Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Umi Kulsum, 2014 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Prakerin terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimana : : koefisien korelasi antara variabel X dan Y : jumlah skor item : jumlah skor total seluruh item : jumlah responden Kaidah keputusan : - Jika maka valid - Jika maka tidak valid Riduwan, 2012: 98 Angket diujikan kepada 30 responden untuk mengetahui validitas instrumen. Perhitungan validitas angket uji coba penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics v.20. Berikut ini hasil perhitungan uji validitas dari setiap item: Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Item Instrumen Penelitian No. Item r hitung r tabel Keterangan No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,369 0,361 Valid 14 0,765 0,361 Valid 2 0,648 0,361 Valid 15 0,688 0,361 Valid 3 0,119 0,361 Tidak Valid 16 0,825 0,361 Valid 4 0,386 0,361 Valid 17 0,907 0,361 Valid 5 0,673 0,361 Valid 18 0,816 0,361 Valid 6 0,756 0,361 Valid 19 0,250 0,361 Tidak Valid 7 0,628 0,361 Valid 20 0,194 0,361 Tidak Valid 8 0,553 0,361 Valid 21 0,535 0,361 Valid 9 0,593 0,361 Valid 22 0,809 0,361 Valid 10 0,609 0,361 Valid 23 0,798 0,361 Valid 11 0,588 0,361 Valid 24 0,672 0,361 Valid 12 0,821 0,361 Valid 25 0,859 0,361 Valid Umi Kulsum, 2014 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Prakerin terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13 0,829 0,361 Valid Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 3.6, diketahui bahwa dalam angket penelitian yang mengukur minat berwirausaha siswa terdapat tiga item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 3, 19, dan 20. Item yang tidak valid akan dihilangkan, sehingga 22 item yang lain dinyatakan valid akan digunakan dalam penelitian dan diujikan kepada sampel.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sudjanadalam Taniredja, 2012:43 pengertian reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilainya.Dengan demikian suatu alat pengukur dikatakan reliabel jika alat tersebut memberikan hasil ukuran yang sama walaupun dilakukan pada situasi yang berbeda-beda. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas angket adalah dengan rumus Alpha sebagai berikut: 11 = − 1 1 − � 2 � 2 Arikunto, 2012:122 Dengan : 11 : reliabilitas instrumen : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal � 2 : jumlah varians butir � 2 : varians skor total Selanjutnya dibandingkan dengan : - Jika maka reliabel - Jika maka tidak reliabel Riduwan, 2012:118 Umi Kulsum, 2014 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Prakerin terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perhitungan reliabilitas angket uji coba penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics v.20. Berikut ini hasil perhitungan uji reliabilitas angket: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel r 11 r tabel Keterangan Minat Berwirausaha 0,950 0,361 Reliabel Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 3.7, dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas instrumen penelitian untuk mengukur minat berwirausaha siswa diperoleh nilai r 11 = 0,950 sedangkan nilai r tabel = 0,361 dengan taraf signifikan 5. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa angket untuk mengukur minat berwirausaha siswa dikatakan reliabel.

3.5 Teknis Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.5.1 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penilitian ini menggunakan Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umumgeneralisasi Sugiyono,2010:206. Statitistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel prestasi praktik kerja industri dan variabel minat berwirausaha siswa. Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk memperoleh gambaran kedua variabel tersebut baik secara keseluruhan maupun berdasarkan setiap indikatornya : 1. Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden Umi Kulsum, 2014 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Prakerin terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Format Tabulasi Jawaban Responden No. Responden Indikator 1 Indikator 2 Indikator … Skor Total 1 2 3 ∑ 1 2 3 ∑ 1 2 3 ... ∑ ∑ 1- … 2. Membuat kriteria penilaian setiap variabel dengan menentukan terlebih dahulu : a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil dari tabulasi jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan b. Menentukan rentang kelas dengan rumus : Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah c. Terdapat 3 kelas interval, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. d. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus : Panjang interval kelas = rentang kelas e. Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian 3. Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun dimensi setiap variabelnya dengan bentuk sebagai berikut : Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Variabel Indikator Kriteria Interval Frekuensi Presentase 3 Umi Kulsum, 2014 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Prakerin terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rendah Sedang Tinggi

3.5.2 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang berdistribusi normal.Selain itu, untuk mengetahui bahwa sampel yang dijadikan objek penelitian adalah mewakili populasi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Uji normalitas ini penting untuk menentukan jenis statistik yang digunakan, jika data tersebut berdistribusi normal maka dapat menggunakan statistik parametrik.Sedangkan jika data tersebut tidak berdistribusi normal dapat menggunakan statistik non-parametrik. Untuk melakukan uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan distribusi Chi Kuadrat.Berikut langkah-langkah pengujian normalitas data dengan distribusi Chi Kuadrat Riduwan, 2012:121 ,yaitu : 1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil 2. Mencari nilaiRentangan R R = Skor terbesar − Skor terkecil 3. MencariBanyaknya kelas BK �� = 1 + 3,3 log 4. Mencari nilai panjang kelas = �� 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong 6. Mencari rata-rata mean � = 7. Mencari simpangan baku atau standar deviasi S No . Kelas Interval F Nilai Tengah X i X i 2 f.X i f.X i 2 Jumlah Umi Kulsum, 2014 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Prakerin terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S= . 2 − 2 . −1 8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara : a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus: = � � − � c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka- angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. e. Mencari frekuensi yang diharapkan fe dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden n. 9. Menghitung Chi-Kuadrat hitung 2 dengan rumus: 2 = − 2 −1 10. Membandingkan 2 dengan 2 Dengan membandingkan 2 dengan 2 untuk ∝ = 0,05 dan derajat kebebasan = − 1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: - Jika 2 2 , maka distribusi data tidak normal - Jika 2 2 , maka distribusi data normal

3.5.3 Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent. Rumus yang digunakan yaitu Korelasi Pearson Product Moment PPM: = − . . 2 − 2 . 2 − 2 Riduwan, 2012: 138 Korelasi PPM dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1 r 1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r =