KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 31

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Zat gizi merupakan suatu hal yang penting dalam pertumbuhan seseorang karena zat gizi sangat penting untuk proses pertumbuhan manusia. Jika seseorang merasa sudah terpenuhi zat makanan yang bergizi pastilah mempunyai badan yang sehat, akan tetapi jika seseorang kekurangan akan zat gizi maka tubuhnya juga akan lemas bahkan akan menimbulkan suatu penyakit yang nantinya dapat berakibat seorang atau balita mengalami gizi buruk. Di Kabupaten Klaten masih terdapat daerah yang mempunyai balita berstatus gizi buruk, balita yang mengalami gizi buruk ini menyebar di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten, Kecamatan yang masih banyak balita yang mengalami gizi buruk antara lain di Kecamatan Juwiring dan Kecamatan Bayat. Kebanyakan balita yang mengalami gizi buruk disebabkan oleh pengetahuan masyarakat terutama ibu tentang asupan gizi yang diberikan kepada anak- anaknya masih kurang, perekonomian yang masih rendah sehingga konsumsi pangan yang kurang baik jumlah dan mutu pangan, dan adanya kelanjutan suatu penyakit yang diderita balita sehingga dapat menyebabkan gizi buruk. Masalah gizi buruk yang ada di setiap Kabupaten merupakan permasalahan yang penting, apalagi sejak diberlakukannya otonomi daerah seperti sekarang ini. Oleh karena itu setiap kabupaten berusaha untuk mengatasi permasalahan gizi buruk tersebut. Masalah gizi buruk di wilayah commit to user 32 kabupaten merupakan tanggung jawab instansi daerah dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan DinKes. Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten merupakan suatu unsur pemerintahan yang bertanggung jawab terhadap permasalahan gizi buruk yang ada di Kabupaten Klaten. Dalam mewujudkan Klaten sehat dan sejahtera , Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten mengalami permasalahan balita yang mengalami gizi buruk. Balita yang mengalami gizi buruk tersebar di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten. Maka Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten membuat strategi untuk menanggulangi permasalahan gizi buruk yang terjadi. Di harapkan setelah berbagai strategi tersebut di implementasikan, akan dapat mengurangi jumlah balita yang mengalami gizi buruk dan meningkatkan kesehatan balita terutama pemenuhan gizi di Klaten. Akan tetapi dalam pelaksanaan strategi tersebut masih terdapat hambatan-hambatan yang dapat mengganggu terwujudnya tujuan bersama. Sehingga perlu segera dicarikan solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. Untuk menggambarkan strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dalam penanggulangan gizi buruk, mengacu pada teori Kotten dalam Salusu, 1988 : 105 yang menjelaskan mengenai tipe-tipe strategi. Tipe-tipe strategi itu antara lain Corporate Strategy strategi organisasi, Program Strategy strategi program, Resource Support Strategy strategi pendukung sumber daya dan Institutional Strategy strategi kelembagaan. Pada penelitian ini, terfokus pada Program Strategy strategi program. Program Strategy strategi program digunakan karena pada dasarnya keempat commit to user 33 strategi di atas saling berhubungan, walaupun pada penelitian ini terfokus pada strategi program bukan berarti mengabaikan strategi yang lainnya. Dalam penanggulangan gizi buruk ini cenderung menekankan pada program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten sehingga dapat menggambarkan implikasi-implikasi terhadap balita yang mengalami gizi buruk. Selain itu karena keberadaan sebuah Dinas dalam lingkungan pemerintah merupakan suatu unsur yang tugas pokok dan fungsinya lebih terfokus pada program-program. Program yang dilakukan untuk menanggulangi gizi buruk adalah program Keluarga Sadar Gizi KADARZI , yang memiliki 5 indikator antara lain : 1. Menimbang berat badan secara teratur 2. Memberikan ASI kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan 3. Makan beranekaragam 4. Menggunakan garam beryodium 5. Minum suplemen gizi Sehingga Program KADARZI dapat membantu tingkat status gizi buruk di Kabupaten Klaten dapat terus berkurang dan balita atau bayi di Kabupaten Klaten dapat tumbuh dengan baik sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yaitu Klaten sehat dan sejahtera. commit to user 34 Bagan 2.3 Kerangka Pemikiran Penyebab Gizi buruk: 1. Kurangnya Pengetahuan tentang asupan gizi 2. Perekonomian masyarakat yang rendah 3. Kelanjutan dari penyakit yang diderita Strategi Dinkes Kab. Klaten dilihat dari Program Strategi : Program Keluarga Sadar Gizi KADARZI : 1. Menimbang berat badan bayi secara teratur 2. Memberikan ASI kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan ASI Eksklusif 3. Makan beraneka ragam 4. Menggunakan garam beryodium 5. Minum suplemen gizi Berkurangnya status gizi buruk di Kab. Klaten Faktor Penghambat dan Faktor pendukung commit to user 35

BAB III METODE PENELITIAN