Skala Disposisi Matematis Instrumen Penelitian dan Pengembangannya

90 sehingga dapat disimpulkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara skor butir soal dengan skor total untuk setiap butir soal. Dengan demikian setiap butir postes kemampuan pemecahan masalah matematis adalah valid. Selanjutnya dihitung daya pembeda dan tingkat kesukaran soal postes kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk menghitung daya pembeda dan tingkat kesukaran menggunakan ANATES, hasil perhitungan disajikan pada Tabel 3.19 berikut. Tabel 3.19 Hasil Uji Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal Postes Pemecahan Masalah Matematis No. Nomor Butir Soal Daya Pembeda Tingkat Kesukaran 1 1 50,00 sangat baik Mudah 2 2.a 25,00 baik Sukar 3 2.b 37,50 baik Sedang 4 2.c 41,67 baik Sedang 5 2.d 53,13 sangat baik Sedang 6 3 46,88 baik Sedang 7 4 37,50 baik Sedang 8 5 50,00 sangat baik Sedang 9 6 37,50 baik Sedang Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa soal postes kemampuan pemecahan masalah matematis telah memenuhi karakteristik yang memadai untuk digunakan pada penelitian. Kisi-kisi dan perangkat soal tersebut selengkapnya disajikan pada Lampiran D.3 dan D.5.

4. Skala Disposisi Matematis

Skala disposisi matematis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui disposisi siswa dalam matematika. Skala disposisi disusun dengan berpedoman pada bentuk skala Likert dengan empat pilihan, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS, tanpa pilihan 91 netral. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sikap ragu-ragu siswa untuk memilih suatu pernyataan yang diajukan. Pernyataan pada skala disposisi matematis yang disusun terdiri dari pernyataan-pernyataan positif dan pernyataan-pernyataan negatif. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak asal menjawab karena suatu kondisi pernyataan yang monoton dan membuat siswa cenderung malas berpikir. Selain itu, pernyataan positif dan juga pernyataan negatif dapat menuntut siswa untuk membaca pernyataan-pernyataan tersebut dengan teliti, sehingga data yang diperoleh dari skala disposisi matematis lebih akurat. Sejalan dengan itu, menurut Suherman, et.al 2003 pemberian skor untuk setiap pernyataan positif favorable adalah 1 STS, 2 TS, 4 S, dan 5 SS. Sebaliknya, untuk skor pernyataan negatif unfavorable adalah 1 SS, 2 S, 4 TS, dan 5 STS. Skala disposisi matematis diberikan kepada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sebelum dan sesudah kegiatan penelitian. Langkah pertama dalam membuat skala disposisi adalah membuat kisi-kisi skala disposisi matematis terlebih dahulu. Kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, setelah itu dilakukan uji validitas isi butir skala disposisi matematis dengan meminta pertimbangan beberapa mahasiswa S3 SPs UPI. Secara lengkap kisi-kisi dan skala disposisi matematis terdapat pada Lampiran D.6. Sebelum skala disposisi matematis digunakan, dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui validitas butir dan reliabilitas. Uji coba dilakukan pada 35 orang siswa kelas IXF suatu SMP di Palembang. Proses perhitungannya menggunakan perangkat lunak Excel for Windows 2003. 92 Proses perhitungan validitas butir pernyataan data hasil ujicoba dan skor skala disposisi matematis siswa secara lengkap terdapat pada Lampiran C.11. Selanjutnya hasil uji coba validitas item dapat dilihat pada Tabel 3.20 berikut. Tabel 3.20 Hasil Uji Coba Validitas Item Skala Disposisi Matematis No. Pernyataan t hit Kriteria No. Pernyataan T hit Kriteria 1 1,809 Valid 23 7,746 Valid 2 2,178 Valid 24 2,979 Valid 3 2,635 Valid 25 1,861 Valid 4 3,970 Valid 26 -1,395 Tdk Valid 5 2,049 Valid 27 1,877 Valid 6 1,909 Valid 28 2,278 Valid 7 1,845 Valid 29 2,151 Valid 8 2,092 Valid 30 2,588 Valid 9 3,313 Valid 31 2,635 Valid 10 1,809 Valid 32 4,160 Valid 11 1,756 Valid 33 1,897 Valid 12 2,090 Valid 34 3,638 Valid 13 2,631 Valid 35 1,897 Valid 14 3,162 Valid 36 3,098 Valid 15 1,964 Valid 37 2,631 Valid 16 2,121 Valid 38 2,899 Valid 17 4,371 Valid 39 2,929 Valid 18 1,769 Valid 40 2,929 Valid 19 3,638 Valid 41 0,000 Tdk Valid 20 3,834 Valid 42 3,098 Valid 21 3,394 Valid 43 2,458 Valid 22 1,800 Valid Pada taraf α = 5 dan n = 35 diperoleh t tab = 1,734. Berdasarkan Tabel 3.22., terdapat 2 item pernyataan yang tidak mempunyai nilai t hit ≥ t tab yaitu pernyataan nomor 26 dan 41, terhadap 2 pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Item pernyataan yang tidak valid dibuang tidak digunakan, sedangkan sisanya sebanyak 41 butir pernyataan dinyatakan valid dan digunakan sebagai instrumen disposisi matematis siswa dalam penelitian ini. 93 Perhitungan pemberian skor setiap kategori SS, S, TS, dan STS dapat dilihat pada Lampiran C.10. Skor skala disposisi matematis siswa untuk setiap pernyataan dapat dilihat pada Tabel 3.21, dalam tebel tersebut terlihat skor untuk kategori SS, S, TS, dan STS setiap pernyataan bervariasi antara 0 sampai dengan 4, adapun skor idealnya sebesar 130. Tabel 3.21 Skor Setiap Pernyataan Skala Disposisi Matematis No. Pernyataan Skor No. Skor SS S TS STS Pernyataan SS S TS STS 1 4 2 22 3 2 1 2 1 2 3 23 1 3 3 2 3 4 24 4 2 1 4 1 2 4 25 1 2 3 5 1 2 3 26 3 2 1 6 4 2 1 27 3 2 1 7 1 2 3 28 1 2 3 8 3 2 1 29 3 2 1 9 3 2 1 30 3 2 10 3 2 1 31 1 3 11 1 2 3 32 4 2 1 12 3 2 1 33 3 2 1 13 4 2 1 34 1 1 2 14 3 2 1 35 4 3 1 15 3 2 1 36 3 2 16 1 1 2 37 1 3 17 1 1 2 38 3 2 1 18 4 2 1 39 3 2 1 19 1 2 3 40 3 2 2 20 1 2 3 41 3 2 1 21 3 2 1 5. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang suasana pembelajaran dan disposisi matematis siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Peneliti menyusun item-item dalam tabel dan memberikan tanda ceklis yang sesuai dengan suasana yang terjadi di kelas. Lembar observasi beserta item-itemnya dapat dilihat pada Lampiran D.7. 94

D. Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar