7
Nukhbatul Bidayati Haka, 2013 Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Habits Of Mind Dan Penguasaan
Konsep Biologi Siswa Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
laboratorium Tim Pustaka Yustisia, 2007 yang berpotensi untuk penerapan strategi asesmen formatif dalam bentuk asesmen kinerja Muslich, 2010, 4 guru
umumnya melakukan asesmen kinerja terbatas pada produk saja tanpa menilai langsung proses kinerja siswa selama pembelajaran dan belum pernah mengases
habits of mind siswa Haka, 2012. Oleh karena asesmen tentang kemampuan dan kebiasaan berpikir belum
banyak dikembangkan Rustaman, 2008
a
dan dalam upaya meningkatkan kemampuan habits of mind dan penguasaan konsep siswa. Maka, peneliti
memandang perlu untuk melakukan penelitian lebih rinci mengenai penerapan asesmen kinerja dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya pada siswa
kelas XI pada materi sistem ekskresi dan sistem saraf sebagai tindak lanjut penelitian sebelumnya Anwar, 2005; Sriyati, 2011 yang mengupas peranan
asesmen formatif dan asesmen kinerja pada konsep lingkungan dan biodiversitas. Peneliti menggunakan asesmen kinerja karena merupakan penilaian yang otentik
dan komprehensif yang hasil akhirnya akan dapat meningkatkan potensi keterampilan, sikap, dan kognitif siswa yang lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
“Bagaimanakah peningkatan kemampuan habits of mind dan penguasaan konsep biologi siswa kelas XI pada
pembelajaran sistem ekskresi dan sistem saraf melalui penerapan asesmen kinerja
?”. C.
Pertanyaan Penelitian
Agar lebih operasional maka rumusan masalah diuraikan lebih rinci menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan habits of mind siswa kelas XI pada
pembelajaran sistem ekskresi dan sistem saraf melalui penerapan asesmen kinerja?
8
Nukhbatul Bidayati Haka, 2013 Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Habits Of Mind Dan Penguasaan
Konsep Biologi Siswa Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Bagaimanakah peningkatan penguasaan konsep biologi siswa kelas XI pada
pembelajaran sistem ekskresi dan sistem saraf melalui penerapan asesmen kinerja?
3. Berapa besar korelasi dan kontribusi asesmen kinerja terhadap peningkatan
ketiga kategori habits of mind self regulation, critical thinking, dan creative thinking siswa kelas XI pada pembelajaran sistem ekskresi dan sistem saraf?
4. Berapa besar korelasi dan kontribusi asesmen kinerja terhadap peningkatan
penguasaan konsep biologi siswa kelas XI pada pembelajaran sistem ekskresi dan sistem saraf?
5. Bagaimanakah korelasi kemampuan penguasaan konsep terhadap habits of
mind siswa kelas XI pada pembelajaran sistem ekskresi dan sistem saraf? 6.
Bagaimana respon siswa kelas XI terhadap penerapan asesmen kinerja pada pembelajaran sistem ekskresi dan sistem saraf?
D. Batasan Masalah
Fenomena dan permasalahan yang dipaparkan dalam latar belakang cukup luas. Untuk mengatasi meluasnya permasalahan, maka dilakukan pembatasan
ruang lingkup penelitian, sebagai berikut: 1.
Komponen asesmen formatif berupa oral feedback, self assessment dan peer assessment Black et al., 2004, yang diterapkan pada strategi asesmen
kinerja pada task berupa pertanyaan pengarah, lembar diskusi siswa, dan lembar kerja siswa.
2. Penerapan asesmen kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan
pengamatan secara sistematis dan langsung terhadap kinerjaketerampilan siswa yang mencakup proses, meliputi: tanya jawab, diskusi kelas, praktikum,
dan presentasi kelas Stiggins, 1994; NRC, 2000 yang diperkuat Wulan, 2008; NCREL, 2002 yang diperkuat Muslich, 2010; Sriyati, 2011
3. Kategori habits of mind yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada
habits of mind yang dikembangkan oleh Marzano 1993 dengan tiga tahapan kategori yaitu: self regulation, critical thinking dan creative thinking.
9
Nukhbatul Bidayati Haka, 2013 Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Habits Of Mind Dan Penguasaan
Konsep Biologi Siswa Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4. Indikator habits of mind yang diukur melalui lembar observasi kinerja tanya
jawab siswa hanya terbatas pada; self regulation; menggunakan sumber- sumber informasi yang diperlukan, sensitif terhadap umpan balik. Indikator
critical thinking; jelas dan mencari kejelasan, bersifat terbuka, menahan diri dari sifat impulsif, bersifat sensitif dan tahu kemampuan pengetahuan
temannya. Indikator creative thinking; menghasilkan cara baru yang berbeda dari umumnya.
5. Indikator habits of mind yang diukur pada lembar observasi kinerja praktikum
hanya terbatas pada; indikator self regulation; membuat rencana secara efektif, menggunakan sumber-sumber informasi yang diperlukan, sensitif
terhadap umpan balik. Indikator critical thinking; akurat mencari akurasi, jelas mencari kejelasan, bersifat terbuka, menaham diri dari sifat impulsif,
bersifat sensitif dan tahu kemampuan pengetahuan temannya. 6.
Indikator habits of mind yang diukur pada lembar observasi kinerja diskusi dan presentasi kelas hanya terbatas pada; self regulation; menyadari
pemikirannya sendiri, membuat rencana secara efektif, menggunakan sumber- sumber informasi yang diperlukan, sensitif terhadap umpan balik, dan
mengevaluasi keefektifan tindakan. Indikator critical thinking; akurat dan mencari akurasi, jelas dan mencari kejelasan, bersifat terbuka, menahan diri
dari sifat impulsif, bersifat sensitif dan tahu kemampuan pengetahuan temannya, mampu menempatkan diri ketika ada jaminan. Indikator creative
thinking; melakukan usaha semaksimal kemampuan dan pengetahuannya, menghasilkan cara baru yang berbeda dari umumnya, serta dapat melibatkan
diri dalam tugas meski jawaban dan solusinya tidak segera tampak. 7.
Penelitian ini penggunaan lembar observasi kinerja terintegrasi dalam proses pembelajaran secara langsung dan task terintegrasi dalam bahan ajar sistem
ekskresi dan sistem saraf.
E. Tujuan Penelitian