Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengumpulan Data

commit to user 37 2. Data Sekunder. Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, melalui catatan-catatan lapangan hasil observasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten mengenai pengumpulan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Di dalam setiap penelitian, perlu adanya sumber data yang berasal dari nara sumber yang terkait yaitu dengan cara mewawancarainya. Tetapi jika mengingat banyaknya nara sumber yang akan diwawancarai dalam penelitian tersebut maka perlu diambil suatu cara agar populasi yang ada sebagai responden dapat diambil sebagian tetapi mewakili suara informan secara keseluruhan. Oleh karena itu perlu adanya teknik pengambilan sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono,2006:91. Sedangkan teknik sampling cuplikan merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan sumber data dalam penelitian yang mengarah pada seleksi Haryono,2008:41. Terkait dengan pengambilan sampel tersebut maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling karena dipandang mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Pilihan atau sampel diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang commit to user 38 sedang diteliti. Untuk itu diperlukan pemahaman peneliti mengenai nara sumber yang tersedia, dalam beragam posisinya, karena setiap posisi memiliki akses informasi yang berbeda. Cuplikan ini memberikan kesempatan maksimal pada kemampuan peneliti untuk menyusun teori yang dibentuk dari lapangan grounded theory dengan sangat memperhatikan kondisi lokal dengan memperhatikan nilai-nilainya Haryono,2008:31.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara mendalam in-depth interviewing Teknik pengumpulan data yang dikenal dalam penelitian kualitatif pada umumnya pertama adalah wawancara mendalam. Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Maksudnya ialah proses memperoleh data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab tatap muka antara pewawancara dengan nara sumber atau informan Susanto, 2006:128. Wawancara dilakukan terhadap nara sumber atau informan yang dapat memberikan informasi dan keterangan-keterangan penting yang berkaitan. Wawancara jenis ini bersifat lentur, terbuka, tidak berstruktur ketat, tetapi dengan pertanyaan yang semakin terfokus dan mengarah pada kedalaman informasi. Wawancara ini dilakukan terhadap mereka yang mengetahui permasalahan yang diteliti. Wawancara ini melibatkan commit to user 39 elemen-elemen yang berbeda untuk mendapatkan data yang diinginkan dalam studi. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada Kepala Seksi Gizi, Staf Seksi Gizi dan Ketua Posyandu Lestari 2. Observasi langsung Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi berarti peneliti melihat dan mendengarkan termasuk menggunakan tiga indera yang lain apa yang dilakukan dan diperbincangkan para nara sumber dalam aktivitas kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan penelitian Susanto, 2006:126. Observasi dilakukan dalam bentuk observasi partisipasi pasif. Dengan kata lain dalam hal ini peneliti membatasi pada tingkat pengamatan secara pasif, sehingga dapat menjaga peran bukan sebagai ‘orang dalam’. Terhadap beberapa pelaku dan kondisi lingkungan yang relevan, termasuk didalamnya adalah beberapa kegiatan dan proses terkait dengan studi. Peneliti mendatangi secara langsung di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten untuk melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang diteliti. 3. Pencatatan Dokumen Yaitu dilakukan dengan mencatat dan mengambil sumber-sumber tertulis yang ada, baik berupa dokumen atau arsip. Dokumen atau arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu H.B. Sutopo, 2002:54. Peneliti mengumpulkan dan memahami data-data yang diperoleh dari dokumen dan arsip sebagai commit to user 40 pendukung dan pelangkap data penelitian yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.

F. Analisis Data