Ummul Khaer, 2014 Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menggunakan Kalimat Kausatif-Pasif Bahasa Jepang Shieki-
Ukemi Bun Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mempelajari bahasa kedua atau bahasa asing terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab dan alasan seperti imigrasi, kebutuhan
perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa asing mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia setelah
menguasai bahasa ibu. Dalam upaya pemahaman bahasa asing dalam hal ini bahasa
Jepang banyak dipengaruhi oleh bahasa ibu sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari. Bahasa asing dengan bahasa ibu pembelajar
tentunya memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dalam kedua bahasa tersebut tentunya dapat mempermudah seseorang untuk
mempelajari bahasa asing, sedangkan perbedaan kedua bahasa tersebut dapat memicu terjadinya kesalahan-kesalahan berbahasa.
Mistake dan error dalam pembelajaran bahasa, terutama bahasa asing yang menjadi bahasa sasaran, merupakan bagian atau proses yang
tidak terpisahkan dari pembelajaran itu sendiri. Hal tersebut sepatutnya dipandang sebagai masukan input guna mengkaji dan memformulasi
metode atau strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Menurut Corder Brown, H. Douglas, Principles of Language
Learning and Teaching, 2000 : 217 bahwa kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar bahasa merupakan suatu hal yang sangat signifikan karena
dapat menjadi sumber informasi tentang cara suatu bahasa dipelajari dan prosedur atau strategi yang digunakan pembelajar dalam mempelajari
bahasa tersebut. Bahasa Jepang juga sama seperti bahasa-bahasa asing lainnya yang
memiliki karakteristik yang harus diketahui dan dipahami oleh pembelajar
Ummul Khaer, 2014 Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menggunakan Kalimat Kausatif-Pasif Bahasa Jepang Shieki-
Ukemi Bun Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bahasa Jepang. Hal ini mutlak diperlukan agar dapat berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa yang sedang kita pelajari, dalam
arti bahwa kita harus dapat berkomunikasi dengan baik dan benar agar informasi yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan
bicara. Dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali bentuk kalimat yang
digunakan. Artinya terdapat banyak bentuk kalimat yang harus dikenali, dipahami dan dikuasai oleh pembelajar bahasa Jepang. Hal ini agar dapat
memenuhi tujuan berbahasa, yaitu untuk mengekspresikan atau mengungkapkan segala sesuatu yang mengendap di dalam dunia batin
seseorang, baik berupa gagasan, pikiran, perasaan maupun pengalaman yang dimilikinya Mustakim, 1992:4. Salah satu bentuk kalimat dalam
bahasa Jepang yaitu kalimat kausatif-pasif atau shieki-ukemi bun. Kalimat kausatif dan kalimat pasif merupakan jenis kalimat yang digunakan di
bahasa manapun, termasuk bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI yang dimaksud dengan kalimat
kausatif adalah bentuk verba yang menyatakan sebab akibat 2001:91. Sedangkan kalimat pasif yaitu bentuk kalimat untuk mengungkapkan
dimana predikat yang menjadi pokok kalimat dikenai pekerjaan dari pihak lain, bukan berasal dari diri sendiri Kindaichi dkk, 1997:80.
Tetapi, di dalam tata bahasa bahasa Indonesia, tidak ada pembentukan kalimat yang berasal dari unsur kausatif-pasif, berbeda
dengan bahasa Jepang. Kalimat kausatif-pasif atau yang biasa disebut shieki-ukemi ini digunakan untuk menyatakan keluhan bahwa pembicara
dipaksa untuk melakukan suatu perbuatan oleh seseorang yang biasanya lebih tua atau lebih dihormati. Tidak adanya padanan makna yang tepat
dalam bahasa Indonesia, menyulitkan pembelajar untuk membandingkan dan atau menerjemahkan ke dalam bahasa ibu yang dalam hal ini adalah
bahasa Indonesia. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan banyak kesalahan yang terjadi pada para pembelajar. Seperti yang dikatakan
Ummul Khaer, 2014 Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menggunakan Kalimat Kausatif-Pasif Bahasa Jepang Shieki-
Ukemi Bun Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sutedi dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Linguistik dalam Bahasa Jepang 2008: 1, bahwa kesalahan berbahasa pada pembelajar, umumnya
terjadi karena adanya transfer negatif bahasa ibu dengan bahasa Jepang. Kesalahan yang muncul bisa berupa penggunaan kosakata, penggunaan
bentuk kalimat dan sebagainya. Bagi pembelajar pemula, pembentukan kata kerja shieki-ukemi
dinilai cukup menyulitkan. Hal ini terbukti setelah penulis melakukan wawancara terhadap 5 orang mahasiswa tingkat IV Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang. Dari 5 responden, semuanya menjawab shieki-ukemi adalah salah satu bagian materi yang menyulitkan. Terlebih ketika harus
mengucapkannya secara spontan, karena panjangnya bentuk shieki-ukemi, sering sekali terjadi kesalahan yang menyebabkan terhambatnya
komunikasi atau bahkan pembelajar tidak berani menggunakan kalimat tersebut dan cenderung menghindarinya jika sedang berbicara dengan
orang Jepang. Dengan dilatarbelakangi masalah di atas, penulis bermaksud untuk
meneliti tentang analisis kesalahan penggunaan shieki-ukemi dalam skripsi yang berjudul
“Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menggunakan Kalimat Kausatif-pasif Bahasa Jepang shieki-ukemi bun
”.
B. Rumusan dan Batasan Masalah Penelitian