Uji Regresi Linier Berganda

34 Suatu model dikatakan terdapat autokorelasi apabila terjadi korelasi apabila angka D-W dibawah -2 bearti ada autokorelasi positif, di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi dan di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif Santoso:2003.

2. Uji Regresi Linier Berganda

Metode analisis pengujian hipotesis adalah dengan menggunakan regresi linier berganda : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Notasi : Y : Beta a : konstanta b 1 -b 4 : Koefisien regresi X 1 : Return on equity X 2 : Likuiditas X 3 : Laverage ratio X 4 : Asset growth e : error term. Model regresi linier berganda adalah suatu teknik analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variable dependen dengan satu atau lebih variable independen, dengan maksud menaksir dan atau meramalkan variable dependen dipandang dari segi nilai yang diketahui dalam pengambilan sampel berulang variable independen sebelumnya. 44

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang mempublikasikan laporan keuangannya pada tahun 2002 sampai 2004. Periode pengamatan adalah tiga tahun dari tahun 2002, 2003 dan 2004. Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan purpose sampling. Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel adalah saham diperdagangkan secara aktif, selalu menyajikan laporan keuangan selama periode 2002-2004, selama pengamatan tidak melakukan merger akuisisi dan perusahaan harus listing selama periode 2002-2004 dan berdasarkan rengking table trading. Berdasarkan kriteria diatas, maka jumlah sampel yang digunakan sebesar 39 Perusahaan. Untuk keperluan analisis data dilakukan dengan pooled time series yaitu regresi dengan melibatkan banyak perusahaan dan menggunakan beberapa periode. Jadi data disusun berdasarkan urutan waktu secara panel data, jadi jumlah N dalam penelitian ini adalah 117 39 x 3. Variabel dalam penelitian ini adalah Return on equity, Likuiditas, Asset growth dan Leverage sebagai variabel independen. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Beta Saham. Berdasarkan sampel dan variabel dalam penelitian, dibawah ini akan disajikan deskripsi data yang digunakan dalam penelitian. Secara rinci deskripsi data disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 41 129

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

Pengaruh return on asset,cebt to equity ratio,asset growth,dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terhadap dividen payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014

2 7 129

PENGARUH RETURN ON EQUITY, GROWTH, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN BETA TERHADAP RETURN SAHAM

0 3 79

PENGARUH RETURN ON EQUITY, LIKUIDITAS, ASSETGROWTH PENGARUH RETURN ON EQUITY, LIKUIDITAS, ASSET GROWTH DAN LEVERAGE RATIO TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2004.

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH RETURN ON EQUITY, LIKUIDITAS, ASSET GROWTH DAN LEVERAGE RATIO TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2004.

0 1 8

Lampiran 1 Data Nama Perusahaan dan Beta Koreksi Tahun 2002-2004 PENGARUH RETURN ON EQUITY, LIKUIDITAS, ASSET GROWTH DAN LEVERAGE RATIO TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2004.

0 1 4

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, PRICE BOOK VALUE DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP BETA SAHAM Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode (2008-2012)

0 0 13

Pengaruh Asset Growth, Debt To Equity Ratio, Return On Equity dan Earning Per Share Terhadap Beta Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Eefek Indonesia (BEI) Periode 2009-2011

0 0 11