Instrumen Penelitian Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Twitter Sebagai Media Pembelajaran.

Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dapat disimpulkan dari pendapat di atas bahwa karakter rasa ingin tahu adalah suatu tindakan atau sikap yang dimiliki seseorang untuk mengetahui atau menyelidiki hal – hal baru yang dipelajarinya, yang dilihat, maupun yang didengar. Indikator dari Rasa Ingin Tahu dalam proses pembelajaran di kelas yaitu bertanya dan membaca. Dari bertanya dan membaca tersebut siswa lebih aktif dalam Pembelajaran IPS, dan membiasakan siswa untuk membaca agar rasa keingintahuannya terpenuhi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data yang berada di lapangan. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan yaitu rasa ingin tahu siswa yang mencakup dalam keterampilan bertanya dan gemar membaca. Untuk mengumpulkan semua data yang berada di lapangan diperlukan pedoman observasi dan wawancara. 1. Pedoman Observasi Menurut Kunandar 2012, hlm.143 Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Lembar observasi digunakan untuk mengukur rasa ingin tahu siswa terdiri dari beberapa indikator. Penilaian rasa ingin tahu yang berada dalam diri siswa terdiri dari kegiatan bertanya dan membaca. Aktifitas bertanya dan membaca akan dibagi ke beberapa indikator. Indikator tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini: Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1. Kisi – kisi Instrumen Penelitian Aspek yang diamati Skala nilai Baik Cukup Kurang Mengajukan pertanyaan Pertayaan yang diajukan bersifat evaluasi Pertanyaan diajukan bersifat analisis atau aplikasi Pertanyaan yang diajukan Bersifat pemahaman atau pengetahuan Menjawab pertanyaan yang muncul pada proses pembelajaran Jawaban berdasarkan sumber yang relevan atau pengalaman dan menggunakan bahasa yang baik dan benar Jawaban berdasarkan sumber yang relevan atau pengalaman dan menggunakan bahasa yang kurang baik dan benar Jawaban tidak berdasarkan sumber yang relevan atau pengalaman dan menggunakan bahasa yang kurang baik dan benar Memperhatikan penjelasan guru Penuh perhatian, tanggap, dan tidak mengobrol ketika guru menjelaskan pokok – pokok materi Cukup perhatian, kurang tanggap, dan tidak mengobrol ketika guru menjelaskan pokok – pokok materi Kurang perhatian, kurang tanggap, dan mengobrol ketika guru menjelaskan pokok – pokok materi Keterampilan merespon Interaktif, memiliki keterampilan mendengarkan, dan sopan santun Cukup Interaktif, cukup memiliki keterampilan mendengarkan, dan sopan santun Kurang interaktif, kurang memiliki keterampilan mendengarkan, dan kurang menunjukan sopan santun Kontribusi siswa dalam diskusi Berperan aktif, berkontribusi kepada kelompok kerja, dan bertanggungjawab terhadap tugasnya dalam kelompok. Cukup aktif, cukup berkontribusi kepada kelompok kerja, dan cukup bertanggungjawab terhadap tugasnya dalam kelompok. kurang aktif, kurang berkontribusi kepada kelompok kerja, dan kurang bertanggungjawa b terhadap tugasnya dalam kelompok. Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterampilan Membaca Memiliki keterampilan membaca materi dan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran yang bersumber pada buku, twitter, dan internet Cukup memiliki keterampilan membaca materi dan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran yang bersumber pada buku, twitter, dan internet Kurang memiliki keterampilan membaca materi dan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran yang bersumber pada buku, twitter, dan internet Indikator – indikator di atas merupakan alat bantu peneliti dalam melaksanakan penelitian. Indikator ini dapat membantu untuk menganalisis dan merefleksi semua tindakan yang dilakukan peneliti pada saat melakukan penelitian. 2. Pedoman wawancara Menurut Kunandar 2012, hlm.157 wawancara merupakan pertanyaan – pertanyaan yang diajukkan secara verbal kepada orang – orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal – hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakkan kelas. Sementara itu menurut Hopkins Kunandar, 2012, hlm.157 wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Data yang akan digunakan pada saat wawancara seperti bagaimana pendapat siswa dengan penggunaan twitter sebagai media pembelajaran IPS serta adakah perubahan yang terjadi pada saat proses pembelajaran dikelas dengan menggunakan twitter sebagi media pembelajaran. dari data yang diperoleh tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih selain dari observasi. Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Studi Dokumentasi Dokumentasi adalah informasi – informasi yang berada di lapangan bisa berupa dokumen tertulis ataupun dokumen yang langsung dari responden. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen perangkat pembelajaran yang diteliti untuk menggambarkan suasana yang ada di dalam kelas seperti rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. 4. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan tertulis yang berisi tentang segala peristiwa sehubungan dengan tindakan yang dilakukan gurumengenai apa yang dilihat dan didengar dalam rangka mengumpulkan data.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Melampaui Rasa Ingin Tahu

0 3 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

0 11 116

ANALISIS HASIL BELAJAR KIMIA DAN RASA INGIN TAHU SERTA KREATIFITAS SISWA YANG DIHASILKAN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH YANG MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER.

0 2 26

PENINGKATAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-5 SMPN 1 Bandung).

5 27 54

PENGEMBANGAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DI KELAS VII E SMP PASUNDAN 6 BANDUNG.

1 2 45

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Karakter Rasa Ingin Tahu - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN ATONG BERBANTUAN MEDIA FOTO ARSIP NASIONAL DI SD NEGERI 2 NOTOG. - repo

0 0 24

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN T

0 0 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu - UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS V MI MUHAMMADIY

0 0 23

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu - UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI AKTIVITAS EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPA

0 0 34

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Karakter Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Karakter Rasa Ingin Tahu - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MENGGUNAKAN METODE GUIDED NOTE T

0 0 17