Uji Autokorelasi Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

e. Pengujian Hipotesis Kelima

Hipotesis kelima: Transparansi kebijakan publik mempengaruhi pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah. Berdasarkan analisis, besarnya koefisien regresi b 5 =0,239, nilai t hitung =2,281 atau t tabel =1,683 dan p0,029 α0,05, sehingga disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Transparansi kebijakan publik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada pengaruh Pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap Pengawasan keuangan daerah.

f. Pengujian Hipotesis Keenam Uji F

Hipotesis keenam: Pengetahuan dewan tentang anggaran, Partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik, secara bersama berpengaruh positif signifikan terhadap Pengawasan keuangan Daerah APBD. Tujuan dari uji F adalah untuk mengetahui apakah keseluruhan variabel independen secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pada model ini diperoleh P value 0,05 yaitu 0,000 0,05 dan F hitung 13,100 atau F hitung F table =2,610, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa model regresi Fit atau dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, yaitu Pengawasan Keuangan Daerah APBD. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan public, secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengawasan keuangan daerah APBD.

g. Koefesien Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi R² sebesar 0.652 atau 65.2, hal ini dapat diinterpretasikan bahwa, variasi yang terjadi pada variabel Pengawasan Keuangan Daerah Y, 65,2 dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi secara bersama-sama pada variabel Pengetahuan tentang Anggaran, Partisipasi Masyarakat dan Transparasi Kebijakan Publik, sedangkan 34,8 sisanya disebabkan oleh variabel-varibel lain yang tidak tercakup dalam model

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisis penelitian ini disimpulkan bahwa, Pengetahuan anggota dewan tentang Anggaran berpengaruh bersifat positif dan signifikan terhadap Pengawasan Keuangan Daerah atau semakin tinggi tingkat kemampuan dewan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan anggaran, maka pengawasan terhadap keuangan akan semakin baik. Sedangkan Partisipasi masyarakat berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pengawasan keuangan daerah maupun terhadap interaksi antara Pengetahuan anggota dewan dengan Pengawasan Keuangan Daerah, ini berarti Partisipasi masyarakat tidak memiliki pengaruh terhadap Pengawasan keuangan daerah APBD. Sedangkan Transparansi kebijakan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengawasan keuangan daerah, maupun terhadap interaksi antara Pengetahuan anggota dewan dengan Pengawasan Keuangan Daera, ini.menunjukan jika Transparansi kebijakan publik semakin baik maka Pengawasan keuangan daerah akan semakin kuat, atau jika Transparansi kebijakan publik semakin rendah atau kurang baik maka Pengawasan keuangan daerah akan semakin lemah. Berdasarkan kesimpulan peneliti member saran, 1 agar proses pengawasan keuangan daerah berjalan lebih baik, sebaiknya perlu peningkatan transparansi kebijakan publik diharapkann mampu mengurangi kemungkinan dewan untuk berbuat tidak benar sesuai dengan fungsi dan tanggungjawabnya. 2 Dilakukan penelitian lanjutan menggunakan responden dari wilayah DPRD lain dengan sampel penelitian yang lebih besar, agar hasil penelitian lebih kuat atau dengan menambah variabel-variabel penelitian lain, misalnya akuntabilitas, komitmen organisasi dan lain-lain.

F. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, 2007. Seri Bunga Rampai: Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Yogyakarta, UPP STIM YKPN. Sardjito, Bambang dan Mothaher, Osmad, 2007, Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating, SNA X. Coryanata, Isma, 2007, Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Pemoderating Hubungan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran dan Pengawasan Keuangan Daerah APBD. Universitas Bengkulu, SNA X. Pramita, Yulinda dan Andriyani, Lilik, 2010, Determinasi Hubungan Pengetahuan Dewan tentang Anggaran dengan Pengawasan Dewan pada Keuangan Daerah APBD Studi Empiris pada DPRD Se-Karesidenan Kedu. Universitas Muhammadiyah Magelang, SNA XII. Development Core Team, R Datasets, PPt modul, 2008. Djadiyono, M, 2003, Amanat Reformasi dalam GBHN 1998, Jakarta, CSIS. Erlangga, Putra, 2007, Sasaran Perwujudan Pemerintahan yang Baik Good Governance , Yogyakarta, Modul. Ghozali, Imam,.2005, Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang, Badan Penerbit-UNDIP. Ghozali, Imam,.2009, Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang, Badan Penerbit-UNDIP. Junaedi, 2008, Ekonometrika, Universitas Jambi, Modul Kartiwa, H.A, 2009, Implementasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Mewujudkan Good Governance, Pascasarjana UNPAD, Modul. Kurniyawan, Deny, 2008, Linier Regrssion Regresi Linier, Forum Statistika Speaks With Data. http:ineddeni.wordpress.com Liona, Marwah, 2003, Agenda Reformasi dimata Publik, UI, Modul.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DI P

0 3 13

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 5 19

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

0 10 22

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

1 5 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 2 17

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 1 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK (Stu

0 0 14

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODE

0 1 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH(APBD), Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD), dengan Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabe

0 1 16