64
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Dalam  penelitian  ini  juga  menggunakan  artikel  dan  jurnal  yang berkaitan  dengan  audit  e-commerce  dan  keahlian  yang  dibutuhkan  dalam
melakukan penugasan audit e-commerce. Artikel dan jurnal ini digunakan untuk  mengetahui  pendapat  para  praktisi  tentang  bagaimana  kondisi
eksisting  audit  e-commerce  di  Indonesia  dan  keahlian  yang  dibutuhkan dalam menjalankan penugasan audit e-commerce. Penggunaan artikel dan
jurnal  ini  berguna  untuk  memperkuat  hasil  wawancara  yang  berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
3.2.3 Instrumen Penelitian
Hal  utama  yang  mempengaruhi  kualitas  hasil  penelitian  yaitu,  kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif
yang  menjadi  instrument  atau  alat  penelitian  adalah  peneliti  itu  sendiri.  Oleh karena  itu,  peneliti  sebagai  instrument  juga  harus  “divalidasi”  seberapa  jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Dalam penelitian kualitatif,  segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian
belum  jelas  dan  pasti  masalahnya,  sumber  data,  dan  hasil  yang  diharapkan semuanya belum
jelas. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif “the researcher is  the  key  instrument
.”  Jadi  peneliti  adalah  merupakan  instrument  kunci  dalam penelitian  kualitatif.  sumber:  http:skripsimahasiswa.blogspot.com  14  Maret
2012 pukul 23:24. Nasution dalam Sugiyono,2010:223 menyatakan:
Dalam  penelitian  kualitatif,  tidak  ada  pilihan  lain  daripada menjadikan  manusia  sebagai  instrument  penelitian  utama.  Alasannya
65
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
ialah  bahwa,  segala  sesuatunya  belum  mempunyai  bentuk  yang  pasti. Masalah,fokus penelitian,  prosedur penelitian, hipotesis  yang digunakan,
bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti  dan  jelas  sebelumnya.  Segala  sesuatu  masih  perlu  dikembangkan
sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan  yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti  itu sendiri sebagai alat
satu-satunya yang dapat mencapainya.
Selain peneliti sebagai instrument utama penelitian, instrumen penelitian lain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan  untuk  menjaring  data  tentang  audit  e-commerce  di  Indonesia  dan
keahlian  yang  dibutuhkan  dalam  melaksanakan  penugasan  audit  e-commerce. Pedoman  wawancara  disusun  dalam  bentuk  rangkaian  pertanyaan  terhadap
masing-masing partisipan secara terpisah. Pedomanpetunjuk  wawancara  secara  garis  besar,  sebagai  berikut
menurut Bimo Walgito 2005:
1. Persiapan. a
Menentukan tujuan. b
Menetapkan bentuk pertanyaan  pertanyaan bebas atau terpimpin . c
Menetapkan responden yang diperkirakan sebagai sumber informasi. d
Menetapkan jumlah responden yang akan diwawancarai e
Menetapkan jadwal pelaksanaan wawancara f
Mengadakan hubungan dengan responden.
66
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
2. Pelaksanaan a
Memilih pertanyaan-pertanyaan yang benar-benar terarah dan dibutuhkan dalam rangka mengumpulkan informasi.
b Mengadakan wawancara.
3. Penutup. a
Menyusun laporan wawancara secara sistematis b
Mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan wawancara c
Mengadakan  diskusi  tentang  hal-hal  yang  dianggap  penting  dari pelaksanaan wawancara itu.
3.2.4 Teknik Analisis Data