2 NI MADE RAI SUKERTI P
43 SLTASEDERAJAT
ISTRI Ibu
Rumah TanggaBuruh Poryek
3 I GEDE BENI SANJAYA L
22 SLTASEDERAJAT
ANAK BelumTidak Bekerja
4 I KADEK INDRA
GUNAWAN L
18 SLTASEDERAJAT
ANAK PelajarMahasiswa
5 NI KOMANG LUSI
WAHYUNI P
16 SLTASEDERAJAT
ANAK PelajarMahasiswa
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan keluarga tersebut. Metode yang digunakan adalah
mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas mengenai beberapa indikator utama
sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapat oleh keluarga dampingan yang
bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Bapak I Putu Tastra. Menurut keterangan Ibu Ni Made Rai Sukerti, keluarga beliau mendapat bantuan beras 15 kg setiap bulan. Selain itu, mereka juga
mendapat Bantuan Langsung Tunai namun sifatnya tidak menentu.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Tulang punggung dari keluarga Bapak I Putu Tastra dan istrinya. Bapak I Putu Tastra tidak kuat kadang menderita sakit usus dan sakit lainnya ketika di berada ditempat proyek.Istri dari bapak I Putu
Tastra juga membantu dalam mencari nafkah keluarga sebagai buruh proyek.
- Sumber Penghasilan
Berikut adalah sumber penghasilan rata-rata Keluarga Pak Tastra dan istri per bulan : 1. Bapak I Putu Tastra
: Rp 900.000,- 2. Istri
: Rp 400.000,-
1.1.1 Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga BapakTastra adalah sebagai berikut:
-Kebutuhan Papan
Keluarga bapak Tastra tinggal di Rumah hunian dengan luas kurang lebih 6 Are. Rumah ini dibangun diatas tanah milik Bapak Tastra dan tanah ini dibagi 2 dengan adik dari Bapak Tastra,selain
itu rumah Bapak Tastra belum dilengkapi dinding semen dan plafon.
-Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran utama keluarga Bapak Tastra adalah untuk biaya hidup sehari-hari seperti bahan makanan dan keperluan mandi. Menurut keterangan beliau, berikut adalah kisaran pengeluaran
keluarga dalam sebulan.
Beras : Rp 100.000,-
Bahan Makanan : Rp 100.000,-
Listrik : Rp 50.000,-
Air : Rp 40.000,-
-Pendidikan
Keluarga Bapak I Putu Tastra memiliki 3 orang anak. Anak pertama sudah bekerja. Sementara anak kedua dan ketiga disekolahkan di Baler Bale Agung dan Berangbang.untuk biaya sekolah kedua
anak Bapak Tastra mendapatkan beasiswa miskin dan beasiswa prestasi di masing-masing sekolah.anak yang kedua mendapat beasiswa miskin dan anak yang ketiga mendapat beasiswa
prestasi.Berikut adalah rincian biaya sekolah yang harus ditanggung oleh Bapak Tastra Biaya yang tercantum adalah kisaran selama satu semester:
SPP : Gratis
Buku : Rp 100.000,-
-Kesehatan
Bapak Tastra sekeluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya apabila ingin berobat. Segala bentuk pengobatan mendasar diberikan secara gratis dengan ketentuan harus menunjukkan kartu
BPJS. Kartu tersebut didapatkan langsung dari Presiden Joko Widodo.
-Sosial
Bapak Tastra harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial, yakni iuran banjar sebesar Rp
3.000,- per bulan dan iuran RT Rp 2.000,- per bulan. -Kerohanian
Untuk keperluan persembahyangan sehari-hari, keluarga membuat canangbanten sendiri. Apabila ada upacara keagamaan yang besar seperti
hari raya Galungan, Kuningan, Odalan, dan Nyepi, keluarga Bapak Tastra membeli
perlengkapan banten dan buah-buahan di pasar dengan biaya yang disesuaikan dengan
kondisi keuangan yang ada.