Penentuan dosis Pembuatan ekstrak rimpang jahe merah

Pada tahap ini terdapat tiga kegiatan yang harus dilakukan, yaitu tahap penentuan dosis, pembuatan ekstrak jahe merah, dan tahap persiapan mencit atau aklimasi. Berikut rangkaian yang harus dikerjakan pada masing-masing kegiatan:

a. Penentuan dosis

Penentuan dosis jahe merah dimodifikasi dari penelitian yang dilakukan Dissabandara 2007 yang menggunakan dosis 500 mgkgBB dan 1000 mgkgBBhari untuk melihat pengaruhya terhadap perkembangan fetus tikus Sprague Dawley. Selain itu, European Medicines Agency 2012 menyatakan bahwa pemberian ekstrak sejumlah 1500 mgkgBBhari pada tikus per oral tidak menyebabkan kematian dan efek toksik yang bermakna. Penentuan dosis juga didasarkan pada dosis pra-penelitian menggunakan dosis 1000 mgkgBBhari yang menyebabkan penurunan badan pada mencit uji sehingga dosis yang digunakan diturunkan. Berdasarkan penelitian tersebut maka dosis yang digunakan dimodifikasi yaitu 140 mgkgBB, 280 mgkgBB, dan 700 mgkgBBhari. Besar dosis yang diberikan pada mencit disesuaikan dengan berat badan mencit yang digunakan dan terlampir pada Lampiran 2.

b. Pembuatan ekstrak rimpang jahe merah

Rimpang jahe merah yang didapatkan dari Balai Penelitian Tanaman Obat Balitro diekstraksi dengan menggunakan air. Pembuatan ekstrak diawali dengan pencucian rimpang jahe merah menggunakan air hingga bersih. Rimpang diiris tipis menggunakan pisau kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Rimpang yang telah benar-benar kering kemudian digunting hingga menjadi potongan-potongan kecil lalu diblender hingga berbentuk serbuk. Serbuk tersebut disaring menggunakan saringan hingga didapatkan serbuk kasar yang siap diekstraksi. Serbuk rimpang jahe merah dilarutkan dalam aquades dengan perbandingan 1:16. Hasil campuran ini kemudian diperas dengan menggunakan kain. Serbuk yang tertinggal di kain kemudian dilarutkan kembali kedalam aquades dengan perbandingan yang sama. Proses ini dilakukan sebanyak tiga kali. Air hasil perasan dikeringkan dengan cara didedahkan pada udara hingga mengering dan didapatkan endapan kering jahe merah berupa serbuk kasar. Serbuk ini selanjutnya ditumbuk hingga halus dan siap digunakan.

c. Pemeliharaan Mencit

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO PRAIMPLANTASI MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER.

0 2 40

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria Rosc.) TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO PRAIMPLANTASI MENCIT (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER.

2 9 55

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO PRAIMPLANTASI MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER.

4 12 36

Efek Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) terhadap Aktivitas Motorik Mencit Swiss Webster Jantan.

7 44 17

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO PRAIMPLANTASI MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER - repository UPI S BIO 1006346 title

0 0 4