Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter
Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat atau lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 6 Bandung Jl. H. Yakub No. 36 Bandung 40181 . Pemilihan lokasi
penelitian ini karena peneliti memiliki relasi yang baik dengan pihak sekolah yang mana sekolah tersebut telah dijadikan tempat observasi
peneliti dalam memenuhi tugas – tugas perkuliahan serta peneliti
melakukan Program Pengalaman Lapangan PPL disekolah tersebut, dan dari hasil observasi awal, peneliti melihat bahwa siswa Kelas VIII
– 1 kurang memiliki rasa ingin tahu terhadap pembelajaran IPS, sehingga
peneliti berkeinginan utuk mengembangkan rasa ingin tahu khususnya terhadap Pembelajaran IPS di Kelas VIII
– 1 SMP Negeri 6 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014
– 2015 yaitu pada bulan Januari sampai Maret. Waktu penelitian
disesuaikan dengan jadwal kegiatan pembelajaran IPS di Kelas VIII – 1
SMP Negeri 6 Bandung.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa Kelas VIII – 1
SMPN 6 Bandung semester genap tahun ajaran 2014 – 2015 yang
berjumlah 35 siswa terdiri dari 16 siswa laki – laki dan 19 siswa
perempuan. berdasarkan hasil observasi awal peneliti, dan juga hasil wawancara dengan guru mitra, dapat disimpulkan bahwa siswa Kelas
VIII – 1 kurang memiliki rasa ingin tahu terhadap Pembelajaran IPS.
Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan pada proses kegiatan belajar mengajar berikutnya dapat mengembangkan rasa ingin tahu
siswa dalam pembelajaran IPS dan siswa menyukai pembelajaran IPS.
Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter
Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Desain Penelitian Tindakan Kelas PTK yang digunakan pada penelitian ini yaitu diawali dengan perencanaan tindakan. Adapun desain
yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas John Elliot Sumber : Wiriaatmadja 2007, hlm.64
Identifikasi Masalah Memeriksa Lapangan
Reconnaissance Perencanaan :
LangkahTindakan 1 LangkahTindakan 2
LangkahTindakan 3
Observasi Pengaruh Reconnaissance
Diskusi kegagalan PengaruhnyaRefleksi
Observasi Pengaruh Reconnaissance
Diskusi kegagalan PengaruhnyaRefleksi
S ik
lu s
1
Pelaksanaan LangkahTindakan 1
Rencana Baru : LangkahTindakan 1
LangkahTindakan 2 LangkahTindakan 3
Revisi Perencanaan
Pelaksanaan LangkahTindakan
Selanjutnya
Rencana Baru : LangkahTindakan 1
LangkahTindakan 2 LangkahTindakan 3
Revisi Perencanaan
Pelaksanaan LangkahTindakan
Selanjutnya Observasi Pengaruh
Reconnaissance Diskusi kegagalan
PengaruhnyaRefleksi
S ik
lu s
2
S ik
lu s
3
Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter
Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan gambar di atas, Penelitian Tindakan Kelas terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu identifikasi masalah, memeriksa di
lapangan, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dilanjutkan dengan tahap selanjutnya sebanyak beberapa siklus sampai proses
pembelajaran berhasil sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Tahapan pertama identifikasi masalah, pada tahapan ini peneliti mencoba
mengidentifikasikan permasalahan
yang ditemukan
di lapangan.
permasalahan tersebut rendahnya rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran IPS. Tahap kedua, memeriksa di lapangan, tahapan ini
dilakukan berdasarkan identifikasi masalah hasil pengamatan di lapangan yang dilakukan oleh peneliti sebelum dilakukannya penelitian. Tahap ke
tiga, Perencanaan, pada tahapan ini menjelaskan tentang apa, dimana, oleh siapa, kapan, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Peneliti menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran. Selain itu, dalam tahapan ini peneiti menyusun
instrumen penelitian untuk memudahkan dalam proses penelitian. Tahap ke empat, pelaksanaan, pada tahapan yang kedua ini, peneliti melaksanakan
tindakan sebagai implementasi rancangan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pelaksanaan tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus
dimana banyaknya siklus ditentukan oleh berhasil atau tidaknya penggunaan media twitter yang dilaksanakan oleh peneliti. Tahap ke lima yaitu
observasipengamatan, pada tahap ini merupakan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat pengamatan pada waktu tindakan di kelas
berlangsung. Peneliti mengamati dan mencatat apa saja yang terjadi pada saat tindakan kelas dilaksanakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk
memperolah data yang akurat untuk melaksanakan tindakan pada siklus berikutnya. Tahap terakhir yaitu refleksi, pada tahap ini merupakan kegiatan
untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi ini dilakukan peneliti dan kolaborator sesudah melakukan tindakan, kemudian
mendiskusikan rancangan selanjutnya agar masalah yang dipecahkan terselesaikan.
Ipan Kurnia, 2015 Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu Pada Pembelajaran Ips Dengan Menggunakan Twitter
Sebagai Media Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian