Proses ekstraksi rimpang jahe Fraksinasi ekstrak etanol rimpang jahe Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH

6 aldrich , etanol, etil asetat , toluen , metanol p.a.; Merck, etanol, etil asetat, toluen, etanol, aseton, metanol teknis, aquadest, FeCl 3 , vanilin, asam sulfat, kertas saring, alumunium foil, plat KLT, gas Helium He.

c. Jalannya Penelitian

1. Proses ekstraksi rimpang jahe

Ekstrak dibuat dengan cara maserasi dengan menggunakan etanol 96 . Satu bagian serbuk kering rimpang jahe dimasukkan ke dalam maserator, ditambah 10 bagian etanol 96 , direndam selama 6 jam sambil sekali-kali diaduk, kemudian didiamkan sampai 24 jam. Maserat dipisahkan dan proses diulangi 2 kali dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama. Semua maserat dikumpulkan dan diuapkan dengan penguap vakum hingga diperoleh ekstrak kental. Rendemen yang diperoleh ditimbang dan dicatat. Ekstrak ini diperoleh dari koleksi penelitian standarisasi BPOM fakultas farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Fraksinasi ekstrak etanol rimpang jahe

Fraksinasi ekstrak etanol rimpang dilakukan secara partisi dengan menggunakan corong pisah. Ekstrak etanol rimpang jahe masing-masing sebanyak 30 g dilarutkan dalam 100 mL air:metanol 1:1 hingga larut sempurna. Kemudian ekstrak tersebut ditambahkan 100 mL larutan penyari yang memiliki kepolaran berbeda dalam corong pisah. Campuran digojog hingga terbentuk 2 lapisan dan dipisahkan fase-fase yang terbentuk. Sisa fase air:metanol ditambah 100 mL larutan penyari dan digojog hingga terjadi pemisahan kembali. Dilakukan cara yang sama hingga fase dari larutan penyari yang ditambahkan jernih tidak ada zat yang tersari. Larutan penyari yang digunakan dalam penelitian ini adalah air:metanol, etil asetat dan heksan, sehingga diperoleh fraksi air:metanol, etil asetat dan heksan dari rimpang tersebut. Larutan penyari diuapkan dengan rotary evaporator . Rendemen ditimbang bobot keringnya dan dicatat sebagai bobot fraksi-fraksi rimpang jahe. Ekstrak dan fraksi aktif ditentukan aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. 7

3. Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH

Aktivitas antioksidan ditentukan dengan radikal bebas menggunakan DPPH 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil berdasarkan penelitian dari Rohman dkk 2009 dan Rohman dkk 2006 dengan beberapa modifikasi. Penentuan IC 50 Fraksi Rimpang Jahe dilakukan dengan cara sejumlah larutan stok sampel fraksi rimpang jahe dengan seri konsentrasi yang telah ditentukan 2,0; 6,0; 8,0; 20; 24; 40; 80; 100 dan 160 µgmL, ditempatkan dalam labu takar 5,0 mL. Sampel selanjutnya ditambah 1,0 mL DPPH 0,4 mM dan ditambah etanol p.a hingga tanda. Campuran tersebut divortek selama 30 detik dan diinkubasi selama waktu inkubasi 30 menit. Absorbansi sampel diukur terhadap blangko yang terdiri dari sejumlah larutan stok sampel dalam etanol pada  maks 517 nm yang diperoleh dari penelitian. Selain itu, sampel dibandingkan dengan kontrol yang terdiri dari 1,0 mL DPPH 0,4 mM dalam etanol. Penentuan aktivitas antiradikal dilakukan melalui perhitungan inhibitory concentration IC 50 . IC 50 adalah konsentrasi fraksi-fraksi ekstrak rimpang jahe memberikan persen aktivitas antiradikal sebesar 50 dibanding kontrol melalui suatu persamaan garis regresi linier antara kadar terhadap persen penangkapan radikal Rohman dkk, 2009. Persen antiradikal dapat dihitung menggunakan rumus persamaan 1. Percobaan uji aktivitas antiradikal direplikasi tiga kali. Antiradikal = � − � � × 1 Keterangan : Absorbansi kontrol : total radikal DPPH Absorbansi sampel : sisa radikal DPPH atau radikal yang tidak bereaksi dengan senyawa penangkap radikal bebas.

4. Analisis kualitatif fraksi ekstrak rimpang jahe dengan metode KLT

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

PENGARUH PARTISI BERTINGKAT CAIR–CAIR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Rosc.) Pengaruh Partisi Bertingkat Cair–Cair Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) Terhadap Profil Kandungan Senyawa Kimia Dan Aktivitas Antiradikaln

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Partisi Bertingkat Cair–Cair Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) Terhadap Profil Kandungan Senyawa Kimia Dan Aktivitas Antiradikalnya.

0 3 12

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Partisi Bertingkat Cair–Cair Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) Terhadap Profil Kandungan Senyawa Kimia Dan Aktivitas Antiradikalnya.

0 4 5