hipotesis

H1 = Tidak terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang mendapat pembelajaran dengan pembelajaran generatif berbantuan multimedia interaktif dengan pembelajaran konvensional. H1 1 = Terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang mendapat pembelajaran dengan pembelajaran generatif berbantuan multimedia interaktif dengan pembelajaran konvensional. H2 = Tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang mendapat pembelajaran Helana Nurramdhani Irmanda, 2013 Implementasi Pembelajaran Generatif Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah KejuruanSMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dengan pembelajaran generatif berbantuan multimedia interaktif dengan pembelajaran konvensional. H2 1 = Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang mendapat pembelajaran dengan pembelajaran generatif berbantuan multimedia interaktif dengan pembelajaran konvensional.

G. Definisi Operasional

Di dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang umum digunakan, agar tidak timbul kesalahpahaman dalam menginterpretasikan makna, maka penulis akan mendefinisikannya sebagai berikut: 1. Implementasi dalam penelitian ini yaiu dilaksanakannya treatmentpemberian pembelajaran generatif berbantuan multimedia interaktif pada kelas dengan tujuan dapat meningkatkan pemahaman kosep dan keterampilan berpikir kritis siswa. 2. Pembelajaran generatif dengan berbantuan multimedia interktif adalah suatu model pembelajaran yang didesain agar siswa secara aktif merekonstruk pengetahuannya sendiri kemudian menerapkan pengetahuan baru tersebut pada permasalahan sejenis yang lebih rumit, untuk menerapkan model ini dibantu dengan suatu multimedia yaitu alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video. 3. Pemahaman Konsep adalah kemampuan menerangkan sesuatu yang dinyatakan dengan kata-kata yang berbeda dengan yang terdapat dalam buku teks, menginterpretasikan atau menarik kesimpulan misalnya tabel atau data, grafik dan sebagainya.

4. Berpikir Kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif

dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. 18 Helana Nurramdhani Irmanda, 2013 Implementasi Pembelajaran Generatif Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah KejuruanSMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu EIPBAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Sukmadinata, 2011:52 Metode penelitian merupakan rangkaian carakegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaandan isu-isu yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan dengan mengguanakan metode Quasi Experimental Design dengan menggunakan Non Equivalent Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok kelas sebagai sampel, kelompok kelas pertama disebut kelas eksperimen dan kelompok kelas lainnya disebut kelas kontrol. Kelas eksperimen pada saat pelaksanaan penelitian diberikan pembelajaran generatif dengan bantuan multimedia interaktif , sedangkan kelompok kontrol mendapat pembelajaran konvensional. Kemampuan awal diketahui dengan dilakukannya pretest, selanjutnya setelah dilaksanakannya pembelajaran generatif berbantuan multimedia pada kelas eksperimen dan pembelajaran generatif tanpa bantuan multimedia di kelas kontrol maka dilakukan perhitungan besarnya pengaruh pembelajaran generatif berbantuan multimedia interaktif terhadap peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa SMK RPL. Desain penelitiannya digambarkan seperti dibawah ini: O 1  X  O 2 O 1  -  O 2 Sugiyono, 2012:116 Keterangan A1: sampel penelitian kelas eksperimen A2: sampel penelitian kelas kontrol O1 : Pre Test 19 Helana Nurramdhani Irmanda, 2013 Implementasi Pembelajaran Generatif Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah KejuruanSMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu O2: Post test Helana Nurramdhani Irmanda, 2013 Implementasi Pembelajaran Generatif Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah KejuruanSMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu X : pemberian pembelajaran generatif berbantuan multimedia interaktif..

B. Alur Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 1 46

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 3 47

EFEKTIVITAS MODELCONCEPT ATTAINMENT BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWASEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 46

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

1 1 63

IMPLEMENTASI MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP.

4 6 54

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN FREE INQUIRY BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 46

PEMBELAJARAN ELEKTROLISIS BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU.

0 0 31

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 47

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - repositoryUPI S KOM 0902205 Title

0 0 4

PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN ATAS - UNIB Scholar Repository

0 0 5